Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Malang – Komite Disiplin PSSI memastikan tak akan memberikan izin kepada Arema FC untuk menjadi tuan rumah selama Liga 1 digelar. Sanksi tersebut diberikan sebagai buntut kerusuhan yang menewaskan 127 orang di Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022).

Kepastian tersebut disampaikan Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing, Minggu (2/10/2022) dini hari tadi.

”Setelah mendapat laporan dari PT Liga Indonesia Baru, kami segera menyidangkan kasus ini. Arema bisa jadi dalam sisa pertandingan kompetisi BRI Liga 1 musim ini tidak diperkenankan menjadi tuan rumah,” katanya di laman resmi PSSI.

Baca: Arema Kalah 2-3 dari Persebaya, Kanjuruhan Memanas

Selain itu, lanjutnya, Komdis PSSI juga akan menentukan sanksi lainnya. Ia pun menjanjikan sanksi tersebut akan dibahas secepatnya.

”Sanksi lainnya menunggu. Yang pasti, dari kerusuhan ini, Liga akan ditunda selama sepekan,” terangnya.

Erwin Tobing juga menyesalkan kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, yang kemudian merambat di area di sekitar stadion.

Sebagaimana diketahui laga yang mempertemukan Arema FC kontra Persebaya Surabaya, berakhir dengan 2-3 akhirnya ricuh. Ribuan Aremania mengamuk di dalam dan di luar stadion. Hasilnya, ratusan korban jiwa berjatuhan.

Baca: Tragedi Kanjuruhan Malang, 127 Orang Meninggal
Sejauh ini, Erwin belum dapat kepastian terkait jumlah korban yang meninggal atau terluka dalam insiden ini. Namun, dia mendukung pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti menjadi ranah pidana jika terbukti korban jiwa.”Kita dukung aparat Kepolisian untuk menindaklanjuti insiden ini. Siapapun yang salah harus dihukum,” imbuh Erwin.Komdis PSSI itu juga memastikan bersama dengan timnya akan segera berangkat ke Malang untuk mengetahui kejadian sebenarnya. Hal tersebut dilakukan agar saat sidang Komdis nanti dapat memutuskan hukuman yang layak diberikan pada Arema.Baca: Tragedi Kanjuruhan Jadi Sorotan InternasionalSebelumnya, tragedi Kanjuruhan Malang, menimbulkan korban 127 orang meninggal. Jumlah ini resmi disampaikan oleh Kapolda Jawa Timur, Irjend Nico Afinta, pada sesi pers conference, Minggu (2/10/2022) dinihari WIB.Irjen Pol Nico Afinta menyebut sebanyak 127 orang yang meninggal, dua diantaranya adalah anggota polisi yang bertugas. Sementara sebanyak 34 orang diketahui meninggal di lokasi Stadion Kanjurahan. Sisanya meninggal di RS saat dicoba mendapatkan pertolongan. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: PSSI

Baca Juga

Komentar

Terpopuler