Tragedi Kanjuruhan Jadi Sorotan Internasional
Murianews
Minggu, 2 Oktober 2022 08:44:52
MURIANEWS, Malang – Tragedi Kanjuruhan menjadi sorotan internasional. Kejadian memilukan ini menjadi buntut pertandingan Liga 1 2022-2023 antara Arema FC Vs Persebaya Surabaya. Pertandingan yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam, berakhir dengan kekalahan 2-3 Arema FC.
Kekalahan Arema FC ini memicu kekecewaan Aremania, hingga akhirnya mereka menyerbu ke tengah lapangan. Akibatnya, pihak apparat keamanan merespon dengan penggunaan gas air mata.
Karena berusaha menghindari gas air mata, para pendukung kemudian mencoba keluar, dan akhirnya berdesakan di pintu masuk. Dalam posisi berdesakan, mereka didera gas air mata, sehingga semakin membuat panik. Banyak supporter yang terinjak-injak dan sesak nafas.
Sebanyak 127 orang dinyatakan meninggal dunia usai kejadian ini. Jumlah ini berpotensi bertambah banyak, sebab pada saat yang sama masih ada 180 orang yang dirawat di RS. Tragedi Kanjuruhan ini juga langsung menjadi sorotan internasional.
Mirror di Inggris sudah melansir kejadian yang memilukan ini. Mereka menyebut banyak korban berjatuhan, setelah supporter Aremania menyerbu ke tengah lapangan. Kejadian ini sangat mengejutkan mereka.
BACA JUGA: Tragedi Kanjuruhan Malang, 127 Orang Meninggal"Lusinan fan sepak bola meninggal dalam kerusuhan massa yang melibatkan gas air mata yang berujung liga ditunda. Puluhan penggemar sepak bola dilaporkan tewas di Indonesia setelah terjadi kerusuhan menyusul bentrokan liga Arema FC melawan Persebaya Surabaya," demikian lansiran berita yang diturunkan Mirror Inggris.
Sementara itu, Sekjend PSSI Yunus Nusi menyatakan, sampai saat masih mengumpulkan data-data dan laporan. Secara utuh belum bisa didapatkan jumlah pasti korban yang meninggal dalam kejadian ini."Kami masih menunggu laporan resmi dari pengawas pertandingan dan tentu laporan dari Kepolisian," ungkap Yunus di laman resmi PSSI, Minggu (2/10/2022) dini hari WIB."Namun, dari tayangan video di media sosial yang sudah tersebar di mana-mana terlihat ada kerusuhan setelah wasit meniup peluit panjang. Sekali lagi kami masih menunggu laporan apakah ada korban atau tidak,” tambahnya Yunus Nusi lagi.Lainnya, Ketua Umum PSSI Mochamad, menegaskan bahwa dari kejadian ini PSSI telah menetapkan bahwa BRI Liga 1 akan dihentikan selama sepekan. Selanjutnya, klub Arema FC dipastikan tidak akan menjadi tuan rumah di sisa musim kompetisi."Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," kata Mochamad Iriawan di laman PSSI. Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeBerbagai Sumber
[caption id="attachment_321598" align="alignleft" width="1201"]

Tragedi Kajuruhan menjadi sorotan internasional. Kabar memilukan ini sudah tersebar ke seluruh dunia. (tangkapan layar)[/caption]
MURIANEWS, Malang – Tragedi Kanjuruhan menjadi sorotan internasional. Kejadian memilukan ini menjadi buntut pertandingan Liga 1 2022-2023 antara Arema FC Vs Persebaya Surabaya. Pertandingan yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam, berakhir dengan kekalahan 2-3 Arema FC.
Kekalahan Arema FC ini memicu kekecewaan Aremania, hingga akhirnya mereka menyerbu ke tengah lapangan. Akibatnya, pihak apparat keamanan merespon dengan penggunaan gas air mata.
Karena berusaha menghindari gas air mata, para pendukung kemudian mencoba keluar, dan akhirnya berdesakan di pintu masuk. Dalam posisi berdesakan, mereka didera gas air mata, sehingga semakin membuat panik. Banyak supporter yang terinjak-injak dan sesak nafas.
Sebanyak 127 orang dinyatakan meninggal dunia usai kejadian ini. Jumlah ini berpotensi bertambah banyak, sebab pada saat yang sama masih ada 180 orang yang dirawat di RS. Tragedi Kanjuruhan ini juga langsung menjadi sorotan internasional.
Mirror di Inggris sudah melansir kejadian yang memilukan ini. Mereka menyebut banyak korban berjatuhan, setelah supporter Aremania menyerbu ke tengah lapangan. Kejadian ini sangat mengejutkan mereka.
BACA JUGA: Tragedi Kanjuruhan Malang, 127 Orang Meninggal
"Lusinan fan sepak bola meninggal dalam kerusuhan massa yang melibatkan gas air mata yang berujung liga ditunda. Puluhan penggemar sepak bola dilaporkan tewas di Indonesia setelah terjadi kerusuhan menyusul bentrokan liga Arema FC melawan Persebaya Surabaya," demikian lansiran berita yang diturunkan Mirror Inggris.
Sementara itu, Sekjend PSSI Yunus Nusi menyatakan, sampai saat masih mengumpulkan data-data dan laporan. Secara utuh belum bisa didapatkan jumlah pasti korban yang meninggal dalam kejadian ini.
"Kami masih menunggu laporan resmi dari pengawas pertandingan dan tentu laporan dari Kepolisian," ungkap Yunus di laman resmi PSSI, Minggu (2/10/2022) dini hari WIB.
"Namun, dari tayangan video di media sosial yang sudah tersebar di mana-mana terlihat ada kerusuhan setelah wasit meniup peluit panjang. Sekali lagi kami masih menunggu laporan apakah ada korban atau tidak,” tambahnya Yunus Nusi lagi.
Lainnya, Ketua Umum PSSI Mochamad, menegaskan bahwa dari kejadian ini PSSI telah menetapkan bahwa BRI Liga 1 akan dihentikan selama sepekan. Selanjutnya, klub Arema FC dipastikan tidak akan menjadi tuan rumah di sisa musim kompetisi.
"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," kata Mochamad Iriawan di laman PSSI.
Penulis: Budi Erje
Editor: Budi Erje
Berbagai Sumber