Selasa, 3 Oktober 2023

Iritasi Mata, Patah Tulang dan Cedera Otak Dialami Korban Tragedi Kanjuruhan

Murianews
Minggu, 2 Oktober 2022 11:19:33
Iritasi mata, patah tulang dan Cedera Otak dialami korban tragedy Kanjuruhan. (tangkapan layar metrotvnews.com)
[caption id="attachment_321631" align="alignleft" width="1227"]Tragedi Kanjuruhan Iritasi mata, patah tulang dan Cedera Otak dialami korban tragedy Kanjuruhan. (tangkapan layar metrotvnews.com)[/caption]

MURIANEWS, Malang – Iritasi mata, patah tulang dan Cedera Otak dialami korban Tragedi Kanjuruhan. Kerusuhan yang terjadi paska pertandingan Arema FC Vs Persebaya di pekan ke-11 Liga 1 2022-2023, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam menimbulkan duka mendalam bagi Indonesia.

Sebanyak 127 orang disebutkan meninggal dunia dalam kejadian ini. Sementara Komnas HAM menyebut jumlah korban meninggal sudah mencapai 153 orang. Soal jumlah korban sejauh ini belum ada statemen resmi yang disampaikan pihak berwenang.

Namun dari informasi terkini yang dilansir Metrotv.news, menyebutkan korban yang saat ini masih berada dalam perawatan mengalami sejumlah masalah. Para korban sebagian besar mengalami iritasi mata akibat gas air mata.

Selain itu banyak korban yang saat ini sedang dirawat mengalami patah tulang dan lecet akibat terinjak-injak massa. Akibat terinjak, ada juga beberapa diantara mereka yang mengalami cedera otak berat.

"Korban luka-luka yang terbanyak adalah remaja. Ada anak usia lima tahun yang kami terima dalam kondisi pingsan, sekarang sudah sadar," ungkap Dirut RSUD Kanjuruhan, Bobi Prabowo, Minggu (2/10/2022), seperti dilansir dari Metrotvnews.com.

BACA JUGA: Korban Tragedi Kanjuruhan Dikabarkan Bertambah Menjadi 153 Orang

Menurut informasi yang dibeber Metrotvnews.com, sedikitnya ada empat korban luka berat yang dirawat di RSUD Kanjuruhan, Kepanjen, Kab. Malang. Mereka semua disebutkan mengalami cedera berat di bagian kepala dan otak.

Dari empat orang itu, tiga orang di antaranya adalah wanita. Sedangkan korban meninggal yang ditangani di RSUD Kanjuruhan sejauh ini sudah ada 21 orang. Sebagian dikirim langsung dari Stadion Kanjuruhan dan sisanya dikirimkan dari rumah-rumah sakit swasta di sekitar RSUD Kanjuruhan.

Menurut Bobi Prabowo, seluruh korban meninggal yang ada di RSUD Kanjuruhan sedang diidentifikasi oleh Polres Malang. Sehingga masih belum bisa disebutkan identitasnya, karena masih dalam proses.

 

Penulis: Budi Erje
Editor: Budi Erje
Sumber: Metrotvnews.com

Komentar