Merasa Bertanggung Jawab, Iwan Bule Malah Menolak Mundur
Murianews
Rabu, 5 Oktober 2022 17:56:04
MURIANEWS, Jakarta – Merasa bertanggung jawab, Iwan Bule malah menolak mundur sebagai Ketua Umum PSSI. Sikap ini disampaikan Iwan Bule, sapaan akrab Mochamad Iriawan, menyusul tragedi Kanjuruhan yang memilukan.
Iwan Bule menyatakan menolak mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI, setelah muncul banyak desakan. Sejak terjadi tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) yang menewaskan 125 orang, desakan mundur dari banyak pihak diarahkan pada Iwan Bule.
Namun mantan Kapolda Jabar ini bergeming dan memilih mengabaikan desakan itu. Sikapnya menolak mundur dari jabatannya, disebut justru sebagai bentuk tanggung jawabnya sebagai Ketua Umum PSSI.
"Bentuk pertanggung jawaban saya adalah seperti sekarang (berada di Malang). Ini bentuk pertanggungjawaban saya sebagai Ketua Umum (PSSI)," kata Iwan Bule kepada awak media, Selasa (5/10/2022) sore, di Malang.
Dikatakan oleh Iwan Bule, jika dirinya memilih mundur, maka hal itu sama saja dengan lari dari tanggung jawab. Karena itu dirinya menolak untuk mundur, sehingga dirinya bisa mengawal penanganan Tragedi Kanjuruhan ini hingga tuntas.
BACA JUGA: Didesak Mundur, Ketua Umum PSSI Berikan Jawaban"Saya kalau mau lepas tanggung jawab di Jakarta saja. Ini saya namanya mengunjungi, menungguin anggota gitu ya. [Saya berada] di Malang sampai selesai," ucap pria berusia 60 tahun itu.Budaya mengundurkan diri dari sebuah jabatan atau kedudukan, memang lazim menjadi sebuah sikap yang dianggap ksatria di beberapa negara, ketika terjadi insiden. Di negara Jepang, terkait insiden atau tragedy dengan banyak korban, biasanya akan disusul pengunduran diri dari pejabat yang bertanggung jawab.Mengundurkan diri diangggap sebagai sebuah sikap kstaria karena mengakui kegagalan dalam menjalankan tugas. Namun pemahaman berbeda sepertinya diyakini oleh Muhamad Iriawan sebagai Ketua Umum PSSI dalam kasus tragedi Kanjuruhan ini.Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber: Kompas.com
[caption id="attachment_276901" align="alignleft" width="2560"]

Iwan Bule atau Mochamad Iriawan, Ketua Umum PSSI. (pssi.org)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Merasa bertanggung jawab, Iwan Bule malah menolak mundur sebagai Ketua Umum PSSI. Sikap ini disampaikan Iwan Bule, sapaan akrab Mochamad Iriawan, menyusul tragedi Kanjuruhan yang memilukan.
Iwan Bule menyatakan menolak mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI, setelah muncul banyak desakan. Sejak terjadi tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) yang menewaskan 125 orang, desakan mundur dari banyak pihak diarahkan pada Iwan Bule.
Namun mantan Kapolda Jabar ini bergeming dan memilih mengabaikan desakan itu. Sikapnya menolak mundur dari jabatannya, disebut justru sebagai bentuk tanggung jawabnya sebagai Ketua Umum PSSI.
"Bentuk pertanggung jawaban saya adalah seperti sekarang (berada di Malang). Ini bentuk pertanggungjawaban saya sebagai Ketua Umum (PSSI)," kata Iwan Bule kepada awak media, Selasa (5/10/2022) sore, di Malang.
Dikatakan oleh Iwan Bule, jika dirinya memilih mundur, maka hal itu sama saja dengan lari dari tanggung jawab. Karena itu dirinya menolak untuk mundur, sehingga dirinya bisa mengawal penanganan Tragedi Kanjuruhan ini hingga tuntas.
BACA JUGA: Didesak Mundur, Ketua Umum PSSI Berikan Jawaban
"Saya kalau mau lepas tanggung jawab di Jakarta saja. Ini saya namanya mengunjungi, menungguin anggota gitu ya. [Saya berada] di Malang sampai selesai," ucap pria berusia 60 tahun itu.
Budaya mengundurkan diri dari sebuah jabatan atau kedudukan, memang lazim menjadi sebuah sikap yang dianggap ksatria di beberapa negara, ketika terjadi insiden. Di negara Jepang, terkait insiden atau tragedy dengan banyak korban, biasanya akan disusul pengunduran diri dari pejabat yang bertanggung jawab.
Mengundurkan diri diangggap sebagai sebuah sikap kstaria karena mengakui kegagalan dalam menjalankan tugas. Namun pemahaman berbeda sepertinya diyakini oleh Muhamad Iriawan sebagai Ketua Umum PSSI dalam kasus tragedi Kanjuruhan ini.
Penulis: Budi Erje
Editor: Budi Erje
Sumber: Kompas.com