Sabtu, 22 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Ketua Panpel Arema ternyata sudah pernah kena sanksi Komdis selama 20 tahun. Sanksi Komdis PSSI itu terjadi pada 2010 lampau dalam sebuah kasus. Kabar ini mengejutkan karena orang yang sama kini juga disanksi Komdis PSSI terkait tragedi Kanjuruhan.

Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris, disanksi Komdis PSSI dengan hukuman tidak boleh berkecimpung di sepak bola seumur hidup. Sanksi ini diambil Komdis PSSI terkait terjadinya tragedi Kanjuruhan.

Namun, dalam perkembangannya, terkuak fakta bahwa, 12 tahun silam Abdul Haris sudah diberi sanksi oleh Komdis PSSI. Saat itu, Abdul Haris disanksi tidak boleh beraktifitas di sepak bola selama 20 tahun.

Seperti yang dilansir dari CNN Indonesia, Abdul Haris menerima sanksi tersebut karena mencoba menyuap Komdis PSSI. Selain itu juga dituduh melakukan dugaan pencemaran nama baik.

Hukuman selama 20 tahun tak boleh beraktifitas di sepak bola, berawal saat Arema menghadapi masalah dengan Komdis PSSI. Saat itu penonton Arema meluber saat berhadapan dengan Persema.

Pada putusan sidang Komdis PSSI 21 Januari 2010, Arema dihukum denda Rp50 juta dan satu kali pertandingan tertutup untuk Singo Edan. Kemudian pada sidang Komdis pada 4 Februari 2010 disebutkan Abdul Haris telah mencoba menyuap Komdis PSSI tepat sehari sebelum Arema dijatuhi hukuman pada 21 Januari.

Komdis PSSI mendapat bukti upaya penyuapan Abdul Harris dari rekaman pembicaraan dengan radio lokal Malang yang dimuat di situs rcbfm.net. Dalam pembicaraan itu terdapat tuduhan kepada Ketua Komdis PSSI saat itu, Hinca Panjaitan, yang meminta komisi 10 persen dari pendapatan tiket agar hukuman Arema diringankan.BACA JUGA: Ketua Panpel Arema FC Seumur Hidup Tak Boleh Terlibat Sepak BolaHinca kemudian memanggil Haris dan menyatakan Abdul Haris telah mengaku mencemarkan nama baik Komdis PSSI dan mengaku telah mencoba menyuap untuk mengatur hukuman terhadap Arema. Sehingga jatuhlah hukuman itu.Merujuk putusan Komdis PSSI itu, seharusnya hukuman Abdul Haris baru berakhir pada 2030. Namun kenyataannya, Abdul Haris masih bisa menjadi Ketua Panpel Arema FC sampai saat ini.Dualisme di PSSI yang terjadi pada 2013 ditengarai menjadi penyebab orang ini bisa kembali menjadi Ketua Panpel Arema pada 2013 sampai saat tragedi Kanjuruhan terjadi. Lantaran dualisme di PSSI saat itu, banyak putusan-putusan pemutihan alias penghapusan atau pengampunan yang dilakukan.Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber: CNN Indonesia

Baca Juga

Komentar

Terpopuler