Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Strategi Timnas Indonesia U-17 kalah cerdas dari Malaysia U-17. Sehingga di pertandingan paling krusial, menelan kekalahan menyakitkan tak terkira. Bahkan Timnas Indonesia U-17 akhirnya tidak lolos ke Piala Asia U-17 2023.

Kegagalan Timnas Indonesia U-17 ini menunjukan bahwa strategi yang digelar ‘tidak paripurna’. Sebaliknya Timnas Malaysia U-17 melakukan sebuah langkah brilian dengan melihat seluruh turnamen secara lebih utuh.

Pemahaman mengenai aturan turnamen yang diterapkan di Grup B, membuat Malaysia U-17 melangkah mulus. Sementara Timnas Indonesia U-17 yang mengabaikan ‘aturan’ di Grup B akhirnya harus menelan kegagalan menyakitkan.

Grup B yang dihuni 5 tim, pada akhirnya hanya mengakui tiga tim terkuat saja, dalam penghitungan probabilitas lolos khususnya untuk posisi runer-up terbaik. Dengan aturan ini, Palestina dan Guam akhirnya tidak ‘dihitung’ dalam penentuan sebagai tim runner-up terbaik di Grup B.

Menyadari hal itu, Timnas Malaysia U-17 melakukan strategi cerdas ketika memutuskan untuk menyimpan pemain-pemain utama timnya saat menghadapi Guam. Mereka hanya mampu meraih hasil imbang 1-1.

Hasil imbang ini, pada akhirnya membuat Timnas Indonesia U-17 seperti berada di awang-awang, karena sebelumnya mereka menang 14-0 dari Guam. Situasi ini bisa saja membuat psikologis Timnas Indonesia U-17 ‘terbang’ dalam kepercayaan diri yang berlebihan.

Pelatih Malaysia Osmera bin Omaro mengaku sengaja melakukan rotasi pemain saat menghadapi Guam yang berujung imbang 1-1. Hasilnya, pasukan Harimau Malaya muda sukses menaklukkan Indonesia 5-1.

"Ada dua bagian dalam hal ini, Piala AFF U-16 tidak ada hubungan dengan di sini [Kualifikasi Piala Asia U-17]. Di sini kami sengaja tidak menunjukkan kekuatan lawan Guam meski kami memang tidak mau juga mengharapkan seri," kata Osmera usai pertandingan.

"Di sini sebenarnya kami mirip seperti Piala AFF U-16, kami sangat konsisten. Tapi, bola itu bundar dan memang kadang-kadang tidak selalu meraih hasil akhir yang baik," sambung Osmera.

Kemenangan Malaysia U-17 atas Timnas Indonesia U-17 dengan skor 5-1 akhirnya membuat mereka lolos ke Piala Asia U-27 2023. Sementara Timnas Indonesia U-17 akhirnya gagal, karena hanya berada di posisi ke-7 runner-up terbaik, untuk enam terbaik yang berhak lolos.Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti, pada akhirnya mengakui kesalahan ini. Menurutnya, telah terjadi kesalahan yang dilakukannya, saat melakukan rotasi pemain di Kualifikasi Grup.BACA JUGA : Pendukung Timnas Malaysia Merasa ‘Jijik’ Usai Timnya Terpental di Piala AFF U-23 2022Dalam empat pertandingan, Bima mengandalkan beberapa nama seperti Arkhan Kaka, Muhammad Kafiatur Rizky, Nabil Asyura, dan Habil Abdillah. Dengan hanya menyediakan satu hari jeda untuk setiap pertandingan, Bima Sakti mengaku kehilangan kebugaran pada pemain-pemain utama timnya."Bisa jadi kelelahan dan kesalahan saya juga lawan Guam harusnya pasang lapis dua, terpikir di babak pertama apa kami ubah satu jam sebelum bertanding karena itu pertandingan pertama buat kami," kata Bima dalam konferensi pers, Minggu (9/10/2022).Karena pertandingan pertama, saat melawan Guam, Bima Sakti mengaku akhirnya menurunkan pemain terbaiknya. Hasilnya bisa meraih kemenangan 14-0, yang sayangnya hasil itu tidak dijadikan perhitungan untuk posisi runner-up terbaik.Bima Sakti menyampaikan permohonan maaf usai dikalahkan Malaysia. Mantan Kapten Timnas Indonesia ini mengaku sedih karena tidak bisa membawa hasil maksimal di laga penentuan melawan Malaysia. Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeBerbagai Sumber

Baca Juga

Komentar

Terpopuler