– Arahan FIFA soal penjadwalan Liga 1 sulit dijalankan. Pendapat ini disampaikan oleh Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares baru-baru ini. Arahan mengenai penjadwalan ulang disampaikan oleh FIFA menyusul terjadinya peristiwa Kanjuruhan.
Setelah tragedi Kanjuruhan, FIFA memang telah menyampaikan sejumlah arahan dan rekomendasi. Diantaranya terkait dengan jadwal pertandingan Liga 1. FIFA meminta agar digelar pada Sabtu dan Minggu pada pukul 17.00 paling lambat.
Terkait hal ini Bernardo Tavares menyatakan pesimistis apa yang disampaikan FIFA soal penjadwalan pertandingan bisa dijalankan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Menurutnya, Liga Indonesia akan kesulitan mengikuti jadwal yang diterapkan di kompetisi liga-liga di Eropa.
"Saya mengerti keputusan FIFA, tapi saya kira itu sulit diterapkan disini," ujar Tavares, Senin (10/10/2022) seperti dilansir CNN Indonesia.
Tavares menjelaskan soal kompetisi di negara lain yang juga menggelar pertandingan di luar Sabtu dan Minggu. Namun, pertandingan-pertandingan tidak ada yang digelar hingga larut malam.
"Ini ada beberapa klub dan di beberapa negara lain, tapi apa pun keputusan yang akan diambil untuk memperbaiki dan kita hargai itu. Saya cuma pelatih PSM Makassar tidak terlibat dalam keputusan itu," tutur Tavares.Menyusul terjadinya tragedi Kanjuruhan, sampai saat ini belum bisa dipastikan kapan kompetisi akan dilanjutkan kembali. Meski demikian, klub-klub Liga 1 masih terus menggelar latihan, termasuk PSM Makassar.Mereka terus berlatih di di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa, untuk menjaga kondisi fisik dan stamina para pemain. Selanjutnya mereka menunggu kepastian mengenai digulirkannya kembali Liga 1."Saya tidak tahu, kita main tanggal berapa. Tapi, kita main selanjutnya tanggal 13 atau 18 [Oktober] yang bisa kita lakukan siap setiap saat bertanding," kata Tavares.Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber: CNN Indonesia
[caption id="attachment_323716" align="alignleft" width="797"]

Arahan FIFA soal penjadwalan Liga 1 sulit dijalankan. Pendapat ini disampaikan oleh Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares baru-baru ini. (internet)[/caption]
MURIANEWS, Makassar – Arahan FIFA soal penjadwalan Liga 1 sulit dijalankan. Pendapat ini disampaikan oleh Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares baru-baru ini. Arahan mengenai penjadwalan ulang disampaikan oleh FIFA menyusul terjadinya peristiwa Kanjuruhan.
Setelah tragedi Kanjuruhan, FIFA memang telah menyampaikan sejumlah arahan dan rekomendasi. Diantaranya terkait dengan jadwal pertandingan Liga 1. FIFA meminta agar digelar pada Sabtu dan Minggu pada pukul 17.00 paling lambat.
Terkait hal ini Bernardo Tavares menyatakan pesimistis apa yang disampaikan FIFA soal penjadwalan pertandingan bisa dijalankan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Menurutnya, Liga Indonesia akan kesulitan mengikuti jadwal yang diterapkan di kompetisi liga-liga di Eropa.
"Saya mengerti keputusan FIFA, tapi saya kira itu sulit diterapkan disini," ujar Tavares, Senin (10/10/2022) seperti dilansir CNN Indonesia.
Tavares menjelaskan soal kompetisi di negara lain yang juga menggelar pertandingan di luar Sabtu dan Minggu. Namun, pertandingan-pertandingan tidak ada yang digelar hingga larut malam.
BACA JUGA: Perwakilan FIFA Datangi PSSI, Bahas Tragedi Kanjuruhan
"Ini ada beberapa klub dan di beberapa negara lain, tapi apa pun keputusan yang akan diambil untuk memperbaiki dan kita hargai itu. Saya cuma pelatih PSM Makassar tidak terlibat dalam keputusan itu," tutur Tavares.
Menyusul terjadinya tragedi Kanjuruhan, sampai saat ini belum bisa dipastikan kapan kompetisi akan dilanjutkan kembali. Meski demikian, klub-klub Liga 1 masih terus menggelar latihan, termasuk PSM Makassar.
Mereka terus berlatih di di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa, untuk menjaga kondisi fisik dan stamina para pemain. Selanjutnya mereka menunggu kepastian mengenai digulirkannya kembali Liga 1.
"Saya tidak tahu, kita main tanggal berapa. Tapi, kita main selanjutnya tanggal 13 atau 18 [Oktober] yang bisa kita lakukan siap setiap saat bertanding," kata Tavares.
Penulis: Budi Erje
Editor: Budi Erje
Sumber: CNN Indonesia