Saling Lempar Tanggung Jawab, Sepak Bola Indonesia Kacau
Murianews
Rabu, 12 Oktober 2022 12:28:00
MURIANEWS, Jakarta – Ketua TGIPF Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD memberikan tanggapan terkait perkembangan terkini insiden Kanjuruhan. Jika akhirnya terjadi sinyalemen ‘saling lempar tanggung’ jawab, menurutnya itu menjadi bukti jika sepak bola Indonesia kacau.
Tanggapan ini disampaikan oleh Mahfud MD melalui akun instagramnya, Rabu (12/10/2022). Menurutnya, sampai saat ini rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencarian Fakta (TGIPF) Kanjuruhan belum dikeluarkan.
TGIPF menurut Mahfud MD masih akan melakukan diskusi pada Rabu (12/10/2022). Namun, demikian TGIPF mengakui telah muncul sinyalemen adanya saling lempar tanggung jawab dalam kejadian yang memilukan ini.
“Tapi bahwa terjadi saling menghindar dari tanggungjawab operasional lapangan antara pihak federasi, pengelola liga, panitia pelaksana, pihak keamanan, hingga penyelenggara siaran, menjadi bukti bahwa penyelengaraan Liga Sepakbola Nasional agak kacau,” ujar Mahfud MD.
Situasi dan kondisi yang ada menurut Mahfud MD jelas sangat membahayakan dunia persepak-bolaan Indonesia. Dalam hal ini keselamatan manusia menjadi pertaruhan dalam sepak bola, karena tak ada jaminan keselamatan maksimum.
“Ini menjadi salah satu perhatian TGIPF untuk mencari akar masalahnya sebagai bahan untuk menyusun rekomendasi. Kita juga sudah mendiskusikan dan melakukan crosscheck temuan dengan Komnas HAM,” tambah Mahfud MD.
Menkopolhukam ini juga memberikan sedikit ‘bocoran’ mengenai sikap Komnas HAM terkait dengan kerusuhan sepak bola di Kanjuruhan itu. Namun demikian, dirinya tidak mau menyebut secara detail mengenai apa rekomendasi dari Komnas HAM itu.
BACA JUGA: Bentuk Tim Transformasi Sepak Bola Nasional, Begini Rencana Pemerintah“Ada kemungkinan Komnas HAM merekomendasikan sesuatu yang khas sesuai dengan kewenangannya. Apa itu? Nanti saja, biar Komnas HAM yang mengumumkan,” cetusnya.Ditambahkan pula, hasil temuan TGIPF nantinya tidak akan diumumkan ke publik sebelum diserahkan kepada Presiden Joko Widodo. Sebab, TGIPF dibentuk oleh Presiden RI dengan berdasarakan Kepres untuk keperluan Presiden.Karena itu, TGIPF setelah menyelesaikan rekomendasinya, akan menyerahkan laporan kepada Presiden. Rencananya jika memungkinan akan dilakukan pada Jumat (14/10/2022) atau Senin (17/10/2022) pekan depan ini.Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber: Mahfud MD
[caption id="attachment_324020" align="alignleft" width="1066"]

Jika akhirnya terjadi sinyalemen ‘saling lempar tanggung’ jawab dalam Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD menyebut itu menjadi bukti jika sepak bola Indonesia kacau. (Mahfud MD)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Ketua TGIPF Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD memberikan tanggapan terkait perkembangan terkini insiden Kanjuruhan. Jika akhirnya terjadi sinyalemen ‘saling lempar tanggung’ jawab, menurutnya itu menjadi bukti jika sepak bola Indonesia kacau.
Tanggapan ini disampaikan oleh Mahfud MD melalui akun instagramnya, Rabu (12/10/2022). Menurutnya, sampai saat ini rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencarian Fakta (TGIPF) Kanjuruhan belum dikeluarkan.
TGIPF menurut Mahfud MD masih akan melakukan diskusi pada Rabu (12/10/2022). Namun, demikian TGIPF mengakui telah muncul sinyalemen adanya saling lempar tanggung jawab dalam kejadian yang memilukan ini.
“Tapi bahwa terjadi saling menghindar dari tanggungjawab operasional lapangan antara pihak federasi, pengelola liga, panitia pelaksana, pihak keamanan, hingga penyelenggara siaran, menjadi bukti bahwa penyelengaraan Liga Sepakbola Nasional agak kacau,” ujar Mahfud MD.
Situasi dan kondisi yang ada menurut Mahfud MD jelas sangat membahayakan dunia persepak-bolaan Indonesia. Dalam hal ini keselamatan manusia menjadi pertaruhan dalam sepak bola, karena tak ada jaminan keselamatan maksimum.
“Ini menjadi salah satu perhatian TGIPF untuk mencari akar masalahnya sebagai bahan untuk menyusun rekomendasi. Kita juga sudah mendiskusikan dan melakukan crosscheck temuan dengan Komnas HAM,” tambah Mahfud MD.
Menkopolhukam ini juga memberikan sedikit ‘bocoran’ mengenai sikap Komnas HAM terkait dengan kerusuhan sepak bola di Kanjuruhan itu. Namun demikian, dirinya tidak mau menyebut secara detail mengenai apa rekomendasi dari Komnas HAM itu.
BACA JUGA: Bentuk Tim Transformasi Sepak Bola Nasional, Begini Rencana Pemerintah
“Ada kemungkinan Komnas HAM merekomendasikan sesuatu yang khas sesuai dengan kewenangannya. Apa itu? Nanti saja, biar Komnas HAM yang mengumumkan,” cetusnya.
Ditambahkan pula, hasil temuan TGIPF nantinya tidak akan diumumkan ke publik sebelum diserahkan kepada Presiden Joko Widodo. Sebab, TGIPF dibentuk oleh Presiden RI dengan berdasarakan Kepres untuk keperluan Presiden.
Karena itu, TGIPF setelah menyelesaikan rekomendasinya, akan menyerahkan laporan kepada Presiden. Rencananya jika memungkinan akan dilakukan pada Jumat (14/10/2022) atau Senin (17/10/2022) pekan depan ini.
Penulis: Budi Erje
Editor: Budi Erje
Sumber: Mahfud MD