Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Bentuk Tim Transformasi Sepak Bola Nasional, begini rencana pemerintah Indonesia. Tim Transformasi diarahkan untuk membangun kembali sepak bola nasional, setelah terjadinya tragedi Kanjuruhan. Pemerintah Indonesia berkepentingan untuk memperbaiki kondisi sepak bola nasional setelah kejadian itu.

Setelah dalam kesempatan pertama membentuk TGIPF Tragedi Kanjuruhan, pemerintah kemudian berkomunikasi dan berkoordinasi dengan FIFA. Hal itu dilakukan agar peran pemerintah tidak bersinggungan dengan aturan yang ada di FIFA.

Dari komunikasi dan koordinasi yang dilakukan dengan FIFA, akhirnya pemerintah membentuk tim Transformasi Sepak Bola Nasional. Tim ini akan melakukan beberapa langkah awal untuk memperbaiki sepak bola nasional.

Langkah pertama yang akan dilakukan adalah membangun standar keamanan stadion di Indonesia. Kemudian memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan berdasarkan standar keamanan internasional, untuk kegiatan sepak bola nasional.

Selanjutnya, Tim Transformasi juga akan melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub sepak bola di Indonesia. Dalam hal ini juga akan dilibatkan perwakilan suporter, untuk mendapatkan saran, masukan dan komitmen bersama.

BACA JUGA: Semua Tentang Tim Transformasi Sepak Bola Nasional
Berikutnya, Tim Transformasi juga akan membahas mengenai pengaturan jadwal pertandingan dengan memperhitungkan risiko yang ada. Terakhir, akan Tim Transformasi juga akan melakukan pendampingan melibatkan ahli di bidangnya.Masih berkait dengan tragedi Kanjuruhan, PSSI dan TGIPF Tragedi Kanjuruhan telah bertemu di Kantor Kementerian Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta, Selasa (11/10/2022). TGIPF meminta sejumlah keterangan berkait kejadian itu. PSSI menghadirkan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi dan sejumlah Anggota Exco PSSI.Salah satu anggota Exc PSSI, Ahmad Riyadh yang juga hadir menyatakan, TGIPF telah memberi sejumlah masukan kepada PSSI untuk mengantisipasi potensi tragedi serupa di masa mendatang."Kami banyak berdiskusi dengan TGIPF. Dari rapat itu banyak masukan-masukan yang diberikan ke depannya," kata dia setelah pertemuan.Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber: Tempo.co

Baca Juga

Komentar

Terpopuler