Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Menyusul terjadinya tragedi Kanjuruhan, Pemerintah Indonesia bersama FIFA dan AFC akan membentuk tim transformasi. Semua tentang Tim Transformasi sepak bola nasional, penjelasannya ada di artkel ini.

Tim Transformasi Sepak Nasional direncanakan akan segera dibentuk Pemerintah Indonesia, FIFA dan AFC dalam waktu dekat. Hal ini diawali setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan surat balasan dari FIFA pada 5 Oktober 2022.

Surat yang diterima Presiden Jokowi merupakan balasan dari FIFA, setelah sebelumnya Indonesia menyampaikan beberapa hal setelah terjadinya tragedi Kanjuruhan. Tim Transformasi Sepak Bola Nasional akhirnya dicetuskan oleh pemerintah.

Tim Transformasi Sepak Bola Nasional merupakan tim yang dibentuk oleh Pemerintah Indonesia, FIFA dan AFC. Dari sini, FIFA telah menyampaikan beberapa syarat bagi Indonesia terkait sepak bola nasional. Syarat-syarat itu adalah:

Membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Indonesia. Kemudian memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional. Lalu melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub sepak bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama.

Kemudian juga membahas pengaturan jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada. Lalu memberikan pendampingan dengan melibatkan para ahli di bidangnya

Tim Transformasi akan dibentuk dalam waktu secepatnya, setelah Presiden FIFA Gianni Infantino dijadwalkan tiba di Indonesia pada 18 Oktober mendatang. Gianni Ifantino dijadwalkan akan bertemu Presiden RI Joko Widodo.

Tim Transformasi tidak akan bekerja dalam waktu yang dipastikan. Tim ini bisa saja akan bekerja dalam waktu lama, sampai dinilai telah mampu menempatkan pondasi sepak bola nasional yang baik.

Soal Tim Transformasi ini, Menteri BUMN, Erick Thohir, yang sudah bertemu langsung dengan Gianni Infantino menyatakan perwakilan FIFA dan AFC akan berkantor di Indonesia. Mereka akan bersama di dalam Tim Transfomasi yang akan dibentuk.

"Bisa tiga sampai enam bulan, bisa setahun tergantung kesadaran dan kemauan kita. Jadi saya rasa di surat itu jelas FIFA tidak memprioritaskan untuk mensanksi tetapi transformasi sepak bola harus terjadi," ucap Erick Thohir.BACA JUGA: Bentuk Tim Transformasi Sepak Bola Nasional, Begini Rencana PemerintahSatu hal yang masih menjadi pertanyaan, apakah PSSI akan terlibat dalam Tim Transformasi ini? Pertanyaan ini belum bisa dijawab dengan pasti. Namun dalam pernyataan-peryataan pemerintah, PSSI tidak pernah disebut-sebut dalam hal ini.Menurut Menpora Zainudin Amali, Tim Transformasi merupakan hasil dari komunikasi FIFA dengan Pemerintah Indonesia secara langsung. PSSI menurutnya tetap akan terlibat, karena mereka merupakan bagian dari sistem FIFA."Saya kira begini, ini kan internal Pemerintah, kalau dilihat di Inpres Nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional, juga tidak disebutkan PSSI di situ," ujar Menpora."Tapi di Kemenpora pasti tahu dengan siapa kami harus melakukan itu, dan kita melibatkan semuanya mulai dari perancangan kurikulum, kemudian perencanaan pembinaan usia dini, semuanya bersama PSSI," jelas Menpora.Dalam pada itu, FIFA dalam suratnya juga menyebut PSSI masuk dalam kolaborasi ini. Sehingga besar kemungkinan PSSI akan menjadi bagian dari apa yang akan dilakukan Pemerintah Indonesia, FIFA dan AFC."Terlepas dari beratnya kasus, dan fakta bahwa hal itu dapat menyebabkan sanksi oleh FIFA, upaya kolaboratif untuk tindakan segera berikut ini diusulkan untuk dilakukan di bawah pengawasan dan keterlibatan bersama FIFA, AFC dan Pemerintah Indonesia, dan dalam kolaborasi dengan PSSI," demikian bunya surat dari FIFA.Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber: CNN Indonesia

Baca Juga

Komentar

Terpopuler