Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Bagaimana nasib Indonesia di pencalonan host Piala Asia 2023? Soal ini menjadi sebuah pertanyaan menarik menjelang AFC menyampaikan pengumuman calon terpilih. Sesuai rencana, AFC dijadwalkan sudah akan menyampaikan hasil bidding tuan rumah Piala Asia 2023, Senin (17/10/2022) lusa.

Dalam perkembangan terakhir, kans Indonesia terpilih menjadi tuan rumah disebut-sebut memudar. Hal ini tidak terlepas karena terjadinya tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang.

Kejadian ini membuat Indonesia disorot oleh dunia internasional. Selanjutnya menimbulkan penilaian buruk atas proses pencalonan menjadi tuan rumah Piala Asia 2023. Sehingga bisa dikatakan hampir mustahil Indonesia bisa menjadi tuan rumah turnamen itu.

Perkembangan paling muntakhir terkait proses bidding atau pencalonan tuan rumah Piala Asia 2023, Indonesia bahkan tidak lagi masuk daftar nominasi. Sehingga dengan demikian, Korea Selatan dan Qatar yang akan ‘bertarung’ sengit.

Media Malaysia, Harian Metro bahkan sudah berani mengabarkan jika Indonesia saat ini sudah dicoret AFC dari pencalonan sebagai tuan rumah Piala Asia 2023. Hal itu didasari karena Indonesia dianggap tidak mampu, menyusul terjadinya tragedi Kanjuruhan.

BACA JUGA: Media Korea Selatan Sebut Indonesia Belum Layak Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023

"Saat ini hanya ada dua buah negara yaitu Qatar dan Korea selatan yang akan dipertimbangkan dalam penentuan [tuan rumah] nanti," demikian diberitakan Harian Metro.Sementara itu, AFC dalam waktu dekat akan segera mengumumkan siapa calon yang terpilih menjadi tuan rumah Piala Asia 2023. Menurut Sekretaris Jenderal AFC, Datuk Windsor Paul John, pengumuman akan dilakukan pada Senin (17/10/2022) lusa."Semua akan diputuskan dalam surat pada Senin (17/10/2022) dan kami akan mengumumkan negara apa yang akan dipilih menjadi tuan rumah," ujar Windsor.Sebelum terjadi tragedi Kanjuruhan, Indonesia sempat menjadi kandidat kuat untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023. Hal ini terjadi setelah Australia menyatakan mundur pada September 2022 lalu. Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber: AFC

Baca Juga

Komentar

Terpopuler