Tunggal putra Taiwan ini mengaku sangat kecewa dengan kontroversi yang terjadi saat dirinya bertarung di final Vs Anthony Sinisuka Ginting. Namun demikian semuanya memang tak mungki dirubah.
"Saya paham bahwa saya tidak bisa mengubah situasinya lagi. Akan tetapi saya ingin BWF mempertimbangkan perubahan regulasi agar peristiwa semacam ini tidak terjadi lagi," ujar Chou Tien Chen.
Kekecewaan Chou Tien Chen beralasan, sebab kontroversi itu terjadi pada saat poin krusial. Sehingga pada gilirannya dirinya harus kalah dari Anthony Ginting, dari Indonesia.
Pada saat posisi 22-22 untuk keunggulan dirinya, situasi itu terjadi. Pukulan pengembaliannya dinilai hakim garis pertandingan di Final Hylo Open 2022, telah menyentuh lapangan.
Sehingga kemudian poin menjadi 22-23. Situasi ini jelas menguntungkan tunggal putra Indonesia yang menjadi lawannya. Bahkan berikutnya Chou Tien Chen akhirnya kalah.
Pihak BWF sendiri akhirnya memberikan pernyataan mengenai hal ini. Kontroversi di Final Hylo Open 2022 akan di ditinjau dengan sungguh dan diperhatikan.
“Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) sedang meninjau peristiwa yang terjadi selama final tunggal putra Hylo Open 2022 antara Chou Tie Chen dan Anthony Sinisuka Ginting pada Minggu 6 November," demikian pernyataan BWF di akun Instagram resminya.Dalam pernyataannya, BWF juga menyebut bahwa wasit berusaha untuk membuat keputusan terbaik yang bisa dilakukan secara real time. Namun demikian semuanya tidak bisa dirubah."Bahkan jika kesalahan kadang-kadang terjadi, wasit tidak bisa membatalkan keputusan umpire dan keputusan umpire adalah final," demikian pernyataan BWF.Final Hylo Open 2022 antara Chou Tien Chen Vs Anthony Ginting berlangsung sengit. Di gim ke-3 sebuah pertarungan di depan net terjadi menyusul reli panjang mereka.Reli panjang itu akhirnya terhenti, saat wasit service menyatakan bola pengembalian Chou Tien Chen sebelumnya sudah menyentuh lapangan. Kejadian inilah yang kemudian membuat Chou Tien Chen kecewa dan melancarkan protes.Penulis: Budi SantosoEditor: Budi SantosoSumber: BWF
Murianews, Saarbruchen – Chou Tien Chen, ingin BWF tambah video review di kejuaraan bulutangkis dunia. Hal ini disampaikannya usai mendapati kotroversi saat final Hylo Open 2022 di Saarbruchen, Jerman, baru-baru ini.
Tunggal putra Taiwan ini mengaku sangat kecewa dengan kontroversi yang terjadi saat dirinya bertarung di final Vs Anthony Sinisuka Ginting. Namun demikian semuanya memang tak mungki dirubah.
"Saya paham bahwa saya tidak bisa mengubah situasinya lagi. Akan tetapi saya ingin BWF mempertimbangkan perubahan regulasi agar peristiwa semacam ini tidak terjadi lagi," ujar Chou Tien Chen.
Kekecewaan Chou Tien Chen beralasan, sebab kontroversi itu terjadi pada saat poin krusial. Sehingga pada gilirannya dirinya harus kalah dari Anthony Ginting, dari Indonesia.
Pada saat posisi 22-22 untuk keunggulan dirinya, situasi itu terjadi. Pukulan pengembaliannya dinilai hakim garis pertandingan di Final Hylo Open 2022, telah menyentuh lapangan.
Sehingga kemudian poin menjadi 22-23. Situasi ini jelas menguntungkan tunggal putra Indonesia yang menjadi lawannya. Bahkan berikutnya Chou Tien Chen akhirnya kalah.
Pihak BWF sendiri akhirnya memberikan pernyataan mengenai hal ini. Kontroversi di Final Hylo Open 2022 akan di ditinjau dengan sungguh dan diperhatikan.
BACA JUGA: Anthony Sinisuka Ginting Akhirnya ‘Segel’ Medali Perunggu Olimpiade 2020
“Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) sedang meninjau peristiwa yang terjadi selama final tunggal putra Hylo Open 2022 antara Chou Tie Chen dan Anthony Sinisuka Ginting pada Minggu 6 November," demikian pernyataan BWF di akun Instagram resminya.
Dalam pernyataannya, BWF juga menyebut bahwa wasit berusaha untuk membuat keputusan terbaik yang bisa dilakukan secara real time. Namun demikian semuanya tidak bisa dirubah.
"Bahkan jika kesalahan kadang-kadang terjadi, wasit tidak bisa membatalkan keputusan umpire dan keputusan umpire adalah final," demikian pernyataan BWF.
Final Hylo Open 2022 antara Chou Tien Chen Vs Anthony Ginting berlangsung sengit. Di gim ke-3 sebuah pertarungan di depan net terjadi menyusul reli panjang mereka.
Reli panjang itu akhirnya terhenti, saat wasit service menyatakan bola pengembalian Chou Tien Chen sebelumnya sudah menyentuh lapangan. Kejadian inilah yang kemudian membuat Chou Tien Chen kecewa dan melancarkan protes.
Penulis: Budi Santoso
Editor: Budi Santoso
Sumber: BWF