Penghargaan MTM (Man of the Match) yang diberikan pada Kevin de Bruyne dan Ronaldo pada pertandingan timnya masing-masing, menjadi sorotan Oliver Holt. Menurutnya sikap dua pemain ini telah menunjukan bagaimana perbedaan sikap rendah hati mereka.
Pada pertandingan Belgia Vs Kanada di Stadion Ahmad bin Ali, Rabu (23/11/2022), de Bruyne mendapatkan gelar MTM. Namun saat itu Belgia dan de Bruyne bermain tidak optimal, meski akhirnya menang 1-0.
Atas penghargaan itu, Kevin de Bruyne bahkan menyatakan dirinya tidak menduga mengapa penghargaan itu jatuh untuk dirinya. Secara terbuka, pemain Manchester City ini mengaku tidak tau mengapa dirinya terpilih.
“Saya tidak tahu mengapa. De Bruyne juga tidak tahu mengapa. Dan dia memiliki kejujuran untuk mengatakannya. Mungkin karena sponsor ingin pemain paling terkenal muncul di depan papan reklame dengan nama mereka di atasnya setelah pertandingan?,” ujar Oliver Holt.
Pada kasus gelar MTM pada Ronaldo, jurnalis sepak bola Inggris itu juga melihat hal yang sama. Ronaldo pada pertandingan melawan Ghana menurutnya tidak sepenuhnya layak mendapatkan gelar itu.Ronaldo memang mencetak satu gol dalam kemenangan 3-2 Portugal atas Ghana, melalui tendangan pinalti. Namun permainannya jauh untuk bisa dibilang berkontribusi besar untuk Portugal.“Selain memenangkan penalti cerdik itu, Ronaldo bermain buruk. Dia melewatkan dua peluang bagus. Tapi dia juga dinobatkan sebagai man of the match. Namun, tidak seperti De Bruyne, Ronaldo tidak menjelaskan bahwa penghargaan itu terasa seperti lelucon yang buruk. Kesederhanaan tidak pernah benar-benar menjadi milik Cristiano,” demikian penilaiannya.Penulis: Budi SantosoEditor: Budi SantosoSumber: Daily Mail
Murianews, Doha – Soal gelar MTM, de Bruyne lebih jujur ketimbang Ronaldo. Penilaian ini disampaikan oleh pengamat sepak bola Inggris Oliver Holt, dalam kolomnya di Daily Mail.
Penghargaan MTM (Man of the Match) yang diberikan pada Kevin de Bruyne dan Ronaldo pada pertandingan timnya masing-masing, menjadi sorotan Oliver Holt. Menurutnya sikap dua pemain ini telah menunjukan bagaimana perbedaan sikap rendah hati mereka.
Pada pertandingan Belgia Vs Kanada di Stadion Ahmad bin Ali, Rabu (23/11/2022), de Bruyne mendapatkan gelar MTM. Namun saat itu Belgia dan de Bruyne bermain tidak optimal, meski akhirnya menang 1-0.
Atas penghargaan itu, Kevin de Bruyne bahkan menyatakan dirinya tidak menduga mengapa penghargaan itu jatuh untuk dirinya. Secara terbuka, pemain Manchester City ini mengaku tidak tau mengapa dirinya terpilih.
“Saya tidak tahu mengapa. De Bruyne juga tidak tahu mengapa. Dan dia memiliki kejujuran untuk mengatakannya. Mungkin karena sponsor ingin pemain paling terkenal muncul di depan papan reklame dengan nama mereka di atasnya setelah pertandingan?,” ujar Oliver Holt.
BACA JUGA: Cristiano Ronaldo Dikritik Pengamat Inggris
Pada kasus gelar MTM pada Ronaldo, jurnalis sepak bola Inggris itu juga melihat hal yang sama. Ronaldo pada pertandingan melawan Ghana menurutnya tidak sepenuhnya layak mendapatkan gelar itu.
Ronaldo memang mencetak satu gol dalam kemenangan 3-2 Portugal atas Ghana, melalui tendangan pinalti. Namun permainannya jauh untuk bisa dibilang berkontribusi besar untuk Portugal.
“Selain memenangkan penalti cerdik itu, Ronaldo bermain buruk. Dia melewatkan dua peluang bagus. Tapi dia juga dinobatkan sebagai man of the match. Namun, tidak seperti De Bruyne, Ronaldo tidak menjelaskan bahwa penghargaan itu terasa seperti lelucon yang buruk. Kesederhanaan tidak pernah benar-benar menjadi milik Cristiano,” demikian penilaiannya.
Penulis: Budi Santoso
Editor: Budi Santoso
Sumber: Daily Mail