Rencana menggunakan sistem buble dipilih sebagai sistem yang paling mungkin dilaksanakan untuk menyelesaikan kompetisi. Liga 1 sudah sejak 1 Oktober 2022, dihentikan menyusul terjadinya tragedi Kanjuruhan.
Menurut informasi PT LIB akan melanjutkan kompetisi mulai 2 Desember 2022. Rencannya pertandingan akan dipusatkan di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Mereka juga akan merilis jadwal baru untuk menyelesaikan Liga 1.
Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus mengungkapkan wacana kelanjutan kompetisi dengan sistem bubble tidak sampai akhir musim. Kompetisi akan dilaksanakan untuk menyelesaikan putaran pertama saja.
"Untuk putaran pertama ini, kami rencananya habiskan dengan sistem bubble dahulu selama enam pekan," ujarnya.
"Kalau untuk putaran kedua baru kembali lagi dengan sistem kandang tandang. Yang ini mulai dari pekan ke-18 sampai pekan ke-34," imbuhnya.
Sebagai langkah persiapan PT LIB juga sudah menyiapkan stadion mana saja yang siap digunakan. Lebih lanjut rencana ini juga masih terus dikoordinasikan dan dikomunikasikan dengan berbagai pihak."Sistem bubble ini digelar di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Kami akan pakai empat venue di sana yakni Stadion Jatidiri (Semarang), Stadion Maguwoharjo (Sleman), Stadion Sultan Agung (Bantul), dan Stadion Moch Soebroto (Magelang)," jelas Ferry Paulus.Sistem bubble bukan hal yang baru di Indonesia. Sebelumnya saat Liga 1 2021-2022 digelar satu musim penuh dengan sistem bubble-to-bubble di tiga daerah yang menjadi tuan rumah.Penulis: Budi SantosoEditor: Budi SantosoSumber: Kompas.com
Murianews, Jakarta – Liga 1 akan digeber pakai sistem buble. Rencana ini sudah disiapkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga di Indonesia.
Rencana menggunakan sistem buble dipilih sebagai sistem yang paling mungkin dilaksanakan untuk menyelesaikan kompetisi. Liga 1 sudah sejak 1 Oktober 2022, dihentikan menyusul terjadinya tragedi Kanjuruhan.
Menurut informasi PT LIB akan melanjutkan kompetisi mulai 2 Desember 2022. Rencannya pertandingan akan dipusatkan di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Mereka juga akan merilis jadwal baru untuk menyelesaikan Liga 1.
Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus mengungkapkan wacana kelanjutan kompetisi dengan sistem bubble tidak sampai akhir musim. Kompetisi akan dilaksanakan untuk menyelesaikan putaran pertama saja.
"Untuk putaran pertama ini, kami rencananya habiskan dengan sistem bubble dahulu selama enam pekan," ujarnya.
"Kalau untuk putaran kedua baru kembali lagi dengan sistem kandang tandang. Yang ini mulai dari pekan ke-18 sampai pekan ke-34," imbuhnya.
BACA JUGA: Beberapa Opsi Kelanjutan Liga 1 Diusulkan Iwan Bule
Sebagai langkah persiapan PT LIB juga sudah menyiapkan stadion mana saja yang siap digunakan. Lebih lanjut rencana ini juga masih terus dikoordinasikan dan dikomunikasikan dengan berbagai pihak.
"Sistem bubble ini digelar di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Kami akan pakai empat venue di sana yakni Stadion Jatidiri (Semarang), Stadion Maguwoharjo (Sleman), Stadion Sultan Agung (Bantul), dan Stadion Moch Soebroto (Magelang)," jelas Ferry Paulus.
Sistem bubble bukan hal yang baru di Indonesia. Sebelumnya saat Liga 1 2021-2022 digelar satu musim penuh dengan sistem bubble-to-bubble di tiga daerah yang menjadi tuan rumah.
Penulis: Budi Santoso
Editor: Budi Santoso
Sumber: Kompas.com
