Dua Produsen Jersey Bersaing di Luar Lapangan
Murianews
Jumat, 2 Desember 2022 20:27:28
Perusahaan raksasa asal Amerika Serikat, Nike terlibat persaingan sengit untuk urusan jersey dengan Adidas, asal Jerman. Mereka telah berebut untuk memastikan tim-tim kuat di Piala Dunia 2022 bersedia menggunakan produk-produk mereka.
Di Piala Dunia 2022, Nike menjadi pemasok untuk 13 tim dari 32 yang berpartisipasi. Sementara Adidas menjadi pemasok untuk tujuh tim, dalam hal ini termasuk Jerman, Argentina dan Spanyol.
Tiga tim yang disokong Adidas merupakan tim-tim yang pernah menjadi Juara Dunia. Harapannya, produk serupa yang mereka buat untuk tim-tim itu bisa laku di pasaran oleh para penggemar masing-masing.
Nike dan Adidas menurut laporan BBC, harus membayar federasi sepak bola dari masing-masing sebagai kompensasi. Secara keseluruhan jumlah total yang dikeluarkan oleh dua raksasa ini mencapai $275 juta atau sekitar Rp4,3 triliun.
Harga-harga jersey resmi keluaran dari dua perusahaan raksasa ini di pasaran memang bisa disebut mahal. Namun di beberapa negara, tetap saja laku keras bagaikan kacang goreng.
BACA JUGA: Biaya Produksi Jersey Piala Dunia Tidak MahalPiala Dunia memang menimbulkan sebuah fenomena luar biasa. Terutama di negara-negara yang masyarakatnya menggilai olah raga ini. Tidak berlebihan ketatnya persaingan antar produsen pakaian olahraga juga terjadi.Jika di dalam lapangan tim-tim bertarung ketat untuk menjadi juara, maka para pembuat jersey Piala Dunia jauh-jauh hari sudah bersaing rapat. Mereka berebut keuntungan tentu saja.Terlepas dari semua ini, Piala Dunia juga memberi dampak ekonomi lain. Pembuat-pembuat jersey tiruan atau bajakan, juga kecipratan rejeki. Di negara-negara ke-3, produk-produk tiruan tetap masih dilirik sebagai bagian dari keikutsertaan di pesta Piala Dunia.Penulis: Budi SantosoEditor: Budi SantosoSumber: BBC
Murianews, Doha – Dua produsesn jersey bersaing di luar lapangan pertandingan Piala Dunia 2022. Hal itu terjadi dalam masalah penyediaan produk jersey dari masing-masing timnas yang berlaga.
Perusahaan raksasa asal Amerika Serikat, Nike terlibat persaingan sengit untuk urusan jersey dengan Adidas, asal Jerman. Mereka telah berebut untuk memastikan tim-tim kuat di Piala Dunia 2022 bersedia menggunakan produk-produk mereka.
Di Piala Dunia 2022, Nike menjadi pemasok untuk 13 tim dari 32 yang berpartisipasi. Sementara Adidas menjadi pemasok untuk tujuh tim, dalam hal ini termasuk Jerman, Argentina dan Spanyol.
Tiga tim yang disokong Adidas merupakan tim-tim yang pernah menjadi Juara Dunia. Harapannya, produk serupa yang mereka buat untuk tim-tim itu bisa laku di pasaran oleh para penggemar masing-masing.
Nike dan Adidas menurut laporan BBC, harus membayar federasi sepak bola dari masing-masing sebagai kompensasi. Secara keseluruhan jumlah total yang dikeluarkan oleh dua raksasa ini mencapai $275 juta atau sekitar Rp4,3 triliun.
Harga-harga jersey resmi keluaran dari dua perusahaan raksasa ini di pasaran memang bisa disebut mahal. Namun di beberapa negara, tetap saja laku keras bagaikan kacang goreng.
BACA JUGA: Biaya Produksi Jersey Piala Dunia Tidak Mahal
Piala Dunia memang menimbulkan sebuah fenomena luar biasa. Terutama di negara-negara yang masyarakatnya menggilai olah raga ini. Tidak berlebihan ketatnya persaingan antar produsen pakaian olahraga juga terjadi.
Jika di dalam lapangan tim-tim bertarung ketat untuk menjadi juara, maka para pembuat jersey Piala Dunia jauh-jauh hari sudah bersaing rapat. Mereka berebut keuntungan tentu saja.
Terlepas dari semua ini, Piala Dunia juga memberi dampak ekonomi lain. Pembuat-pembuat jersey tiruan atau bajakan, juga kecipratan rejeki. Di negara-negara ke-3, produk-produk tiruan tetap masih dilirik sebagai bagian dari keikutsertaan di pesta Piala Dunia.
Penulis: Budi Santoso
Editor: Budi Santoso
Sumber: BBC