Kamis, 20 November 2025


Pelatih Kroasia Zlatko Dalic, menyatakan tidak terkejut Jepang akhirnya berhasil lolis ke babak 16 besar. Menurutnya, Jepang telah mengambil mentalitas pejuang ke dalam permainan mereka dengan apa yang dipertaruhkan.

"Jangan pernah meremehkan siapa pun, hormati lawanmu. Mereka akan menerapkan filosofi samurai dalam permainan mereka. Kami juga akan melakukan bagian kami," ujar Zlatko Dalic.

Dalic yang hanya mengalami satu kekalahan dalam 19 pertandingan internasional terakhir bersama Kroasia, menyebut ada kesamaan timnya dan Jepang. Kegigihan dan konsistensi yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan adalah kesamaan yang dimiliki timnya dengan Jepang.

"Kami tahu siapa lawannya, kami tahu mentalitas mereka, jadi jika kami ingin maju, kami harus menerapkan standar dan sikap yang sama. Mereka tidak menyerah sebagai tim. Kami pergi ke final 2018 karena kami percaya pada diri kami sendiri dan kami tidak menyerah atau menyerah,” tuturnya.

"Kami memiliki mentalitas yang mirip dengan Jepang, kami menerapkan pendekatan yang sama dan kami telah menunjukkan ini dalam beberapa pertandingan terakhir. Saya percaya kami berdiri di tempat yang sama," lagi Dalic menambahkan.

Di kesempatan yang lain, Kapten Jepang Maya Yoshida mengatakan Jepang tidak boleh puas dengan apa yang telah mereka capai sejauh ini. Di Piala Dunia 2022 ini, Jepang sebaliknya harus harus berusaha untuk meningkatkan standar lebih tinggi.
BACA JUGA: Jepang Akan Hadapi Kroasia dengan Keberanian"Agar sepak bola Jepang naik satu tingkat lebih tinggi, kita harus menjadi tim yang secara konsisten melewati babak penyisihan grup," katanya di kamp latihan Jepang kepada awak media.Yoshida memiliki kesempatan untuk menjadi kapten Jepang pertama yang mampu bermain di perempat final Piala Dunia. Namun untuk bisa mewujudkan hal itu, pertama-tama dirinya harus bisa membatasi pergerakan Luka Modric di lini tengah Kroasia."Kami telah mencapai babak 16 besar di Piala Dunia berturut-turut untuk pertama kalinya. Tapi saya selalu mengatakan, kami tidak boleh puas dengan hasil ini. Kami harus membuat halaman baru dalam sejarah," demikian tekadnya.Penulis: Budi SantosoEditor: Budi SantosoSumber: Kyodonews

Baca Juga

Komentar