Rabu, 19 November 2025


Jurgen Klinsmann, legenda sepak bola Jerman yang kini jadi pandit sepak bola, adalah salah satunya yang menyoroti hal ini. Menurut Klinsmann, keputusan untuk tidak menunjuk Neymar sebagai penendang pertama adalah kekeliruan besar bagi Brasil.

Wakil Amerika Selatan ini, tersingkir dari Piala Dunia 2022 Qatar, setelah kalah adu tendangan pinalti. Brasil kalah 2-4, setelah Rodrygo dan Marquinhos gagal menuntaskan tugasnya.

Penunjukan Rodrygo sebagai penendang pertama dan bukan Neymar, adalah yang dipertanyakan Klinsmann. Pandit sepak bola ini menyebut Tite telah menyusun taktik aneh saat menempatkan Rodrygo sebagai yang pertama.

Menurut Klinsmann, bintang PSG tersebut seharusnya menjadi penedang pertama. Sehingga jimat Brasil itu bisa membuat langkah meyakinkan bagi pemain berikutnya yang akan turun menendang pinalti.

"Apa yang terlintas dalam pikiran Anda jika Anda adalah pemain Brasil dalam situasi itu. Anda menjadi takut. Seluruh bangsa mengharapkan Anda untuk melewatinya dan Anda panik.'Anda jauh lebih gugup karena Anda tidak punya waktu untuk menyeimbangkan diri sendiri,” ujar Klinsmann.

Mengapa Neymar bukan eksekutor pertama? Klinsmann juga mempertanyakannya. Jika itu adalah Neymar, paling tidak dengan pengalaman dan senioritasnya, bisa mengatasi tekanan mental itu

Sehingga bisa berpeluang mencetak gol untuk mengangkat moral pemain lainnya. Dengan gol pertama, maka kepercayaan diri eksekutor yang lain akan meningkat. Sayangnya, menurut Klinsmann, Brasil telah keliru dalam hal ini.
BACA JUGA: Tite Langsung Mundur dari Timnas Brasil“Seharusnya Neymar yang menjadi pertama. Itu akan menentukan pada penendang selanjutnya. Tapi sepertinya begitulah jalan yang telah diambil Brasil,” ujar Klinsmann menambahkan.Pada babak adu tendangan pinalti, Brasil menunjuk Rodrygo yang masih muda untuk memulainya. Tendangannya berhasil diblok oleh kiper Kroasia Dominik Livacovic. Casemiro dan Pedro berhasil.Disaat penendang-penendang Kroasia yang terdiri dari Nikola Vlasic, Lovro Majer, Modric dan Mislav Orsic, sukses. Brasil bertumpu pada Marqinhos untuk memperpanjang nafas. Namun tendangannya malah membentur tiang gawang.Neymar yang ditunjuk sebagai penendang terakhir Brasil, akhirnya tidak diperlukan lagi. Karena kemungkinannya sudah tidak memungkinkan lagi bagi Brasil untuk mengejar.Penulis: Budi SantosoEditor: Budi SantosoSumber: Daily Mail

Baca Juga

Komentar

Terpopuler