Pinalti Argentina Diperdebatkan Pakar
Murianews
Rabu, 14 Desember 2022 06:16:21
Gary Neville, mantan pemain Timnas Inggris, menyebut pinalti itu merupakan keputusan keliru yang di buat wasit di pertandingan itu. Insiden Julian Alvarez yang ‘tersandung’ Dominic Livakovic (kiper Kroasia), tak layak diberi hadiah pinalti.
Wasit Danile Orsato dalam kejadian ini tanpa ragu menunjuk titik putih. Setelah Alvarez yang berusaha melakukan gerakan mengitari Livacovic, terhenti, wasit asal Italia itu juga menambahkan kartu kuning bagi Livacovic.
Penilaian bahwa pinalti itu tidak layak tidak hanya dilontarkan oleh Neville. Namun, beberapa pundit sepak bola di BBC seperti Roy Keane dan Ian Wright juga menyatakan pendapat yang sama.
“Penyerang tengah telah salah melakukannya, karena jika dia menendangnya masuk ke gawang, kiper tidak bisa melakukan apa-apa selain berdiri tegak. Itu bukan pelanggaran,” cetus Ian Wright.
Roy Keane dalam kesempatan yang sama juga menyatakan itu bukan sebuah pinalti. Meski menyebut pertahanan Kroasia buruk, kejadian itu tidak seharusnya menjadi hadiah pinalti bagi Argentina.
“Pertahanan yang buruk secara keseluruhan, tetapi saya tidak berpikir itu penalti,” Roy Keane memperkuat pendapat rekannya sesama pengamat bola di BBC ini.
BBC menghadirkan lima pengamat sepak bola, dalam siaran langsung semi final Argentina vs Kroasia ini. Selain Garry Naville, Roy Keane dan Ian Wright, juga hadir Alan Shearer dan Rob Green.
Berbeda dengan tiga pengamat lainnya, Alan Sherarer dan Rob Green, menilai keputusan wasit sudah tepat. Menurut mereka, kejadian itu memang merupakan pinalti yang sangat jelas.“Sungguh lari dari Alvarez, dia menemukan dirinya jelas. Ini terbuka lebar untuknya. Dia menjegalnya di atas kiper dan Livakovic menjebaknya. Bagi saya, itu adalah keputusan yang tepat,” kata Shearer berbeda pendapat.
BACA JUGA: Lionel Messi Dekati Gelar Piala DuniaRob Green yang merupakan mantan kiper Timnas Inggris menguatkan pendapat Shearer itu. Menurutnya, dalam kejadian itu wasit harus cepat mengambil keputusan setelah kejadian yang cepat."Wasit harus memutuskan segera setelah Livakovic melakukan upaya. Begitu Alvarez mendapatkan torehan itu, Livakovic tahu dia belum memenangkan bola. Itu adalah kontak yang jelas, tidak banyak yang bisa dia lakukan,” tegas Rob Green.Terlepas perdebatan yang terjadi pada para pakar, Argentina berhasil menang 3-0 atas Kroasia. Selanjutnya mereka akan bertarung di Final Piala Dunia 2022, Minggu (18/12/2022) malam WIB.Penulis: Budi SantosoEditor: Budi SantosoSumber: Daily Mail
Murianews, Doha – Pinalti Argentina diperdebatkan Pakar. Gol pertama Argentina atas Kroasia, yang diciptakan Messi melalu tendangan pinalti menit ke-34 mengundang perbedaan pendapat, para pengamat sepak bola di stasiun BBC Inggris.
Gary Neville, mantan pemain Timnas Inggris, menyebut pinalti itu merupakan keputusan keliru yang di buat wasit di pertandingan itu. Insiden Julian Alvarez yang ‘tersandung’ Dominic Livakovic (kiper Kroasia), tak layak diberi hadiah pinalti.
Wasit Danile Orsato dalam kejadian ini tanpa ragu menunjuk titik putih. Setelah Alvarez yang berusaha melakukan gerakan mengitari Livacovic, terhenti, wasit asal Italia itu juga menambahkan kartu kuning bagi Livacovic.
Penilaian bahwa pinalti itu tidak layak tidak hanya dilontarkan oleh Neville. Namun, beberapa pundit sepak bola di BBC seperti Roy Keane dan Ian Wright juga menyatakan pendapat yang sama.
“Penyerang tengah telah salah melakukannya, karena jika dia menendangnya masuk ke gawang, kiper tidak bisa melakukan apa-apa selain berdiri tegak. Itu bukan pelanggaran,” cetus Ian Wright.
Roy Keane dalam kesempatan yang sama juga menyatakan itu bukan sebuah pinalti. Meski menyebut pertahanan Kroasia buruk, kejadian itu tidak seharusnya menjadi hadiah pinalti bagi Argentina.
“Pertahanan yang buruk secara keseluruhan, tetapi saya tidak berpikir itu penalti,” Roy Keane memperkuat pendapat rekannya sesama pengamat bola di BBC ini.
BBC menghadirkan lima pengamat sepak bola, dalam siaran langsung semi final Argentina vs Kroasia ini. Selain Garry Naville, Roy Keane dan Ian Wright, juga hadir Alan Shearer dan Rob Green.
Berbeda dengan tiga pengamat lainnya, Alan Sherarer dan Rob Green, menilai keputusan wasit sudah tepat. Menurut mereka, kejadian itu memang merupakan pinalti yang sangat jelas.
“Sungguh lari dari Alvarez, dia menemukan dirinya jelas. Ini terbuka lebar untuknya. Dia menjegalnya di atas kiper dan Livakovic menjebaknya. Bagi saya, itu adalah keputusan yang tepat,” kata Shearer berbeda pendapat.
BACA JUGA: Lionel Messi Dekati Gelar Piala Dunia
Rob Green yang merupakan mantan kiper Timnas Inggris menguatkan pendapat Shearer itu. Menurutnya, dalam kejadian itu wasit harus cepat mengambil keputusan setelah kejadian yang cepat.
"Wasit harus memutuskan segera setelah Livakovic melakukan upaya. Begitu Alvarez mendapatkan torehan itu, Livakovic tahu dia belum memenangkan bola. Itu adalah kontak yang jelas, tidak banyak yang bisa dia lakukan,” tegas Rob Green.
Terlepas perdebatan yang terjadi pada para pakar, Argentina berhasil menang 3-0 atas Kroasia. Selanjutnya mereka akan bertarung di Final Piala Dunia 2022, Minggu (18/12/2022) malam WIB.
Penulis: Budi Santoso
Editor: Budi Santoso
Sumber: Daily Mail