Tiga Pemain Prancis Diduga Kena Flu Unta
Murianews
Jumat, 16 Desember 2022 17:24:00
Dua pemain Prancis Adrien Rabiot dan Dayot Upamecano menjadi yang pertama diketahui mengalami serangan virus ini. Selanjutnya, Kinglsey Coman didiagnosis mengalami masalah yang sama dengan kedua rekannya itu.
Sampai tiga hari menjelang final Piala Dunia 2022, virus ini masih menjadi perbincangan di kubu Prancis. Kingsley Coman menjadi orang terakhir yang mengalami ‘serangan’. Pemain ini tidak bisa bergabung latihan pada Kamis (15/12/2022).
“Dayot jauh lebih baik hari ini tetapi dia memilih untuk tidak bermain dan Ibou (Konaté) memiliki pertandingan yang luar biasa, lapor pemain nomor 7 Prancis di TF1. Adri, saya pikir dia akan dalam kondisi prima untuk hari Minggu, dia mengirimi kami pesan sebelum dan sesudah pertandingan,” ujar Greizmann, gelandang Prancis.
Sebelum Prancis menjalani turnamen, sebenarnya media-media Prancis sudah memberikan informasi mengenai penyakit yang disebut sebagai flu unta. Penyakit ini sejenis flu, yang mirip-mirip dengan corona.
Penyakit ini memiliki gejala yang mirip dengan jenis flu biasa atau flu yang disebabkan virus corona. Pada beberapa pasien gejalanya akan dimulai dengan demam, batuk, dan sesak napas.
Timnas Prancis sendiri sudah melakukan sebuah upaya pencegahan agar virus yang muncul tidak menular ke pemain lain. Rabiot bahkan sudah menginap di kamar terpisah agar tidak menularkan ke rekannya yang lain.
BACA JUGA: FFF Pastikan Tiga Pemain Prancis Tak Masalah“Di Doha, suhu turun sedikit dan AC masih selalu menyala. Kami memiliki beberapa kasus gejala mirip flu. Dengan kelelahan yang terakumulasi, sistem kekebalan tubuh mereka menurun ,” ujar Didier Deschamps memberikan analisanya.Di Timnas Prancis sendiri akhirnya berlaku pembatasan jarak dan upaya lainnya untuk mengatasi penularan yang lebih jauh. Gelandang muda Aurélien Tchouaméni membenarkan hal ini.Tindakan pencegahan dilakukan seperti dalam penangulangan virus corona. Semua bagian Prancis diminta menggunakan masker. Begitu juga para wartawan yang datang mewawancarai tim Prancis, juga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan. Penulis: Budi SantosoEditor: Budi SantosoSumber: relovo.com
Murianews, Doha – Tiga pemain Prancis diduga kena flu unta. Dugaan ini muncul setelah berita mengenai virus misterius dikabarkan berkembang di Tim Prancis dalam beberapa pekan lalu, di Piala Dunia 2022 Qatar.
Dua pemain Prancis Adrien Rabiot dan Dayot Upamecano menjadi yang pertama diketahui mengalami serangan virus ini. Selanjutnya, Kinglsey Coman didiagnosis mengalami masalah yang sama dengan kedua rekannya itu.
Sampai tiga hari menjelang final Piala Dunia 2022, virus ini masih menjadi perbincangan di kubu Prancis. Kingsley Coman menjadi orang terakhir yang mengalami ‘serangan’. Pemain ini tidak bisa bergabung latihan pada Kamis (15/12/2022).
“Dayot jauh lebih baik hari ini tetapi dia memilih untuk tidak bermain dan Ibou (Konaté) memiliki pertandingan yang luar biasa, lapor pemain nomor 7 Prancis di TF1. Adri, saya pikir dia akan dalam kondisi prima untuk hari Minggu, dia mengirimi kami pesan sebelum dan sesudah pertandingan,” ujar Greizmann, gelandang Prancis.
Sebelum Prancis menjalani turnamen, sebenarnya media-media Prancis sudah memberikan informasi mengenai penyakit yang disebut sebagai flu unta. Penyakit ini sejenis flu, yang mirip-mirip dengan corona.
Penyakit ini memiliki gejala yang mirip dengan jenis flu biasa atau flu yang disebabkan virus corona. Pada beberapa pasien gejalanya akan dimulai dengan demam, batuk, dan sesak napas.
Timnas Prancis sendiri sudah melakukan sebuah upaya pencegahan agar virus yang muncul tidak menular ke pemain lain. Rabiot bahkan sudah menginap di kamar terpisah agar tidak menularkan ke rekannya yang lain.
BACA JUGA: FFF Pastikan Tiga Pemain Prancis Tak Masalah
“Di Doha, suhu turun sedikit dan AC masih selalu menyala. Kami memiliki beberapa kasus gejala mirip flu. Dengan kelelahan yang terakumulasi, sistem kekebalan tubuh mereka menurun ,” ujar Didier Deschamps memberikan analisanya.
Di Timnas Prancis sendiri akhirnya berlaku pembatasan jarak dan upaya lainnya untuk mengatasi penularan yang lebih jauh. Gelandang muda Aurélien Tchouaméni membenarkan hal ini.
Tindakan pencegahan dilakukan seperti dalam penangulangan virus corona. Semua bagian Prancis diminta menggunakan masker. Begitu juga para wartawan yang datang mewawancarai tim Prancis, juga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan.
Penulis: Budi Santoso
Editor: Budi Santoso
Sumber: relovo.com
