Didier Deschamps mengakui para pemainnya 'gagal tampil' dan tidak memiliki 'sikap yang benar' selama pertandingan babak pertama. Mereka dilemahkan oleh permainan Argentina yang sangat ketat.
Namun memasuki babak kedua, setelah melakukan serangkaian pergantian pemain, Prancis akhirnya mampu mendapatkan momentum untuk bangkit. Dua gol Kylian Mbappe membawa Prancis kembali ke jalur juara, sebelum kemudian kembali dipatahkan Argentina.
“Kami benar-benar gagal muncul di babak ke-1. Kami mengharapkan (intensitas mereka), kami tidak memiliki sikap yang benar atau respons yang benar. Butuh banyak hal untuk membuat mereka tidak khawatir dan kembali. Mereka benar-benar memainkan final Piala Dunia,” ujar Didier Deschamps usai pertandingan.
Diluar itu, Didier Deschamps juga mengaku mendapatkan banyak persoalan menjelang pertandingan final. Semua itu tidak lepas karena adanya virus flu yang menyerang beberapa pemainnya.
Adrien Rabiot, Dayot Upamecano dan Kigsley Coman menjalani persiapan yang kurang maksimal sebelum final. Meski ketiganya akhirnya pulih, namun masalah menjelang pertandingan final juga menjadi salah satu masalah bagi timnya.“Kami tidak bisa memunculkan permainan terbaik dalam 60 menit awal pertandingan dengan alasan yang beda. Namun, kami juga menghadapi hal-hal sulit dalam 4 hari terakhir. Penyakit dan kemudian hal-hal yang menyangkut kolektifitas juga,” tandasnya.Kekalahan ini membuat Deschamps gagal membuat sejarah sebagai orang Prancis pertama yang berhasil meraih 3 gelar Juara Piala Dunia. Sejauh ini dirinya sudah dua kali menyentuh trofi Piala Dunia, saat menjadi pemain di 1998 dan pelatih di 2018.Penulis: Budi SantosoEditor: Budi SantosoSumber: Daily Mail
Murianews, Doha – Setelah Prancis kalah, Deschamps akui timnya buruk di babak pertama. Tim Les Bleus Prancis kalah dari Argentina di final Piala Dunia 2022 Qatar. Pada pertandingan di Stadion Lusail yang berakhir Senin (19/12/2022) dinihari WIB mereka kalah adu pinalti.
Didier Deschamps mengakui para pemainnya 'gagal tampil' dan tidak memiliki 'sikap yang benar' selama pertandingan babak pertama. Mereka dilemahkan oleh permainan Argentina yang sangat ketat.
Namun memasuki babak kedua, setelah melakukan serangkaian pergantian pemain, Prancis akhirnya mampu mendapatkan momentum untuk bangkit. Dua gol Kylian Mbappe membawa Prancis kembali ke jalur juara, sebelum kemudian kembali dipatahkan Argentina.
“Kami benar-benar gagal muncul di babak ke-1. Kami mengharapkan (intensitas mereka), kami tidak memiliki sikap yang benar atau respons yang benar. Butuh banyak hal untuk membuat mereka tidak khawatir dan kembali. Mereka benar-benar memainkan final Piala Dunia,” ujar Didier Deschamps usai pertandingan.
Diluar itu, Didier Deschamps juga mengaku mendapatkan banyak persoalan menjelang pertandingan final. Semua itu tidak lepas karena adanya virus flu yang menyerang beberapa pemainnya.
BACA JUGA: Lionel Messi Akhirnya Angkat Trofi Piala Dunia
Adrien Rabiot, Dayot Upamecano dan Kigsley Coman menjalani persiapan yang kurang maksimal sebelum final. Meski ketiganya akhirnya pulih, namun masalah menjelang pertandingan final juga menjadi salah satu masalah bagi timnya.
“Kami tidak bisa memunculkan permainan terbaik dalam 60 menit awal pertandingan dengan alasan yang beda. Namun, kami juga menghadapi hal-hal sulit dalam 4 hari terakhir. Penyakit dan kemudian hal-hal yang menyangkut kolektifitas juga,” tandasnya.
Kekalahan ini membuat Deschamps gagal membuat sejarah sebagai orang Prancis pertama yang berhasil meraih 3 gelar Juara Piala Dunia. Sejauh ini dirinya sudah dua kali menyentuh trofi Piala Dunia, saat menjadi pemain di 1998 dan pelatih di 2018.
Penulis: Budi Santoso
Editor: Budi Santoso
Sumber: Daily Mail