Pele Tinggalkan Ibundanya yang Berusia 100 Tahun
Murianews
Jumat, 30 Desember 2022 12:54:59
Pele dikabarkan meninggal setelah menjalani perawatan di RS Albert Einstein, Sao Paulo dari penyakit kanker pada usus besarnya. Celester yang berusia 100 tahun, saat ini masih hidup, dan menjadi saksi paripurna tentang kehebatan Pele.
Wanita yang pada 20 November lalu tepat berusia 100 tahun, menjalani kehidupan jauh dari sorotan dunia. Namun dialah wanita yang selalu menjadi motovasi terbesar dalam karir Pele, sampai akhirnya menjadi ‘Raja Sepak Bola’.
Celeste menikah dengan João Ramos do Nascimento ayah Pele. Saat itu mereka menikah pada usia muda. Pele dilahirkan pada saat Celeste berusia 18 tahun. Kenangan terakhirnya bersama Pele adalah saat mereka merayakan ulang tahunnya yang ke-100.
Pele saat itu mengabadikan momen bersama ibu yang dicintainya dalam postingan media sosialnya. Pele memasang foto dirinya bersama Celeste, dan memburaikan kata-kata cinta dan sayang pada ibundanya,
"Sejak masih kecil, dia mengajariku nilai cinta dan kedamaian. Saya punya lebih dari seratus alasan untuk berterima kasih karena telah menjadi putra Anda. Terima kasih untuk semua hari di sisimu, Bu," kata Pelé ketika itu.
Celeste Arantes do Nascimento memiliki tiga anak. Mereka adalah Edson Arantes do Nascimento (Pelé), Maria Lúcia do Nascimento Magalhães dan Jair Arantes do Nascimento (Zoca). Saat ini Celeste tinggal bersama putrinya Maria Lúcia, di Santos, tempat Pelé memulai menuliskan sejarahnya.
BACA JUGA: Jenasah Pele Dimakamkan Selasa Pekan DepanPelé meninggal pada hari Kamis (29/12/2022), pada usia 82 tahun. Edson Arantes do Nascimento dianggap oleh banyak orang sebagai pemain terhebat dalam sejarah sepak bola dunia.Ini adalah perjuangan terakhirnya melawan kanker usus besar yang sudah menjangkiti dirinya. Pelé telah dirawat sejak bulan November di Rumah Sakit Albert Einstein di São Paulo.Dari seluruh dunia yang bersedih mendengar berita kepergiannya, Celeste barangkali menjadi yang paling sedih. Wanita ini kini menjadi satu-satunya saksi hidup mengenai kehebatan Pele, sejak awal hingga akhir.Penulis: Budi SantosoEditor: Budi SantosoSumber: diariodonordeste.verdesmares.com
Murianews, Sao Paulo – Pele tinggalkan ibundanya yang berusia 100 tahun. Celeste Arantes do Nascimento, ibu dari Pele barangkali menjadi yang paling kehilangan atas meninggalnya Pele pada Kamis (29/12/2022) sore waktu Brasil.
Pele dikabarkan meninggal setelah menjalani perawatan di RS Albert Einstein, Sao Paulo dari penyakit kanker pada usus besarnya. Celester yang berusia 100 tahun, saat ini masih hidup, dan menjadi saksi paripurna tentang kehebatan Pele.
Wanita yang pada 20 November lalu tepat berusia 100 tahun, menjalani kehidupan jauh dari sorotan dunia. Namun dialah wanita yang selalu menjadi motovasi terbesar dalam karir Pele, sampai akhirnya menjadi ‘Raja Sepak Bola’.
Celeste menikah dengan João Ramos do Nascimento ayah Pele. Saat itu mereka menikah pada usia muda. Pele dilahirkan pada saat Celeste berusia 18 tahun. Kenangan terakhirnya bersama Pele adalah saat mereka merayakan ulang tahunnya yang ke-100.
Pele saat itu mengabadikan momen bersama ibu yang dicintainya dalam postingan media sosialnya. Pele memasang foto dirinya bersama Celeste, dan memburaikan kata-kata cinta dan sayang pada ibundanya,
"Sejak masih kecil, dia mengajariku nilai cinta dan kedamaian. Saya punya lebih dari seratus alasan untuk berterima kasih karena telah menjadi putra Anda. Terima kasih untuk semua hari di sisimu, Bu," kata Pelé ketika itu.
Celeste Arantes do Nascimento memiliki tiga anak. Mereka adalah Edson Arantes do Nascimento (Pelé), Maria Lúcia do Nascimento Magalhães dan Jair Arantes do Nascimento (Zoca). Saat ini Celeste tinggal bersama putrinya Maria Lúcia, di Santos, tempat Pelé memulai menuliskan sejarahnya.
BACA JUGA: Jenasah Pele Dimakamkan Selasa Pekan Depan
Pelé meninggal pada hari Kamis (29/12/2022), pada usia 82 tahun. Edson Arantes do Nascimento dianggap oleh banyak orang sebagai pemain terhebat dalam sejarah sepak bola dunia.
Ini adalah perjuangan terakhirnya melawan kanker usus besar yang sudah menjangkiti dirinya. Pelé telah dirawat sejak bulan November di Rumah Sakit Albert Einstein di São Paulo.
Dari seluruh dunia yang bersedih mendengar berita kepergiannya, Celeste barangkali menjadi yang paling sedih. Wanita ini kini menjadi satu-satunya saksi hidup mengenai kehebatan Pele, sejak awal hingga akhir.
Penulis: Budi Santoso
Editor: Budi Santoso
Sumber: diariodonordeste.verdesmares.com