Kisah Atlet Angkat Berat Andalan Pati, Sempat Jualan Kerupuk
Murianews
Selasa, 3 Januari 2023 18:43:48
Murianews, Pati – Tasya Rizki Citra Lestari, memiliki kisah hidup yang cukup berat sebelum menjadi atlet angkat berat andalan Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Bersama kakaknya, ia sempat berjualan kerupuk untuk mencukupi kebutuhan.
Gadis asal Desa Lahar, Kecamatan Tlogowungu, itu mengaku memiliki latar belakang keluarga broken home. Ia memang sudah kenyang menjalani kehidupan yang keras. Dengan itu, ia bercita-cita untuk merubah hidupnya, yaitu lewat prestasi di dunia yang sekarang ia geluti.
Tasya menceritakan, ia mulai memasuki dunia olahraga ini sejak berada di bangku sekolah dasar, ia mulai pegang besi sejak kelas 6. Dia dikenalkan olahraga ini oleh kakak perempuannya, Laila Rahmawati yang juga merupakan atlet angkat berat berprestasi andalan Kabupaten Pati.
”Dari kecil urip rekoso (hidup susah), saya ikut latihan kakak di komplek Stadion Joyokusumo. Latihan berdua sambil jualan krupuk. Kita dari keluarga broken home, ekonomi susah. Kami berdua dari dulu tinggal sendiri, orang tua kerja di luar,” tutur dia.
”Kakak saya sampai harus putus sekolah untuk merawat saya. Dari angkat besi ini harapan saya bisa dapat mengangkat harga diri dan masa depan lebih baik lagi,” imbuh dia.
Gadis kelahiran 5 Juli 2007 itu, kini menjadi siswi di Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP) Semarang Jawa Tengah.
”Saya bersyukur bisa melanjutkan sekolah sekaligus latihan di PPLOP. Karena saya ini sudah susah sejak kecil. Saya berharap bisa berprestasi dan memperbaiki masa depan saya,” kata dia.
Kini, Tasya sudah menjuarai event tingkat provinsi dan kejuaraan nasional. Baru-baru ini ia juga meraih medali perak kelas 59 kilogram, di kejurnas yang berlangsung di Bogor.
BACA JUGA: Atlet Muda Pati Sabet Emas di Kejurnas Angkat Berat
Saat ini, Tasya berkeinginan meraih prestasi di ajang nasional bahkan internasional. Hal itu bukan hanya isapan jempol belaka, sebab sejumlah rentetan prestasi telah ia raih.
”Kemarin sempat dapat juara 2 popda, juara 1 kejurprov, juara 2 kejurnas. Nanti ikut Porprov tahun 2023,” ucap dia.
”Saya ingin terus mempersembahkan medali demi medali untuk Kabupaten Pati tercinta, Mengharumkan nama daerah bersama kakak saya. Dan tentunya bisa naik level juga bisa berprestasi di tingkat nasional hingga internasional,” tandas dia.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Budi Santoso
Gadis asal Desa Lahar, Kecamatan Tlogowungu, itu mengaku memiliki latar belakang keluarga broken home. Ia memang sudah kenyang menjalani kehidupan yang keras. Dengan itu, ia bercita-cita untuk merubah hidupnya, yaitu lewat prestasi di dunia yang sekarang ia geluti.
Tasya menceritakan, ia mulai memasuki dunia olahraga ini sejak berada di bangku sekolah dasar, ia mulai pegang besi sejak kelas 6. Dia dikenalkan olahraga ini oleh kakak perempuannya, Laila Rahmawati yang juga merupakan atlet angkat berat berprestasi andalan Kabupaten Pati.
”Dari kecil urip rekoso (hidup susah), saya ikut latihan kakak di komplek Stadion Joyokusumo. Latihan berdua sambil jualan krupuk. Kita dari keluarga broken home, ekonomi susah. Kami berdua dari dulu tinggal sendiri, orang tua kerja di luar,” tutur dia.
”Kakak saya sampai harus putus sekolah untuk merawat saya. Dari angkat besi ini harapan saya bisa dapat mengangkat harga diri dan masa depan lebih baik lagi,” imbuh dia.
Gadis kelahiran 5 Juli 2007 itu, kini menjadi siswi di Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP) Semarang Jawa Tengah.
”Saya bersyukur bisa melanjutkan sekolah sekaligus latihan di PPLOP. Karena saya ini sudah susah sejak kecil. Saya berharap bisa berprestasi dan memperbaiki masa depan saya,” kata dia.
Kini, Tasya sudah menjuarai event tingkat provinsi dan kejuaraan nasional. Baru-baru ini ia juga meraih medali perak kelas 59 kilogram, di kejurnas yang berlangsung di Bogor.
BACA JUGA: Atlet Muda Pati Sabet Emas di Kejurnas Angkat Berat
Saat ini, Tasya berkeinginan meraih prestasi di ajang nasional bahkan internasional. Hal itu bukan hanya isapan jempol belaka, sebab sejumlah rentetan prestasi telah ia raih.
”Kemarin sempat dapat juara 2 popda, juara 1 kejurprov, juara 2 kejurnas. Nanti ikut Porprov tahun 2023,” ucap dia.
”Saya ingin terus mempersembahkan medali demi medali untuk Kabupaten Pati tercinta, Mengharumkan nama daerah bersama kakak saya. Dan tentunya bisa naik level juga bisa berprestasi di tingkat nasional hingga internasional,” tandas dia.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Budi Santoso
