Juventus Kembali Dalam Kemelut
Murianews
Jumat, 6 Januari 2023 09:43:36
Jika dulu Juventus pernah ‘dihajar’ oleh skandal pengaturan skor Calciopoli, hingga degradasi ke serie B, kini situasi yang sama tengah membayang.
Situasi di luar lapangan yang terjadi dan akan terjadi, justru kembali membuat Juventus dalam kecemasan. Mereka dikepung masalah dari berbagai arah. Menghadapi penyelidikan Jaksa Penuntut Umum Turin, Jaksa Italia dan, juga UEFA.
Setelah skandal Calciopoli 17 tahun silam, kini Juventus tengah menjalani investigasi terhadap tuduhan pemalsuan laporan keuangan. Langkah blunder itu terjadi saat mereka mencoba ‘memperindah’ pembukuan setelah pandemic menghajar ekonomi mereka.
Kini skandal dengan sebutan 'plusvalenza' dan manipulasi laporan keuangan tengah mendera Juventus. Sebuah tindakan hukum yang bisa saja beimplikasi besar terhadap Si Nyonya Tua ini.
Dari sekian masalah itu, sekitar dua tahun yang lalu, badan pengawas serie A (COVISOC), mengendus adanya "lusinan" kesepakatan yang melibatkan nilai transfer pemain. Temuan ini diteruskan ke Jaksa Penuntut Umum Turin yang kemudian membuka ‘Investigasi Prisma’.
Ada 14.000 halaman dokumen hasil penyadapan dan dokumen elektronik berisikan bukti beberapa kasus pemalsuan laporan tahun finansial 2018/19 sampai 2020/21. Ini adalah hasil investigasi yang mengarah pada laporan fiktif yang dilakukan Juventus.
BACA JUGA: Liga Italia, Ini Hasil-hasil PertandinganyaSebanyak 12 petinggi Juventus telah resmi mendapatkan dakwaan. Diantaranya adalah bekas direktur sepakbola Fabio Paratici, yang kini bekerja di Tottenham Hotspur. Juga penasehat hukum Juventus, Cesare Gabasio.Mereka dikaitkan dengan empat dakwaan yang mengemuka setelah investigasi dibuka. Diantaranya dakwaan melakukan manipulasi pasar, faktur palsu, pemalsuan pengungkapan perusahaan, serta mencegah otoritas pengawas melakukan tugasnya.Juventus kembali dalam kemelut, inilah yang terjadi pada tim besar di Italia ini. Jika semuanya terbukti, besar kemungkinan mereka bisa kembali terlempar di level rendah di Liga Italia. Penulis: Budi SantosoEditor: Budi SantosoSumber: Goal
Murianews, Turin – Juventus kembali dalam kemelut. Klub Raksasa Italia ini ternyata memiliki masalah yang cukup pelik. Di arena kompetisi mereka setidaknya masih kuat saat mampu berada di posisi 3 klasemen. Namun diluar lapangan situasi pelik tengah dihadapi.
Jika dulu Juventus pernah ‘dihajar’ oleh skandal pengaturan skor Calciopoli, hingga degradasi ke serie B, kini situasi yang sama tengah membayang.
Situasi di luar lapangan yang terjadi dan akan terjadi, justru kembali membuat Juventus dalam kecemasan. Mereka dikepung masalah dari berbagai arah. Menghadapi penyelidikan Jaksa Penuntut Umum Turin, Jaksa Italia dan, juga UEFA.
Setelah skandal Calciopoli 17 tahun silam, kini Juventus tengah menjalani investigasi terhadap tuduhan pemalsuan laporan keuangan. Langkah blunder itu terjadi saat mereka mencoba ‘memperindah’ pembukuan setelah pandemic menghajar ekonomi mereka.
Kini skandal dengan sebutan 'plusvalenza' dan manipulasi laporan keuangan tengah mendera Juventus. Sebuah tindakan hukum yang bisa saja beimplikasi besar terhadap Si Nyonya Tua ini.
Dari sekian masalah itu, sekitar dua tahun yang lalu, badan pengawas serie A (COVISOC), mengendus adanya "lusinan" kesepakatan yang melibatkan nilai transfer pemain. Temuan ini diteruskan ke Jaksa Penuntut Umum Turin yang kemudian membuka ‘Investigasi Prisma’.
Ada 14.000 halaman dokumen hasil penyadapan dan dokumen elektronik berisikan bukti beberapa kasus pemalsuan laporan tahun finansial 2018/19 sampai 2020/21. Ini adalah hasil investigasi yang mengarah pada laporan fiktif yang dilakukan Juventus.
BACA JUGA: Liga Italia, Ini Hasil-hasil Pertandinganya
Sebanyak 12 petinggi Juventus telah resmi mendapatkan dakwaan. Diantaranya adalah bekas direktur sepakbola Fabio Paratici, yang kini bekerja di Tottenham Hotspur. Juga penasehat hukum Juventus, Cesare Gabasio.
Mereka dikaitkan dengan empat dakwaan yang mengemuka setelah investigasi dibuka. Diantaranya dakwaan melakukan manipulasi pasar, faktur palsu, pemalsuan pengungkapan perusahaan, serta mencegah otoritas pengawas melakukan tugasnya.
Juventus kembali dalam kemelut, inilah yang terjadi pada tim besar di Italia ini. Jika semuanya terbukti, besar kemungkinan mereka bisa kembali terlempar di level rendah di Liga Italia.
Penulis: Budi Santoso
Editor: Budi Santoso
Sumber: Goal