Alasan Erick Thohir Daftar Ketum PSSI: Terpanggil Benahi Sepak Bola Indonesia
Murianews
Minggu, 15 Januari 2023 13:54:16
Erick mendaftarkan diri ke Kantor PSSI di kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta. Dia datang pada Minggu (15/1/2023) pagi WIB.
Menurut Erick, yang dibutuhkan untuk membenahi sepak bola nasional adalah nyali yang besar. Salah satunya untuk membersihkan PSSI agar menjadi federasi yang terpercaya dan berkualitas.
”Sebagai anak bangsa, saya terpanggil untuk mengubah keadaan, membuat yang bengkok menjadi lurus. Yang dibutuhkan PSSI untuk maju hari ini adalah nyali untuk menerobos keterbatasan, dan berani menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri sepakbola nasional,” katanya seperti dikutip
Suara.com.
Baca: Erick Thohir Resmi Daftar Ketua Umum PSSIIa pun menyebut Indonesia butuh nyali untuk bisa bersaing dengan negara lain, untuk bertarung, dan menang di gelanggang internasional.
Apalagi banyak potensi kemajuan yang belum muncul menjadi kekuatan karena disinyalir banyak tangan-tangan kotor mempengaruhi kepengurusan PSSI.
”Hari ini, untuk maju, PSSI hanya butuh satu hal yaitu nyali. Nyali tersebut tentu bersih dari hal-hal negatif tersebut,” tambah Erick.
Ia juga menilai, masalah sepakbola Indonesia dari dulu tak pernah berubah. Di antaranya pembinaan usia muda yang tak berjalan dengan baik, pengelolaan kompetisi liga yang semrawut, integritas dan
fairplay dalam kompetisi, serta industri sepak bola yang tidak profesional.
[caption id="attachment_348979" align="alignleft" width="880"]

Raffi Ahmad, Kaesang dan Atta dukung Erick Thohir jadi Ketua Umum PSSI usai serahkan berkas pendaftaran di GBK Arena, Jakarta, Minggu (15/1/2023. (Istimewa)[/caption]
”Mencari 11 orang dari 270 juta rakyat Indonesia untuk membentuk tim nasional yang kompetitif tidak sulit jika semua hal itu kita benahi dengan benar,” tegasnya.
Membenahi sepak bola, kata Erick, bukan hanya urusan teknis sepak bola seperti taktik atau formasi, melainkan juga urusan manajerial, bisnis, penegakan hukum, juga urusan
political will dan dukungan.Erick Thohir diketahui punya pengalaman mumpuni di dunia sepak bola. Ia pernah memiliki dan menjadi Presiden Inter Milan, salah satu klub terbesar di benua Eropa.
Baca: Daftar Ketum PSSI, Erick Thohir Diantar Kaesang Hingga Raffi AhmadSaat itu, Erick yang menggantikan Massimo Moratti menjadi penyelamat Inter Milan. Erick membenahi manajemen Inter Milan yang sedang terpuruk hingga mendapat investasi dari Suning Holdings Grup asal China.Langkah Erick itu dianggap sebagai sebuah terobosan lantaran sebelumnya klub sepak bola Italia terkesan tertutup untuk investasi asing. Itu sebabnya, manajemen Inter Milan pernah berterima kasih kepadanya.Erick juga punya pernah menjadi pemegang saham mayoritas di DC United, klub sepak bola Liga Amerika Serikat.Di dalam negeri, Erick adalah pemilik Mahaka Sports yang pernah menggelar Piala Presiden 2015 untuk mengisi kekosongan kompetisi setelah PSSI mendapat sanksi dari FIFA. Saat itu, PSSI dipimpin La Nyalla. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Suara.com
Murianews, Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir resmi mendaftar menjadi Ketua Umum (Ketum) PSSI. Mantan bos Inter Milan itu mengaku terpanggil untuk membenahi karut-marutnya sepak bola Indonesia.
Erick mendaftarkan diri ke Kantor PSSI di kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta. Dia datang pada Minggu (15/1/2023) pagi WIB.
Menurut Erick, yang dibutuhkan untuk membenahi sepak bola nasional adalah nyali yang besar. Salah satunya untuk membersihkan PSSI agar menjadi federasi yang terpercaya dan berkualitas.
”Sebagai anak bangsa, saya terpanggil untuk mengubah keadaan, membuat yang bengkok menjadi lurus. Yang dibutuhkan PSSI untuk maju hari ini adalah nyali untuk menerobos keterbatasan, dan berani menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri sepakbola nasional,” katanya seperti dikutip
Suara.com.
Baca: Erick Thohir Resmi Daftar Ketua Umum PSSI
Ia pun menyebut Indonesia butuh nyali untuk bisa bersaing dengan negara lain, untuk bertarung, dan menang di gelanggang internasional.
Apalagi banyak potensi kemajuan yang belum muncul menjadi kekuatan karena disinyalir banyak tangan-tangan kotor mempengaruhi kepengurusan PSSI.
”Hari ini, untuk maju, PSSI hanya butuh satu hal yaitu nyali. Nyali tersebut tentu bersih dari hal-hal negatif tersebut,” tambah Erick.
Ia juga menilai, masalah sepakbola Indonesia dari dulu tak pernah berubah. Di antaranya pembinaan usia muda yang tak berjalan dengan baik, pengelolaan kompetisi liga yang semrawut, integritas dan
fairplay dalam kompetisi, serta industri sepak bola yang tidak profesional.
[caption id="attachment_348979" align="alignleft" width="880"]

Raffi Ahmad, Kaesang dan Atta dukung Erick Thohir jadi Ketua Umum PSSI usai serahkan berkas pendaftaran di GBK Arena, Jakarta, Minggu (15/1/2023. (Istimewa)[/caption]
”Mencari 11 orang dari 270 juta rakyat Indonesia untuk membentuk tim nasional yang kompetitif tidak sulit jika semua hal itu kita benahi dengan benar,” tegasnya.
Membenahi sepak bola, kata Erick, bukan hanya urusan teknis sepak bola seperti taktik atau formasi, melainkan juga urusan manajerial, bisnis, penegakan hukum, juga urusan
political will dan dukungan.
Erick Thohir diketahui punya pengalaman mumpuni di dunia sepak bola. Ia pernah memiliki dan menjadi Presiden Inter Milan, salah satu klub terbesar di benua Eropa.
Baca: Daftar Ketum PSSI, Erick Thohir Diantar Kaesang Hingga Raffi Ahmad
Saat itu, Erick yang menggantikan Massimo Moratti menjadi penyelamat Inter Milan. Erick membenahi manajemen Inter Milan yang sedang terpuruk hingga mendapat investasi dari Suning Holdings Grup asal China.
Langkah Erick itu dianggap sebagai sebuah terobosan lantaran sebelumnya klub sepak bola Italia terkesan tertutup untuk investasi asing. Itu sebabnya, manajemen Inter Milan pernah berterima kasih kepadanya.
Erick juga punya pernah menjadi pemegang saham mayoritas di DC United, klub sepak bola Liga Amerika Serikat.
Di dalam negeri, Erick adalah pemilik Mahaka Sports yang pernah menggelar Piala Presiden 2015 untuk mengisi kekosongan kompetisi setelah PSSI mendapat sanksi dari FIFA. Saat itu, PSSI dipimpin La Nyalla.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Suara.com