Kamis, 20 November 2025


Menurut Evaldo, dirinya sangat bangga melihat anaknya bisa memiliki kemampuan bermain sepak bola. Sebelumnya, Nathan yang masih berusia 9 tahun dilatih sendiri oleh dirinya.

Pada awalnya, hanya bermain di lapangan kecil (mini soccer) atau futsal saja. Namun belakangan kemampuannya semakin meningkat. Selanjutnya bakat Nathan mendapatkan perhatian dari temannya yang ada di Volta Redonda.

“Dari situ Nathan kemudian ditawari bergabung dengan academy PSG yang ada di kota Volta Redonda di Brasil. Saya senang, dan berharap dia bisa terus berkembang,” ujar Evaldo, dari Brasil, Jumat (3/2/2023).

[caption id="attachment_353941" align="alignleft" width="2034"] Buah jatuh tak jauh dari pohonya. (dok.evaldo)[/caption]

Evaldo sendiri mengaku serius memberikan bimbingan pada putranya untuk berkarir sebagai pemain sepak bola. Melihat bakat dan keinginannya, dirinya berusaha untuk membawa Nathan bisa mengembangkan kemampuannya.

Setelah sejak kecil ikut latihan bersama dirinya, Nathan sepertinya sudah harus mendapatkan pelatihan yang lebih baik. Sampai akhirnya diterima di Academy PSG, dirinya sangat bersyukur.

Dengan demikian, jalan bagi Nathan untuk bisa lebih berkembang akan mendapatkan kesempatan. Kini dirinya mengaku hanya bisa berdoa dan memberikan dorongan kepada putranya itu.

Academy PSG di Volta Redonda sendiri merupakan cabang dari academy PSG milik klub raksasa Prancis, Paris Saint Germain. Karena itu, Evaldo sangat berharap putranya bisa mendapatkan kemajuan dalam kemampuan sepak bolanya.

“Sebelum masuk ke academy PSG, saya sewa pelatih fisik untuk membentuk fisiknya. Karena masih anak-anak, saya tidak menguasai persis bagaimana pelatihan fisik untuk anak-anak,” katanya sambil tertawa.Evaldo adalah legenda Persijap Jepara. Sejak 2000 sampai 2014 pemain ini berada di Jepara. Sepanjang karirnya di Liga Indonesia, Evaldo hanya memperkuat Persijap Jepara.BACA JUGA: Masih Ingat Evaldo Silva? Apa Yang Dilakukannya Setelah Tak Jadi Pemain bola?Pada awalnya, Evaldo diajak oleh Arliston de Oliviera pemain asing PSIS Semarang datang ke Indonesia. Selanjutnya Olieviera lebih dulu pulang ke Brasil, sementara Evaldo meneruskan karirnya bersama Persijap Jepara.Di Persijap Jepara, Evaldo adalah pemain tak tergantikan, sampai akhirnya memutuskan berhenti bermain sepak bola. Saat ini dirinya tinggal di kota Volta Redonda, dan bekerja sebagai pelatih sebuah akademi sepak bola di kota itu.Baik Oliviera dan Evaldo, pada akhirnya sama-sama mendapatkan jodoh wanita dari Salatiga. Istri Evaldo, Renjani Rahmatika adalah wanita Salatiga, yang kini ikut tinggal di Brasil. Mereka membesarkan anak-anak mereka di Volta Redonda. Penulis: Budi SantosoEditor: Budi Santoso

Baca Juga

Komentar

Terpopuler