Kamis, 20 November 2025


Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong sepertinya benar-benar sakit hati terhadap sikap pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll. Pelatih asal Korea Selatan ini menyatakan tidak akan memaafkan pelatih asal Jerman itu.

Polemik yang terjadi dalam proses TC Timnas Indonesia U-20 menjadi semakin runcing, tatkala Thomas Doll meyebut Shin Tae-yong sebagai seorag badut. Pernyataan merendahkan itu terlontar di tengah-tengah polemic pemanggilan pemain Persija Jakarta.

Sampai saat ini, Thomas Doll dan Persija Jakarta tidak mengijinkan pemainnya mengikuti TC Timnas Indonesia U-20 dibawah Shin Tae-yong. Hal ini membuat Shin Tae-yong merasa dukungan terhadap Timnas Indonesia tidak total.

"Saya jujur tidak bisa memaafkan karena perilaku dia sudah salah. Bagaimana bisa terjadi hal seperti ini? Maksudnya, pelatih klub bisa bicarakan pelatih timnas itu ya katanya badut ya?," ujarnya.

Pelatih asal Korea Selatan ini juga menyatakan, seharusnya sesama pelatih harus menaruh rasa respek satu sama lain. Ucapan Thomas Doll yang menyebut dirinya badut, benar-benar sangat berlebihan.

Shin Tae-yong menegaskan apa yang dilakukannya adalah demi sepak bola Indonesia, demi negara Indonesia. Jika Doll mengejek dirinya, maka sama saja dia mengejek masyarakat Indonesia.

"Sebenarnya kalau mengekspresikan seperti itu, sama saja mencaci-maki masyarakat Indonesia. Karena saya sekarang sebagai pelatih Timnas Indonesia," ungkap Shin Tae Yong.

BACA JUGA: Indonesia Sepelekan Piala Dunia U-20, STY KecewaMenurut Shin Tae Yong, semua pelatih tentu memiliki masalah. Namun ada hal-hal yang harus dijaga agar tidak melampaui batas. Thomas Doll di Persija dan dirinya di timnas tentu juga memiliki masalah.Meski berbeda pendapat, berbeda keadaan, semua harus bisa sama-sama mengerti dan memahami. Namun melihat bagaiman Doll bersikap, dirinya mengaku kecewa."Kalau Doll berbicara seperti itu, sama saja dia mencaci maki PSSI dan masyarakat Indonesia. Menurut saya 100 persen perilaku Doll itu salah," tutur Shin Tae Yong. Penulis: Budi SantosoEditor: Budi SantosoSumber: CNN Indonesia 

Baca Juga

Komentar

Terpopuler