Para pendukung PSIS Semarang yang bergerombol di luar stadion terlibat bentrok dengan apparat keamanan yang bertugas. Lemparan batu dan benda keras terjadi oleh para pendukung PSIS.
Situasi menjadi semakin runyam saat para petugas keamanan kemudian melepaskan gas air mata. Bentrok antara pendukung PSIS dan apparat keamanan ini jelas menjadi sebuah kejadian yang sangat disayangkan.
Bentrok yang terjadi berawal saat sekitar pukul 15.30 WIB, ribuan suporter PSIS tetap bersikeras memasuki stadion. Dibawah guyuran hujan, mereka mencoba untuk bisa melihat secara langsung timnya bermain.
Namun karena memang tidak diperkenankan ada penonton, para petugas keamanan kemudian melakukan upaya untuk menghalau mereka. Diawali cekcok kecil, selanjutnya terjadi bentrokan diantara pendukung dan para petugas keamanan.
Dari awalnya lemparan kerikil, kemudian terjadi lemparan dengan batu-batu berukuran cukup besar. Petugas keamanan kemudian merespon aksi para penggemar PSIS dengan menyemprotkan air melalui water canon yang sudah disiapkan.
Situasi ini menimbulkan suasana mencekam, sampai akhirnya polisi melepaskan gas air mata untuk membubarkan mereka. Sampai berita ini dilansir, belum diketahui perkembangan lebih lanjut mengenai bentrokan yang terjadi.Pertandingan antara PSIS Semarang vs Persis Solo yang lazim disebut dengan Derby Jateng, memang kerap diwarnai aksi ribut dari para pendukungnya. Pertandingan dua tim besar di Jawa Tengah ini sering berakhir dengan keributan.Melihat potensi yang akan terjadi pihak keamanan di Semarang akhirnya memutuskan tidak memberikan rekomendasi adanya penonton. Pertandingan tanpa penonton diharapkan bisa menekan potensi terjadinya kerusuhan. Penulis: Budi SantosoEditor: Budi SantosoSumber: Detik.jateng
Murianews, Semarang – Pertandingan PSIS vs Persis Solo, di BRI Liga 1 memang ditetapkan digelar tanpa penonton. Namun pada laga pada Jumat (17/2/2023) sore ini, sebuah kericuhan pecah di Stadion Jatidiri Semarang.
Para pendukung PSIS Semarang yang bergerombol di luar stadion terlibat bentrok dengan apparat keamanan yang bertugas. Lemparan batu dan benda keras terjadi oleh para pendukung PSIS.
Situasi menjadi semakin runyam saat para petugas keamanan kemudian melepaskan gas air mata. Bentrok antara pendukung PSIS dan apparat keamanan ini jelas menjadi sebuah kejadian yang sangat disayangkan.
Bentrok yang terjadi berawal saat sekitar pukul 15.30 WIB, ribuan suporter PSIS tetap bersikeras memasuki stadion. Dibawah guyuran hujan, mereka mencoba untuk bisa melihat secara langsung timnya bermain.
Namun karena memang tidak diperkenankan ada penonton, para petugas keamanan kemudian melakukan upaya untuk menghalau mereka. Diawali cekcok kecil, selanjutnya terjadi bentrokan diantara pendukung dan para petugas keamanan.
BACA JUGA: Derbi Jateng PSIS Kontra Persis Tanpa Penonton
Dari awalnya lemparan kerikil, kemudian terjadi lemparan dengan batu-batu berukuran cukup besar. Petugas keamanan kemudian merespon aksi para penggemar PSIS dengan menyemprotkan air melalui water canon yang sudah disiapkan.
Situasi ini menimbulkan suasana mencekam, sampai akhirnya polisi melepaskan gas air mata untuk membubarkan mereka. Sampai berita ini dilansir, belum diketahui perkembangan lebih lanjut mengenai bentrokan yang terjadi.
Pertandingan antara PSIS Semarang vs Persis Solo yang lazim disebut dengan Derby Jateng, memang kerap diwarnai aksi ribut dari para pendukungnya. Pertandingan dua tim besar di Jawa Tengah ini sering berakhir dengan keributan.
Melihat potensi yang akan terjadi pihak keamanan di Semarang akhirnya memutuskan tidak memberikan rekomendasi adanya penonton. Pertandingan tanpa penonton diharapkan bisa menekan potensi terjadinya kerusuhan.
Penulis: Budi Santoso
Editor: Budi Santoso
Sumber: Detik.jateng
