Soal Cahya Supriyadi, Klub Lain Diminta Bisa Memahami
Murianews
Rabu, 22 Februari 2023 21:12:33
Pelatih asal Korea Selatan ini mengakui ada kebijakan berbeda yang diterapkan untuk pemain Persija Jakarta. Khususnya pada diri kiper Cahya Supriyadi, yang sejauh ini harus ‘keluar-masuk’ pemusatan latihan Timnas.
Dalam hal ini, Persija memang tidak mau melepas Cahya Supriyadi untuk menjalani TC jangka panjang. Sehingga dalam persiapan Timnas Indonesia U-20, akhirnya Cahya harus keluar masuk pemusatan latihan.
Pada saat menghadapi Guatemala, Cahya Supriyadi tidak masuk dalam daftar pemain, karena Persija memanggilnya balik. Sebelumnya, Cahya bermain sebagai starter saat timnas menghadapi Selandia Baru.
Dalam perjanjian PSSI dan Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong mengatakan ada keharusan dirinya melepas Cahya ke Persija, satu hari sebelum pertandingan Liga 1. Sehingga, saat menghadapi Guatemala, Cahya tidak bisa dimainkan.
"Saya sudah berjanji dengan Persija, klub lain pasti bisa memahami ini," ujar Shin Tae Yong.
BACA JUGA: Timnas Indonesia U-20 Tak Bisa Maksimal di Piala Asia
Dari sisi kepentingan tim, kebijakan ini juga tidak terlalu menjadi persoalan. Sebab, posisi Cahya adalah kiper dan bukan pemain lapangan. Hal yang berbeda jika dia adalah field player yang butuh banyak adaptasi taktik dan strategi."Cahya akan dilepas satu hari sebelum pertandingan. Dia posisinya bukan di field tapi kiper, kalau pemain field memang harus dilepas cepat meski sempat terlambat," tutur Shin Tae-yong memberikan penjelasan.Selanjutnya, Shin Tae-yong berharap, setelah Persija bermain Rabu (22/2/2023), Cahya bisa kembali diijinkan kembali ke Timnas Indonesia U-20. Sebab sudah akan ada persiapan berangkat ke Uzbekistan, Jumat (24/2/2023)."Saya ingin klub (Persija) tepati janji, karena saya juga menepati janji saya lepas Cahya ke Persija. Tanggal 22 dia akan kembali lagi ke Timnas," tandas Shin Tae-yong. Penulis: Budi SantosoEditor: Budi SantosoSumber: PSSI
Murianews, Jakarta – Pelatih Timnas Indonsesia, Shin Tae-yong meminta klub-klub diluar Persija bisa memahami kebijakan yang diambilnya. Terutama berkait dengan kebijakan pemanggilan pemain di Timnas Indonesia U-20.
Pelatih asal Korea Selatan ini mengakui ada kebijakan berbeda yang diterapkan untuk pemain Persija Jakarta. Khususnya pada diri kiper Cahya Supriyadi, yang sejauh ini harus ‘keluar-masuk’ pemusatan latihan Timnas.
Dalam hal ini, Persija memang tidak mau melepas Cahya Supriyadi untuk menjalani TC jangka panjang. Sehingga dalam persiapan Timnas Indonesia U-20, akhirnya Cahya harus keluar masuk pemusatan latihan.
Pada saat menghadapi Guatemala, Cahya Supriyadi tidak masuk dalam daftar pemain, karena Persija memanggilnya balik. Sebelumnya, Cahya bermain sebagai starter saat timnas menghadapi Selandia Baru.
Dalam perjanjian PSSI dan Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong mengatakan ada keharusan dirinya melepas Cahya ke Persija, satu hari sebelum pertandingan Liga 1. Sehingga, saat menghadapi Guatemala, Cahya tidak bisa dimainkan.
"Saya sudah berjanji dengan Persija, klub lain pasti bisa memahami ini," ujar Shin Tae Yong.
BACA JUGA: Timnas Indonesia U-20 Tak Bisa Maksimal di Piala Asia
Dari sisi kepentingan tim, kebijakan ini juga tidak terlalu menjadi persoalan. Sebab, posisi Cahya adalah kiper dan bukan pemain lapangan. Hal yang berbeda jika dia adalah field player yang butuh banyak adaptasi taktik dan strategi.
"Cahya akan dilepas satu hari sebelum pertandingan. Dia posisinya bukan di field tapi kiper, kalau pemain field memang harus dilepas cepat meski sempat terlambat," tutur Shin Tae-yong memberikan penjelasan.
Selanjutnya, Shin Tae-yong berharap, setelah Persija bermain Rabu (22/2/2023), Cahya bisa kembali diijinkan kembali ke Timnas Indonesia U-20. Sebab sudah akan ada persiapan berangkat ke Uzbekistan, Jumat (24/2/2023).
"Saya ingin klub (Persija) tepati janji, karena saya juga menepati janji saya lepas Cahya ke Persija. Tanggal 22 dia akan kembali lagi ke Timnas," tandas Shin Tae-yong.
Penulis: Budi Santoso
Editor: Budi Santoso
Sumber: PSSI