Rusia Menang Lawan Irak di FIFA Matchday
Murianews
Senin, 27 Maret 2023 12:00:48
Pemain pengganti Anton Miranchuk mencetak gol pertama kemenangan mereka, di awal babak kedua. Anton berhasil memanfaatkan rebound, setelah kiper Irak Jalal Hassan Hachim ‘muntah’ saat menghadang tendangan mendatar Alexander Sobolev.
Selanjutnya, pemain muda belia, Sergei Pinyaev mencetak gol kedua Rusia. Pemain yang masih berusia 18 tahun, empat bulan dan 24 hari, berhasil melepas tendangan mendatar yang gagal di halau kiper Irak.
Secara keseluruhan Rusia menguasai jalannya pertandingan dengan penguasaan bola mutlak. Namun demikian, mereka kesulitan dalam menuntaskan peluang menjadi gol.
Sementara Irak, melalui beberapa serangan sempat mendapatkan peluang di babak pertama. Sayangnya Ayman Hussein dan Ibrahim Bayesh menyia-nyiakan peluang bagus untuk timnya.
Pertandingan yang digelar di Gazprom Arena dipadati sekitar 23 ribu penonton. Stadion ini sebenarnya memiliki kapasitas hingga 68 ribu penonton, dan sempat akan menjadi final Liga Champions 2022 lalu.
BACA JUGA: Ceferin Bantah Ada Tekanan Politik Pada Keputusan UEFA Untuk RusiaTimnas Rusia hanya memainkan empat pertandingan sejak Moskow memulai apa yang disebut sebagai "operasi militer khusus" ke Ukraina. Semuanya dijalani di luar kandang, masing-masing menang 2-1 atas Kirgistan, kemudian imbang melawan Tajikistasn, Uzbekistan, dan Iran.Pertandingan Rusia Vs Irak menjadi yang pertama kalinya terjadi sejak perang Ukraina berkobar. Rusia kini juga kemungkinan akan pindah konfederasi ke AFC, setelah mendapatkan sanksi dari UEFA dan FIFA.
Murianews, Moskow – Rusia menang 2-0 atas Irak dalam pertandingan FIFA Matchday yang berlangsung Minggu (26/3/2023). Mereka bermain untuk pertama kalinya sejak terkena banned dari FIFA atas invasi militer mereka ke Ukraina.
Pemain pengganti Anton Miranchuk mencetak gol pertama kemenangan mereka, di awal babak kedua. Anton berhasil memanfaatkan rebound, setelah kiper Irak Jalal Hassan Hachim ‘muntah’ saat menghadang tendangan mendatar Alexander Sobolev.
Selanjutnya, pemain muda belia, Sergei Pinyaev mencetak gol kedua Rusia. Pemain yang masih berusia 18 tahun, empat bulan dan 24 hari, berhasil melepas tendangan mendatar yang gagal di halau kiper Irak.
Secara keseluruhan Rusia menguasai jalannya pertandingan dengan penguasaan bola mutlak. Namun demikian, mereka kesulitan dalam menuntaskan peluang menjadi gol.
Sementara Irak, melalui beberapa serangan sempat mendapatkan peluang di babak pertama. Sayangnya Ayman Hussein dan Ibrahim Bayesh menyia-nyiakan peluang bagus untuk timnya.
Pertandingan yang digelar di Gazprom Arena dipadati sekitar 23 ribu penonton. Stadion ini sebenarnya memiliki kapasitas hingga 68 ribu penonton, dan sempat akan menjadi final Liga Champions 2022 lalu.
BACA JUGA: Ceferin Bantah Ada Tekanan Politik Pada Keputusan UEFA Untuk Rusia
Timnas Rusia hanya memainkan empat pertandingan sejak Moskow memulai apa yang disebut sebagai "operasi militer khusus" ke Ukraina. Semuanya dijalani di luar kandang, masing-masing menang 2-1 atas Kirgistan, kemudian imbang melawan Tajikistasn, Uzbekistan, dan Iran.
Pertandingan Rusia Vs Irak menjadi yang pertama kalinya terjadi sejak perang Ukraina berkobar. Rusia kini juga kemungkinan akan pindah konfederasi ke AFC, setelah mendapatkan sanksi dari UEFA dan FIFA.