Meski Minim Dana, NPCI Blora Terbaik di Wilayah Muria
Nathan
Jumat, 28 Oktober 2022 09:13:17
Dari Kejurprov Paralympic Jawa Tengah 2022, sebanyak 3 emas, 3 perak, dan 3 perunggu mampu diraih kontingen Blora. Capaian ini menempatkan Kabupaten Blora berada di urutan ke-15 dari 35 Kabupaten/Kota di Jateng yang ikut ambil bagian.
Namun untuk wilayah Muria Raya, Kabupaten Blora mampu menjadi yang terbaik. Blora menempati urutan pertama disusul Kabupaten Jepara diurutan kedua. Sementara Kabupaten Rembang menempati urutan paling buncit dengan tanpa meraih medali.
Ketua NPCI Blora, Sriono Abdul Qohar bersyukur atas capaian para atletnya. Meski tantangan berat selama keikutsertaan turnamen sempat menghantui karena ketiadaan anggaran.
"Tentunya ini sebuah kebanggaan bagi kita dan warga Blora tentunya. Meski tidak ada anggaran, tapi para atlet tetap semangat untuk meraih prestasi. Ini semata-mata demi mengharumkan nama Kabupaten Blora," kata Sriono saat ditemui usai menjemput kepulangan para atletnya, jumat(28/10/2022).
Sriono berharap dengan capaian para atletnya yang terus berprestasi bisa membuka mata Pemkab Blora agar mengucurkan anggaran tiap tahun untuk NPCI Blora. Hal ini semata-mata demi kemajuan olahraga NPCI di Kabupaten Blora.
"Ini bukti kami jika kami bisa meraih prestasi dalam setiap kejuaraan. Tapi kami tetap berharap ada suport penganggaran dari Pemkab Blora karena kejuaraan - kejuaraan lain di depan mata menanti kami. Jangan sampai gara-gara masalah anggaran menghambat prestasi adik-adik difabel kita karena tidak bisa ikut kejuaraan," harapnya.
Dalam Kejurprov Pralympic Jateng 2022 ini, NPCI Blora memberangkatkan 9 atlet dan 4 official. Mereka bertanding di 2 cabang olahraga (Cabor). Dari 9 atlet, sebanyak 6 orang mampu menyumbangkan medali.
BACA JUGA: Atlet Disabilitas Pati Rebut 5 Medali Kejurprov Paralympic"Ahmad Satrio medali perungu cabor bulutangkis, Sahwa Citra medali perunggu cabor tolak peluru dan lempar cakram, Fauziah Yasmin medali emas dan perak di cabor tolak peluru dan lempar cakram, Daniel Yuri 2 medali emas pada cabor lari 400 meter, Yusuf Akbar medali perak lari 400 meter dan Dedi Firnando medali perak cabor tolak peluru," terangnya.Untuk mengikuti Kejurprov ini, NPCI Blora terpaksa mengalokasikan anggaran yang berasal dari kontribusi atlet peraih medali emas saat event Pekan Paralympic Nasional (Pepernas) 2021. Langkah ini dilakukan menyusul tidak adanya anggaran yang didapat dari Pemkab Blora."Mestinya anggaran ini untuk pembinaan atlet NPCI. Tapi bagaimana lagi. Tidak ada cara lain. Walau tidak ada anggaran, kita tetap harus ikut karena ini event penting dan wajib untuk kemajuan atlet kita," kata Sriono.Kontributor: NathanEditor: Budi Santoso
Murianews, Blora – Meski minim dana, NPCI Blora terbaik di wilayah Muria. Prestasi membanggakan ini terjadi di ajang Kejurprov Paralympic Jawa Tengah 2022 yang digelar di kota Surakarta baru-baru ini. Ditengah ketiadaan anggaran, para atlet difabel Blora tetap membanggakan.
Dari Kejurprov Paralympic Jawa Tengah 2022, sebanyak 3 emas, 3 perak, dan 3 perunggu mampu diraih kontingen Blora. Capaian ini menempatkan Kabupaten Blora berada di urutan ke-15 dari 35 Kabupaten/Kota di Jateng yang ikut ambil bagian.
Namun untuk wilayah Muria Raya, Kabupaten Blora mampu menjadi yang terbaik. Blora menempati urutan pertama disusul Kabupaten Jepara diurutan kedua. Sementara Kabupaten Rembang menempati urutan paling buncit dengan tanpa meraih medali.
Ketua NPCI Blora, Sriono Abdul Qohar bersyukur atas capaian para atletnya. Meski tantangan berat selama keikutsertaan turnamen sempat menghantui karena ketiadaan anggaran.
"Tentunya ini sebuah kebanggaan bagi kita dan warga Blora tentunya. Meski tidak ada anggaran, tapi para atlet tetap semangat untuk meraih prestasi. Ini semata-mata demi mengharumkan nama Kabupaten Blora," kata Sriono saat ditemui usai menjemput kepulangan para atletnya, jumat(28/10/2022).
Sriono berharap dengan capaian para atletnya yang terus berprestasi bisa membuka mata Pemkab Blora agar mengucurkan anggaran tiap tahun untuk NPCI Blora. Hal ini semata-mata demi kemajuan olahraga NPCI di Kabupaten Blora.
"Ini bukti kami jika kami bisa meraih prestasi dalam setiap kejuaraan. Tapi kami tetap berharap ada suport penganggaran dari Pemkab Blora karena kejuaraan - kejuaraan lain di depan mata menanti kami. Jangan sampai gara-gara masalah anggaran menghambat prestasi adik-adik difabel kita karena tidak bisa ikut kejuaraan," harapnya.
Dalam Kejurprov Pralympic Jateng 2022 ini, NPCI Blora memberangkatkan 9 atlet dan 4 official. Mereka bertanding di 2 cabang olahraga (Cabor). Dari 9 atlet, sebanyak 6 orang mampu menyumbangkan medali.
BACA JUGA: Atlet Disabilitas Pati Rebut 5 Medali Kejurprov Paralympic
"Ahmad Satrio medali perungu cabor bulutangkis, Sahwa Citra medali perunggu cabor tolak peluru dan lempar cakram, Fauziah Yasmin medali emas dan perak di cabor tolak peluru dan lempar cakram, Daniel Yuri 2 medali emas pada cabor lari 400 meter, Yusuf Akbar medali perak lari 400 meter dan Dedi Firnando medali perak cabor tolak peluru," terangnya.
Untuk mengikuti Kejurprov ini, NPCI Blora terpaksa mengalokasikan anggaran yang berasal dari kontribusi atlet peraih medali emas saat event Pekan Paralympic Nasional (Pepernas) 2021. Langkah ini dilakukan menyusul tidak adanya anggaran yang didapat dari Pemkab Blora.
"Mestinya anggaran ini untuk pembinaan atlet NPCI. Tapi bagaimana lagi. Tidak ada cara lain. Walau tidak ada anggaran, kita tetap harus ikut karena ini event penting dan wajib untuk kemajuan atlet kita," kata Sriono.
Kontributor: Nathan
Editor: Budi Santoso