Rizal Bagus Saktiono Rebut Empat Medali di ASEAN Para Games 2022

[caption id="attachment_307314" align="alignleft" width="1280"] Rizal Bagus Saktiono (kanan), atlet atletik difabel Grobogan yang menyumbang empat medali pada Asean Para Games 2022 bersama Sunar, Ketua NPC Grobogan. (Murianews/Istimewa).[/caption] MURIANEWS, Grobogan – Rizal Bagus Saktiono, atlet atletik difabel Grobogan yang berlaga di Asean Para Games 2022 total meraih empat medali. Keempat medali masing-masing diperoleh dari nomor lari 100 meter (perak), lari 200 meter (perak), lari 400 meter (perak) dan lempar lembing (perunggu). Meski tidak mendapat satu medali emas pun, namun Bagus, tetap sudah membantu Kontingen Indonesia meraih juara umum dalam ajang yang digelar sejak 30 Juli-6 Agustus 2022 itu. Total Indonesia meraih 175 medali emas, 144 medali perak, dan 106 perunggu. Raihan tersebut juga memperpanjang daftar prestasi Bagus, yang sebelumnya juga sudah beberapa kali meraih prestasi pada kejuaraan antar negara. Prestasi yang diraihnya juga memberi rasa bangga bagi masyarakat Grobogan. Ketua NPC Grobogan, Sunar, mengharapkan ke depan akan lebih banyak atlet difabel Grobogan yang mampu berprestasi di ajang antar negara. Pihaknya juga berharap para atlet difabel berlatih lebih keras lagi. “Harus lebih semangat untuk berlatih dan harus percaya diri bisa berprestasi,” tutur Sunar, Senin (8/8/2022). BACA JUGA: Ikut Seleksi Tingkat Provinsi, Tujuh Atlet Difabel Grobogan Ditarget Lolos Peparnas Menurut Sunar yang juga menjadi panitia penyelenggara itu, ajang seperti ASEAN Para Games 2022 ini sudah selayaknya digelar secara rutin. Sebab, mampu memberikan wawasan kepada masyarakat mengenai stigma yang selama ini melekat pada diri difabel. “Selama ini difabel sering diberi stigma sebagai beban masyarakat. Melalui ajang seperti Asean Para Games 2022 ini, kami membuktikan bahwa kami juga bisa berprestasi,” tutur Sunar. Sunar juga menambahkan, kekurangan bukan menjadi penghalang meraih prestasi. Selain itu, ajang antar negara itu juga membuat para atlet lebih banyak mengenal dan akhirnya bersolidaritas dengan atlet difabel antar negara. “Ajang ini juga bisa menumbuhkan persatuan dan kesatuan bagi atlet-atlet disabilitas,” tutupnya.   Reporter: Saiful Anwar Editor: Budi Erje