Grobogan Hanya Raih Satu Perak di Kejurprov Bulutangkis Jateng
Saiful Anwar
Sabtu, 1 Oktober 2022 21:49:58
MURIANEWS, Grobogan - Grobogan hanya meraih satu medali perak di Yuzu Isotonic Kejurprov Bulu Tangkis Jawa Tengah (YIKJT). Pada pertandingan Final di di GOR Bung Karno Purwodadi, Sabtu (1/10/2022), pasangan ganda dewasa Grobogan menelan kekalahan.
Pasangan Ganda Dewasa Grobogan, Eddy Widiariyanto/Gelar Kukuh Mahardika harus puas di posisi kedua. Di partai puncak, keduanya kalah dari wakil Kudus, Angga Dian Saputra/Rizki Wahyu Bagus Setiawan dengan dua set langsung 21-12 dan 21-13.
Ketua PBSI Grobogan Sumarli mengakui, pembinaan atlet usia remaja Grobogan memang kalah bila dibandingkan dengan atlet luar daerah. Selain itu, atlet yang memiliki prestasi baik juga sudah diambil oleh PB luar daerah seperti Kudus, Klaten hingga Jakarta.
"Secara real-nya, pembinaan kalah dengan daerah yang dari dulu sudah ada pembinaan bulutangkisnya, seperti Solo, Semarang, Banyumas. Memang mereka lebih maju dari Grobogan," kata sosok yang juga anggota DPRD Grobogan itu.
BACA JUGA: Atlet Difabel Ramaikan Kejurprov Bulutangkis Jateng di Grobogan
Wakil Grobogan (peringkat kedua) berfoto bersama para juara dan Sumarli Ketua PBSI Grobogan (bawah kiri) serta Wabup Grobogan Bambang Pujiyanto (bawah kanan). (Murianews/Saiful Anwar).[/caption]
MURIANEWS, Grobogan - Grobogan hanya meraih satu medali perak di Yuzu Isotonic Kejurprov Bulu Tangkis Jawa Tengah (YIKJT). Pada pertandingan Final di di GOR Bung Karno Purwodadi, Sabtu (1/10/2022), pasangan ganda dewasa Grobogan menelan kekalahan.
Pasangan Ganda Dewasa Grobogan, Eddy Widiariyanto/Gelar Kukuh Mahardika harus puas di posisi kedua. Di partai puncak, keduanya kalah dari wakil Kudus, Angga Dian Saputra/Rizki Wahyu Bagus Setiawan dengan dua set langsung 21-12 dan 21-13.
Ketua PBSI Grobogan Sumarli mengakui, pembinaan atlet usia remaja Grobogan memang kalah bila dibandingkan dengan atlet luar daerah. Selain itu, atlet yang memiliki prestasi baik juga sudah diambil oleh PB luar daerah seperti Kudus, Klaten hingga Jakarta.
"Secara real-nya, pembinaan kalah dengan daerah yang dari dulu sudah ada pembinaan bulutangkisnya, seperti Solo, Semarang, Banyumas. Memang mereka lebih maju dari Grobogan," kata sosok yang juga anggota DPRD Grobogan itu.
BACA JUGA: 
