Grobogan sendiri sempat unggul di babak pertama. Sepakan mendatang sang Kapten Tri Bima Septa pada menit ke-9 tak mampu diatasi Muhammad Figo, kiper Demak.
Bola meluncur ke kolong kaki sang penjaga gawang. Grobogan unggul 1-0. Keunggulan itu membuat para pemain Grobogan bermain percaya diri. Namun, hingga turun minum skor 1-0 tetap bertahan.
Di babak kedua, petaka bagi Grobogan datang pada menit ke-61. Tim Demak berhasil menyamakan kedudukan lewat titik putih.
Bermula dari handsball yang dilakukan pemain Grobogan di kotak terlarang. Wasit pun menunjuk titik putih pinalti.
Kapten tim Demak, Muhammad Faris yang ditunjuk jadi algojo sukses mengeksekusi peluang menjadi gol. Skor pun imbang, 1-1 hingga akhir laga.
Asisten Pelatih Tim Grobogan Okta Mujiono mengatakan, timnya hanya kurang beruntung. Sebab, menurutnya pada babak kedua seharusnya ada tiga peluang yang bisa menjadi gol.
’’Kita kurang beruntung saja. Harusnya ada tiga peluang di babak kedua yang bisa gol. Kita kurang fokus saja,’’ kata dia usai laga.Sementara, soal kinerja wasit, dia mengaku tak mau mempermasalahkan. Pihaknya memilih megikuti aturan saja.’’Mengikuti aturan saja. Kalau memang keputusan wasit seperti itu, kita ikuti saja,’’ lanjutnya.Adapun dalam laga kedua, Grobogan akan menjamu Tim Kota Semarang di Stadion Krida Bhakti Purwodadi. Laga akan dimainkan pada Rabu (23/11/2022) mendatang. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Grobogan – Tim Sepak Bola Grobogan harus rela berbagi poin dengan Demak di laga perdana Kualifkasi Porprov (Pra Porprov), Minggu (20/11/2022). Pertandingan di Stadion Krida Bhakti Purwodadi itu berakhir dengan skor 1-1.
Grobogan sendiri sempat unggul di babak pertama. Sepakan mendatang sang Kapten Tri Bima Septa pada menit ke-9 tak mampu diatasi Muhammad Figo, kiper Demak.
Bola meluncur ke kolong kaki sang penjaga gawang. Grobogan unggul 1-0. Keunggulan itu membuat para pemain Grobogan bermain percaya diri. Namun, hingga turun minum skor 1-0 tetap bertahan.
Baca: Tim Praporprov Sepakbola Grobogan Diuntungkan
Di babak kedua, petaka bagi Grobogan datang pada menit ke-61. Tim Demak berhasil menyamakan kedudukan lewat titik putih.
Bermula dari handsball yang dilakukan pemain Grobogan di kotak terlarang. Wasit pun menunjuk titik putih pinalti.
Kapten tim Demak, Muhammad Faris yang ditunjuk jadi algojo sukses mengeksekusi peluang menjadi gol. Skor pun imbang, 1-1 hingga akhir laga.
Asisten Pelatih Tim Grobogan Okta Mujiono mengatakan, timnya hanya kurang beruntung. Sebab, menurutnya pada babak kedua seharusnya ada tiga peluang yang bisa menjadi gol.
Baca: Di Praporprov Paralayang, Grobogan Target Tiga Emas
’’Kita kurang beruntung saja. Harusnya ada tiga peluang di babak kedua yang bisa gol. Kita kurang fokus saja,’’ kata dia usai laga.
Sementara, soal kinerja wasit, dia mengaku tak mau mempermasalahkan. Pihaknya memilih megikuti aturan saja.
’’Mengikuti aturan saja. Kalau memang keputusan wasit seperti itu, kita ikuti saja,’’ lanjutnya.
Adapun dalam laga kedua, Grobogan akan menjamu Tim Kota Semarang di Stadion Krida Bhakti Purwodadi. Laga akan dimainkan pada Rabu (23/11/2022) mendatang.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi
