Ketua Spink, kelompok suporter Persipur, Wisnu Adi Prasetyo pun kecewa dengan hasil tersebut. Meski begitu, dia menyadari ada sesuatu yang melatarbelakangi kegagalan Persipur berbicara banyak.
“Kecewa pasti. Cuma kami kembali melihat ke belakang. Sebenarnya kami optimis jika Liga berjalan dengan normal home away sesuai rencana. Tapi setelah kejadian Kanjuruhan, itu mengubah sistem Liga dan benar-benar sangat merugikan kami,” ujar Wisnu, Senin (26/12/2022).
Wisnu berharap, ke depan semua elemen terkait sepakbola di Grobogan bisa bersatu untuk mencari solusi demi membangkitkan Persipur. Dia pun meminta kepada masyarakat jangan hanya mencela tim saat terpuruk.
“Kami inginnya semua jaangan hanya mencemooh saat tim terpuruk, tapi kita berjuang bersama dari nol untuk membangkitkan tim kebanggaan,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Wisnu menyebut, Spink pun selama ini tidak hanya menuntut prestasi dari Persipur. Suporter Spink sempat membantu tim dengan memberikan buah-buahan kepada para pemain. Berbagai jenis buah-buahan itu diberikan untuk menambah kualitas fisik pemain sekaligus menjadi dorongan semangat.“Kami memberi buah-buahan beberapa waktu lalu. Macam-macam, ada pisang, anggur, jeruk, apel, dan kelengkeng. Kami juga sempat memberikan bonus kepada pemain yang berhasil mencetak gol,” tutupnya. Reporter: Saiful AnwarEditor: Budi Santoso
Murianews, Grobogan – Persipur Purwodadi mengakhiri keikutsertaannya pada Liga 3 Jateng di babak 18 besar. Skuad berjuluk Laskar Petir ini gagal melaju ke babak 8 besar setelah kalah dua kali beruntun melawan Persip Pekalongan dan Persika Karanganyar pada pekan lalu.
Ketua Spink, kelompok suporter Persipur, Wisnu Adi Prasetyo pun kecewa dengan hasil tersebut. Meski begitu, dia menyadari ada sesuatu yang melatarbelakangi kegagalan Persipur berbicara banyak.
“Kecewa pasti. Cuma kami kembali melihat ke belakang. Sebenarnya kami optimis jika Liga berjalan dengan normal home away sesuai rencana. Tapi setelah kejadian Kanjuruhan, itu mengubah sistem Liga dan benar-benar sangat merugikan kami,” ujar Wisnu, Senin (26/12/2022).
Wisnu berharap, ke depan semua elemen terkait sepakbola di Grobogan bisa bersatu untuk mencari solusi demi membangkitkan Persipur. Dia pun meminta kepada masyarakat jangan hanya mencela tim saat terpuruk.
“Kami inginnya semua jaangan hanya mencemooh saat tim terpuruk, tapi kita berjuang bersama dari nol untuk membangkitkan tim kebanggaan,” lanjutnya.
BACA JUGA: Langkah Persipur Terhenti, Ini Alasan Manajer
Lebih lanjut, Wisnu menyebut, Spink pun selama ini tidak hanya menuntut prestasi dari Persipur. Suporter Spink sempat membantu tim dengan memberikan buah-buahan kepada para pemain. Berbagai jenis buah-buahan itu diberikan untuk menambah kualitas fisik pemain sekaligus menjadi dorongan semangat.
“Kami memberi buah-buahan beberapa waktu lalu. Macam-macam, ada pisang, anggur, jeruk, apel, dan kelengkeng. Kami juga sempat memberikan bonus kepada pemain yang berhasil mencetak gol,” tutupnya.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Budi Santoso