Kamis, 20 November 2025


Ketiga komunitas itu adalah Ikatan Langkah Dansa Indonesia (ILDI) sebanyak 25 orang, Universal Line Dance (ULD) sebanyak 28 orang, dan Asosiasi Instruktur Aerobik dan Fitnes Indonesia (Asiafi) sebanyak 50 orang.

Pelatihan digelar di tiga lokasi. Selain di Gedung Serba Guna (GSG) Dewi Sri, dua lokasi lain yakni GOR Bung Karno Purwodadi, dan Gedung Wisudha Budaya.

Kasi Pembudayaan Olahraga pada Disporabudpar Grobogan Tri Indah Widyastuti mengatakan, pada hari pertama kemarin, materi pelatihan tersebut teori penuh. Kemudian, pada hari kedua hari ini praktek total sejak pagi hingga sore.

“Kemarin pemateri dari Dinas Kesehatan. Kami mengundang untuk memberikan materi tentang pengukuran kebugaran, agar tahu usia sekian kebugarannya sekian, dan seterusnya,” ujar dia.

Materi kebugaran itu menurutnya penting diberikan. Sebab, pernah terjadi dalam suatu pelatihan, instruktur justru meninggal pada saat pelatihan masih berjalan.

BACA JUGA: STISS Grobogan Kenalkan Olahraga Lewat Drama

Kemudian, pada pelatihan hari kedua, pihaknya mendatangkan instruktur dari Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi) Jateng.Indah menambahkan, pelatihan tersebut merupakan pertama kalinya dilakukan. Meski hanya dua hari, namun menurutnya mereka yang mengikuti pelatihan ini sudah layak menerima sertifikat. Kemudian, sudah layak memberi pelatihan di desa-desa hingga RT dan RW.“Tujuannya, melatih teman-teman yang belum memiliki seritifikat. Setelah mengikuti pelatihan dasar ini, mereka akan memiliki legal formal untuk bisa melatih masyarakat se-Grobogan di tingkat desa, RT, dan RW. Ke depan, mereka bisa mengikuti pelatihan tingkat lanjut,” paparnya.  Reporter: Saiful AnwarEditor: Budi Santoso

Baca Juga

Komentar

Terpopuler