Ketua Spink, Wisnu Adi Prasetyo mengatakan, sejak Persipur terdegradasi ke Liga 3 enam tahun lalu, belum ada manajer yang berani memberikan warna perubahan. Dia sebenarnya mengapresiasi kiprah tahun lalu, namun perubahan konsep Liga membuat keadaan berubah.
“Kami resah dengan keadaan ini. Sebenarnya tahun kemarin ada harapan lebih baik, karena sangat terbuka. Kita juga dilibatkan dalam hal apa pun. Tapi karena konsep Liga berubah total, jadi mengubah keadaan,” tutur Wisnu, Selasa (9/5/2023).
Dia meyatakan ingin segera melihat klub yang dicintainya itu membenahi diri. Menurutnya kunci utama kemajuan Persipur ada di tangan kepala daerah. Karena itu, dia pun mendesak kepala daerah untuk memperjuangkan Persipur.
“Pada intinya gemas melihat pergerakan manajemen Persipur yang tak kunjung memperbaiki prestasi. Di saat tim lain sudah berbenah, kita masih gini-gini saja. Kunci utama kepala daerah, kalau mau memperjuangkan, pasti akan berprestasi seperti dulu,” lanjutnya.Wisnu pun mengaku siap mengemban amanah sebagai manajer Persipur musim berikutnya. Meski, dia mengaku tak bisa berbicara banyak mengenai finansial.“Saya siap jadi manajer Persipur. Kalau soal pendanaan, insyaallah Tuhan bersama Spink,” tandasnya.Editor: Budi Santoso
Murianews, Grobogan – Kelompok suporter Persipur Purwodadi yang tergabung dalam Spink mengaku resah karena tak adanya kabar dari klub yang dicintainya. Persipur tak terdengar gaungnya di tengah tim daerah sebelah, Persipa Pati yang naik kasta.
Ketua Spink, Wisnu Adi Prasetyo mengatakan, sejak Persipur terdegradasi ke Liga 3 enam tahun lalu, belum ada manajer yang berani memberikan warna perubahan. Dia sebenarnya mengapresiasi kiprah tahun lalu, namun perubahan konsep Liga membuat keadaan berubah.
“Kami resah dengan keadaan ini. Sebenarnya tahun kemarin ada harapan lebih baik, karena sangat terbuka. Kita juga dilibatkan dalam hal apa pun. Tapi karena konsep Liga berubah total, jadi mengubah keadaan,” tutur Wisnu, Selasa (9/5/2023).
Dia meyatakan ingin segera melihat klub yang dicintainya itu membenahi diri. Menurutnya kunci utama kemajuan Persipur ada di tangan kepala daerah. Karena itu, dia pun mendesak kepala daerah untuk memperjuangkan Persipur.
BACA JUGA: Persipur Hanya 18 Besar, Suporter Kecewa
“Pada intinya gemas melihat pergerakan manajemen Persipur yang tak kunjung memperbaiki prestasi. Di saat tim lain sudah berbenah, kita masih gini-gini saja. Kunci utama kepala daerah, kalau mau memperjuangkan, pasti akan berprestasi seperti dulu,” lanjutnya.
Wisnu pun mengaku siap mengemban amanah sebagai manajer Persipur musim berikutnya. Meski, dia mengaku tak bisa berbicara banyak mengenai finansial.
“Saya siap jadi manajer Persipur. Kalau soal pendanaan, insyaallah Tuhan bersama Spink,” tandasnya.
Editor: Budi Santoso