Tim junior putri Indonesia harus mengakui kedigdayaan juara bertahan Singapura. Putri Deni Wulandari dkk yang digadang bisa memberi perlawanan hingga lima set, ternyata harus menyerah di set ketiga dengan skor 0-3.
Soegeng Oetomo Soewindo, salah satu pelatih Indonesia mengatakan, Singapura yang diunggulkan di kejuaraan ini memiliki sejumlah materi pemain yang cukup tangguh. Ini terlihat saat pemain sekelas Putri (peringkat dua seleknas) dipaksa mengakui kekalahan di set kedua.
”Singapura memang unggulan. Mereka punya materi bagus. Sementara anak-anak kita masih demam panggung. Secara teknik, pemain sebenarnya tidak kalah. Tapi karena grogi, Teknik tersebut tak bisa keluar,” tegas mantan atlet nasional Indonesia itu.
Para atlet dari juara bertahan Singapura (merah) sangat diunggulkan dalam kejuaraan ASEAN. (MuriaNewsCom/Supriyadi)[/caption]
Meski begitu, lanjutnya, bukan berarti tim putri junior Indonesia tak ada kesempatan merengkuh medali. Ia bahkan yakin, di hari kedua nanti, tim binaannya itu bisa menang dan mendapat tiket ke fase berikutnya.”Tim junior putri Indonesia ini berada di Grup C. Kita satu grup dengan Singapura dan Vietnam. Saya yakin besok kita akan menang,” ungkapnya.Joko menyebutkan, sesuai dengan jadwal, tim junior putri Indonesia akan bertanding pukul 09.30. Mereka akan menghadapi Vietnam yang juga dikalahkan Singapura. ”Jika kita menang, sudah pasti kita lolos. Mohon doanya,” tambahnya.Sebelumnya, Tim Junior Putra Indonesia juga menelan kekalahan dua kali berturut-turut. Mereka kalah dengan Malaysia (0-3) dan Singapura (1-3).
Murianews, Naga City – Tim junior putri Indonesia juga menelan kekalahan di pertandingan perdana ajang kejuaraan pingpong ASEAN dengan titel 24
th Southeast Asian Junior and Cadet Table Tennis Championship di Naga City Filipina, Rabu (4/7/2018).
Tim junior putri Indonesia harus mengakui kedigdayaan juara bertahan Singapura. Putri Deni Wulandari dkk yang digadang bisa memberi perlawanan hingga lima set, ternyata harus menyerah di set ketiga dengan skor 0-3.
Soegeng Oetomo Soewindo, salah satu pelatih Indonesia mengatakan, Singapura yang diunggulkan di kejuaraan ini memiliki sejumlah materi pemain yang cukup tangguh. Ini terlihat saat pemain sekelas Putri (peringkat dua seleknas) dipaksa mengakui kekalahan di set kedua.
”Singapura memang unggulan. Mereka punya materi bagus. Sementara anak-anak kita masih demam panggung. Secara teknik, pemain sebenarnya tidak kalah. Tapi karena grogi, Teknik tersebut tak bisa keluar,” tegas mantan atlet nasional Indonesia itu.
[caption id="attachment_144815" align="aligncenter" width="650"]
Para atlet dari juara bertahan Singapura (merah) sangat diunggulkan dalam kejuaraan ASEAN. (MuriaNewsCom/Supriyadi)[/caption]
Meski begitu, lanjutnya, bukan berarti tim putri junior Indonesia tak ada kesempatan merengkuh medali. Ia bahkan yakin, di hari kedua nanti, tim binaannya itu bisa menang dan mendapat tiket ke fase berikutnya.
”Tim junior putri Indonesia ini berada di Grup C. Kita satu grup dengan Singapura dan Vietnam. Saya yakin besok kita akan menang,” ungkapnya.
Joko menyebutkan, sesuai dengan jadwal, tim junior putri Indonesia akan bertanding pukul 09.30. Mereka akan menghadapi Vietnam yang juga dikalahkan Singapura. ”Jika kita menang, sudah pasti kita lolos. Mohon doanya,” tambahnya.
Sebelumnya, Tim Junior Putra Indonesia juga menelan kekalahan dua kali berturut-turut. Mereka kalah dengan Malaysia (0-3) dan Singapura (1-3).
Editor : Deka Hendratmanto
