Tim Junior Indonesia Gagal Persembahkan Medali
Supriyadi
Kamis, 5 Juli 2018 13:22:39
Tim junior putra yang berhadapan dengan juara bertahan Singapura, menyerah tanpa memperoleh angka satu pun. Mereka disasak habis di tiga game sekaligus. Hal itu membuat kesempatan untuk lolos sirna.
Apalagi, junior putra sebelumnya kalah dua kali (Malaysia dan Filipina) di hari pertama kemarin (4/7/2018). Dengan hasil itu, Muhammad Irvan Sumarta dkk hanya bisa menjadi penonton di laga semifinal.
Pelatih tim putra IndonesiaAgus Fredi Pramono mengatakan, kekalahan tim junior putra memang tak lepas dari kurangnya pengalaman atlet. Hal itu terlihat jelas dari skill yang diperlihatkan saat menghadapi juara bertahan Singapura.
Di sana, baik Muhammad Irvan Sumarta ataupun I Made Galung Kesumanegara terseok-seok menghadapi permainan wakil Negeri Singa.
”Evaluasinya jelas skill atlet. Saat ini banyak PR (Pekerjaan Rumah) untuk tim junior. Itu terlihat jelas saat berhadapan dengan Singapura yang secara permainan lebih unggul,” katanya.
[caption id="attachment_144852" align="aligncenter" width="715"]

Astrid Carolina Damayanti (biru muda) harus mengakui keunggulan lawannya dari Vietnam. (MuriaNewsCom/Supriyadi)[/caption]
Ia juga menilai, mental pemain masih jauh dari harapan. Beberapa pemain yang semula menunjukkan performa terbaiknya justru menurun. Hal ini membuat permainan secara tim semakin menurun.”Yang jelas tadi Indonesia kalah mental. Padahal, itu yang utama. Sebagus apapun skill yang dimiliki, tapi jika mentalnya turun, pasti tak maksimal. Itu yang akan kita garap nanti,” tegasnya.Hasil serupa juga terjadi di junior putri. Baik Astrid Carolina Damayanti ataupun Putri Deni Wulandari juga dipaksa menelan pil pahit dengan skor 0-3 menghadapi Vietnam. Hasil itu juga membuat Indonesia tertahan di Grup C.Dengan kekalahan tersebut, dua tim yang akan ke semifinal adalah Singapura dan Vietnam. Keduanya sama-sama mengalahkan Indonesia dengan skor 3-0.”Ya untuk junior putri persoalannya sama, mental. Hasil ini membuat kita harus segera berbenah dan menambah jam terbang atlet. Apalagi kemampuan tim putri sangat bagus,” tambahnya.
Editor : Deka Hendratmanto
Murianews, Naga City – Tim junior putra dan putri Indonesia gagal mempersembahkan medali di kejuaraan pingpong ASEAN ’’24
th Southeast Asian Junior and Cadet Table Tennis Championship’’ di Robinsons Plase Naga, Naga City Filipina, Kamis (5/7/2018). Kedua tim gagal setelah ditundukkan lawan-lawannya dengan skor 0-3.
Tim junior putra yang berhadapan dengan juara bertahan Singapura, menyerah tanpa memperoleh angka satu pun. Mereka disasak habis di tiga game sekaligus. Hal itu membuat kesempatan untuk lolos sirna.
Apalagi, junior putra sebelumnya kalah dua kali (Malaysia dan Filipina) di hari pertama kemarin (4/7/2018). Dengan hasil itu, Muhammad Irvan Sumarta dkk hanya bisa menjadi penonton di laga semifinal.
Pelatih tim putra IndonesiaAgus Fredi Pramono mengatakan, kekalahan tim junior putra memang tak lepas dari kurangnya pengalaman atlet. Hal itu terlihat jelas dari skill yang diperlihatkan saat menghadapi juara bertahan Singapura.
Di sana, baik Muhammad Irvan Sumarta ataupun I Made Galung Kesumanegara terseok-seok menghadapi permainan wakil Negeri Singa.
”Evaluasinya jelas skill atlet. Saat ini banyak PR (Pekerjaan Rumah) untuk tim junior. Itu terlihat jelas saat berhadapan dengan Singapura yang secara permainan lebih unggul,” katanya.
[caption id="attachment_144852" align="aligncenter" width="715"]

Astrid Carolina Damayanti (biru muda) harus mengakui keunggulan lawannya dari Vietnam. (MuriaNewsCom/Supriyadi)[/caption]
Ia juga menilai, mental pemain masih jauh dari harapan. Beberapa pemain yang semula menunjukkan performa terbaiknya justru menurun. Hal ini membuat permainan secara tim semakin menurun.
”Yang jelas tadi Indonesia kalah mental. Padahal, itu yang utama. Sebagus apapun skill yang dimiliki, tapi jika mentalnya turun, pasti tak maksimal. Itu yang akan kita garap nanti,” tegasnya.
Hasil serupa juga terjadi di junior putri. Baik Astrid Carolina Damayanti ataupun Putri Deni Wulandari juga dipaksa menelan pil pahit dengan skor 0-3 menghadapi Vietnam. Hasil itu juga membuat Indonesia tertahan di Grup C.
Dengan kekalahan tersebut, dua tim yang akan ke semifinal adalah Singapura dan Vietnam. Keduanya sama-sama mengalahkan Indonesia dengan skor 3-0.
”Ya untuk junior putri persoalannya sama, mental. Hasil ini membuat kita harus segera berbenah dan menambah jam terbang atlet. Apalagi kemampuan tim putri sangat bagus,” tambahnya.
Editor : Deka Hendratmanto