Sejak laga dimulai, Hafidh Nuur Hanafi dkk seakan tak ingin kalah kedua kalinya usai dipermalukan Singapura 2-3 di hari pertama, Rabu (4/7/2018), kemarin. Itu terlihat jelas dari penguasaan lapangan yang ditunjukkan dengan permainan cantik kontingen Indonesia.
Thailand yang memiliki pemain dengan kemampuan tinggi, bahkan terbawa suasana. Mereka sering kali mengikuti alur yang digunakan Indonesia.
Meski begitu, di set ketiga perlawanan Thailand terasa begitu dahsyat. Sorak sorai penonton dari luar lapangan pun ikut membuat panasnya laga. Beruntung, para penggawa kadet putra Indonesia tidak terbawa dan bisa menyapu bersih laga.
Duet Hafidh Nuur Annafi dan Tomi Sapta Pratama berhasil memancing para pemain Thailand mengikuti irama permainan tim Indonesia. (MuriaNewsCom/Supriyadi)[/caption]
Joko Istanto, pelatih sekaligus ofisial Kontingen Indonesia mengatakan, kemenangan ini membawa Indonesia berhadapan dengan Malaysia di semifinal. Tim Harimau Malaya itu berhasil lolos ke semifinal usai menjadi juara Grup F.
"Nanti kita akan bertemu tetangga sendiri, Malaysia. Mereka berhasil lolos setelah jadi juara grup," katanya.Sementara, Singapura yang menyandang status juara Grup E akan bertemu dengan Vietnam selaku runner up Grup F. Para pemenang akan melaju ke final untuk memperebutkan medali emas dan menyandang gelar juara."Kami berharap pemain bisa menang. Dengan hasil itu, peluang kota membawa emas bisa terbuka," ungkapnya.Sebelumnya, Kadet Putri Indonesia juga berhasil melaju ke semifinal. Mereka akan bertemu dengan Thailand untuk memperebutkan tiket ke final.
Murianews, Naga City – Hasil positif kembali diraih tim Garuda di kejuaraan pingpong ASEAN ’’24
th Southeast Asian Junior and Cadet Table Tennis Championships 2018’’ di Robinsons Place Naga, Naga City, Filipina, Kamis (5/7/2018). Tim junior putra berhasil memukul Thailand 3-0 dan memastikan lolos ke semifinal sebagai
runner up Grup E.
Sejak laga dimulai, Hafidh Nuur Hanafi dkk seakan tak ingin kalah kedua kalinya usai dipermalukan Singapura 2-3 di hari pertama, Rabu (4/7/2018), kemarin. Itu terlihat jelas dari penguasaan lapangan yang ditunjukkan dengan permainan cantik kontingen Indonesia.
Thailand yang memiliki pemain dengan kemampuan tinggi, bahkan terbawa suasana. Mereka sering kali mengikuti alur yang digunakan Indonesia.
Meski begitu, di set ketiga perlawanan Thailand terasa begitu dahsyat. Sorak sorai penonton dari luar lapangan pun ikut membuat panasnya laga. Beruntung, para penggawa kadet putra Indonesia tidak terbawa dan bisa menyapu bersih laga.
[caption id="attachment_144856" align="aligncenter" width="715"]

Duet Hafidh Nuur Annafi dan Tomi Sapta Pratama berhasil memancing para pemain Thailand mengikuti irama permainan tim Indonesia. (MuriaNewsCom/Supriyadi)[/caption]
Joko Istanto, pelatih sekaligus ofisial Kontingen Indonesia mengatakan, kemenangan ini membawa Indonesia berhadapan dengan Malaysia di semifinal. Tim Harimau Malaya itu berhasil lolos ke semifinal usai menjadi juara Grup F.
"Nanti kita akan bertemu tetangga sendiri, Malaysia. Mereka berhasil lolos setelah jadi juara grup," katanya.
Sementara, Singapura yang menyandang status juara Grup E akan bertemu dengan Vietnam selaku runner up Grup F. Para pemenang akan melaju ke final untuk memperebutkan medali emas dan menyandang gelar juara.
"Kami berharap pemain bisa menang. Dengan hasil itu, peluang kota membawa emas bisa terbuka," ungkapnya.
Sebelumnya, Kadet Putri Indonesia juga berhasil melaju ke semifinal. Mereka akan bertemu dengan Thailand untuk memperebutkan tiket ke final.
Editor : Deka Hendratmanto