Rumput Tak Layak, Stadion Joyokusumo Tak Bisa Gelar Pertandingan Resmi
Umar Hanafi
Senin, 17 Januari 2022 15:28:17
MURIANEWS, Pati - Lapangan rumput sintetis Stadion Joyokusumo dinilai tidak layak untuk menggelar pertandingan resmi. Sehingga stadion ini tidak bisa digunakan untuk pertandingan resmi, termasuk Liga 3 Nasional.
Hal itu diungkapkan oleh Manajer Persipa Pati, Dian Dwi Budianto, Senin (17/1/2022). Pihaknya mengetahui hal itu setelah hendak mengajukan diri sebagai tuan rumah babak 64 besar Liga 3 putaran Nasional akhir Januari ini.
Berdasarkan regulasi yang diterima, lapangan rumput sintetis tidak diperkenankan untuk pertandingan resmi. Jenis rumput ini hanya diperbolehkan untuk latihan atau fun game saja.
"Awalnya kami mengajukan Stadion Joyokusumo untuk menjadi tuan rumah Liga 3 putaran nasional. Tetapi tidak bisa karena warna rumput sintetis tidak sesuai," ujar Dian Budianto menjelaskan.
Lantaran tak bisa digunakan untuk pertandingan resmi, manajemen Persipa mengajukan diri sebagai tuan rumah dengan stadion di luar Pati. Dua stadion itu adalah Stadion Kebondalem Kendal dan Stadion Citarum Semarang.
BACA JUGA: Persipa Pati Akan Mengajukan Diri Jadi Tuan Rumah Liga 3 Nasional"Karena ada regulasi rumput sintetis tidak bisa dipakai, akhirnya kami mengajukan Stadion Kebondalem Kendal saja mengingat berbagai pertimbangan, salah satunya terkait panpel di sana," katanya.
Selain gagalnya menjadi tuan rumah di kota sendiri, dengan regulasi larangan rumput sintetis untuk menggelar pertandingan resmi hal ini akan merugikan bagi tim Persipa Pati jika berhasil promosi ke Liga 2. Sebab dengan kondisi stadion, Persipa tidak bisa tampil di kandang sendiri.
"Kalau Liga 2 lapangan rumput sintetis jelas tidak bisa dipakai untuk pertandingan resmi," tandasnya.Kordinator Liga 3 nasional Rio Ariyanto mengungkapkan, untuk semua pertandingan wajib memakai rumput alami."Kalau latihan sintetis tidak masalah, tapi baiknya rumput alami, agar tim dapat menyesuaikan dengan lapangan pertandingan yang wajib menggunakan rumput alami. Lapangan sintetis dijadikan lapangan alternatif saja," paparnya.Warna rumput sintetis di Stadion Joyokusumo sendiri memiliki motif garis-garis dengan warna yang sangat kontras. Hijau muda dan hijau tua. Sehingga tidak masuk standar lapangan yang disyaratkan.Penggantian rumput sintetis ini dilakukan pada tahun 2020 lalu dengan memakan anggaran sekitar Rp8,7 miliar. Waktu itu, seharusnya anggaran pembangunan Stadion Joyokusumo sebesar Rp19,99 miliar.Namun karena adanya refocusing anggaran untuk penanganan virus corona, anggaran ini dipangkas dan hanya menyisakan Rp8,7 miliar. Reporter: Umar HanafiEditor: Budi erje
[caption id="attachment_265935" align="alignleft" width="2560"]

Lapangan rumput sintetis Stadion Joyokusumo dinilai tidak layak untuk menggelar pertandingan resmi.(MURIANEWS/Umar Hanafi)[/caption]
MURIANEWS, Pati - Lapangan rumput sintetis Stadion Joyokusumo dinilai tidak layak untuk menggelar pertandingan resmi. Sehingga stadion ini tidak bisa digunakan untuk pertandingan resmi, termasuk Liga 3 Nasional.
Hal itu diungkapkan oleh Manajer Persipa Pati, Dian Dwi Budianto, Senin (17/1/2022). Pihaknya mengetahui hal itu setelah hendak mengajukan diri sebagai tuan rumah babak 64 besar Liga 3 putaran Nasional akhir Januari ini.
Berdasarkan regulasi yang diterima, lapangan rumput sintetis tidak diperkenankan untuk pertandingan resmi. Jenis rumput ini hanya diperbolehkan untuk latihan atau fun game saja.
"Awalnya kami mengajukan Stadion Joyokusumo untuk menjadi tuan rumah Liga 3 putaran nasional. Tetapi tidak bisa karena warna rumput sintetis tidak sesuai," ujar Dian Budianto menjelaskan.
Lantaran tak bisa digunakan untuk pertandingan resmi, manajemen Persipa mengajukan diri sebagai tuan rumah dengan stadion di luar Pati. Dua stadion itu adalah Stadion Kebondalem Kendal dan Stadion Citarum Semarang.
BACA JUGA: Persipa Pati Akan Mengajukan Diri Jadi Tuan Rumah Liga 3 Nasional
"Karena ada regulasi rumput sintetis tidak bisa dipakai, akhirnya kami mengajukan Stadion Kebondalem Kendal saja mengingat berbagai pertimbangan, salah satunya terkait panpel di sana," katanya.
Selain gagalnya menjadi tuan rumah di kota sendiri, dengan regulasi larangan rumput sintetis untuk menggelar pertandingan resmi hal ini akan merugikan bagi tim Persipa Pati jika berhasil promosi ke Liga 2. Sebab dengan kondisi stadion, Persipa tidak bisa tampil di kandang sendiri.
"Kalau Liga 2 lapangan rumput sintetis jelas tidak bisa dipakai untuk pertandingan resmi," tandasnya.
Kordinator Liga 3 nasional Rio Ariyanto mengungkapkan, untuk semua pertandingan wajib memakai rumput alami.
"Kalau latihan sintetis tidak masalah, tapi baiknya rumput alami, agar tim dapat menyesuaikan dengan lapangan pertandingan yang wajib menggunakan rumput alami. Lapangan sintetis dijadikan lapangan alternatif saja," paparnya.
Warna rumput sintetis di Stadion Joyokusumo sendiri memiliki motif garis-garis dengan warna yang sangat kontras. Hijau muda dan hijau tua. Sehingga tidak masuk standar lapangan yang disyaratkan.
Penggantian rumput sintetis ini dilakukan pada tahun 2020 lalu dengan memakan anggaran sekitar Rp8,7 miliar. Waktu itu, seharusnya anggaran pembangunan Stadion Joyokusumo sebesar Rp19,99 miliar.
Namun karena adanya refocusing anggaran untuk penanganan virus corona, anggaran ini dipangkas dan hanya menyisakan Rp8,7 miliar.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Budi erje