Lolos ke Babak16 Besar, Dua Pemain Andalan Persipa Pati Malah Cidera

[caption id="attachment_273826" align="alignleft" width="1280"] Tri Handoko (10) saat merayakan gol di Liga 3 Nasional. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Pati – Persipa Pati menghadapi masalah setelah memastikan langkah ke Babak 16 Besar Liga 3 Nasional. Kemenangan mereka 2-1 atas PS Tanbu Putra menyisakan masalah, karena dua striker andalan mereka, Tri Handoko serta Rapal Wahyudi dikabarkan cedera. Kedua pemain ini dipastikan tidak bisa membela Persipa pada pertandingan selanjutnya melawan PS Palembang, Rabu (23/2/222) di Stadion Kebondalem Kendal. Manajer Persipa Pati Dian Dwi Budianto memaparkan, Tri Handoko mengalami cidera cukup parah. Cedera ini didapatkan saat melawan PS Tanbu Putra. Di menit ke 40, Kapten TriHandoko dihantam keras oleh kiper lawan. Beruntung bagi PS Tanbu Putra, wasit tidak menunjuk titik putih. Namun insiden ini membuat kapten Persipa Pati mengalami cidera. "Kejadiannya di menit ke 40. Dia diciderai kiper lawan. Sengaja dicederai itu. Tetapi wasit ragu-ragu apakah pelanggan atau tidak. Akhirnya ndak pinalti," kata Dian Budianto, Senin (21/2/2022). BACA JUGA: Persipa Puncaki Klasemen Sementara Grup T Babak 32 Besar Liga 3 Nasional Cidera ini membuat mesin gol Laskar Saridin ini dipastikan absen di laga terakhir penyisihan Grup T Babak 32 besar, dan terancam absen di Babak 16 besar Liga 3 Nasional. Tentunya hal ini merugikan Persipa Pati. "Saat ini Tri Handoko langsung kami bawa ke dokter di Solo untuk mengobati cidera dan pemulihan. Semoga dalam waktu sepekan bisa pulih dan fit kembali," tutur Dian. Sementara itu, Rapal Wahyudi, mengalami cidera ringan di laga yang sama pada menit ke-48. Winger Persipa Pati itu ditarik keluar dan digantikan Zaenal Arifin. "Kalau Rapal Wahyudi ringan paling ndak ada satu minggu sudah sembuh," tandas Dian. Persipa Pati, sampai saat ini masih memimpin Klasemen Grup T Babak 32 Besar Liga 3 Nasional. Mereka sudah memastikan lolos ke Babak 16 Besar Liga 3 Nasional, usai meraih dua kemenangan di penyisihan grup.   Reporter: Umar Hanafi Editor: Budi Erje