Juga Merasa Dicurangi Wasit, Persipa Pati Lapor ke PSSI
Umar Hanafi
Senin, 7 Maret 2022 16:56:09
MURIANEWS, Pati - Manajer Persipa Pati Dian Dwi Budianto menilai timnya dirugikan atas kepemimpinan wasit Tommi Manggopa saat bersua Putra Jombang atau Putra Delta Sidoarjo, Minggu (6/3/2022).
Pada laga perdana babak 16 besar Liga 3 Putaran Nasional di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur itu, Laskar Saridin merasa sang pengadil berlaku tidak adil. Pihaknya pun melaporkan kinerja wasit ke PSSI.
"Surat protes kami sampaikan kepada pengawas pertandingan dan PSSI. Intinya kami protes keras dan meminta wasit yang memimpin pertandingan Putra Jombang ( Putra Delta Sidoarjo) lawan Persipa ditindak dan diistirahatkan," ujar Manajer Persipa Dian Dwi Budianto, Senin (7/3/2022).
Pertandingan Persipa Vs Putra Delta berakhir imbang 1-1. Namun demikian, Persipa Pati harus berjuang ekstra keras. Sebab mereka sudah harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-38, dan ketinggalan 0-1.
Namun beruntung, Persipa Pati yang meskipun hanya bermain dengan 10 orang akhirnya mampu menyamakan skor. Mereka mencetak gol penyama di menit-menit akhir pertandingan.
Manajer Persipa, Dwi Budianto menilai, wasit asal Bolaang Mongondow yang memipimpin pertandingan tersebut berlaku berat sebelah. Wasit lebih condong ke Putra Delta Sidoarjo saat memimpin pertandingan.
Salah satu keputusan yang paling mencolok adalah saat pemainnya mendapatkan dua kartu kuning untuk Akbar Selang. Winger andalan Persipa ini mendapatkan kartu kuning pada menit ke-16 dan 38’.
BACA JUGA: Bermain 10 Orang, Persipa Pati Tahan Imbang Putra Delta Sidoarjo
BACA JUGA: Bermain 10 Orang, Persipa Pati Tahan Imbang Putra Delta SidoarjoDua kartu kuning itu menurutnya terkesan dipaksakan. Mengingat, tidak ada peringatan terlebih dahulu dan sebenarnya jika ditelaah hanya merupakan pelanggaran ringan."Protes kami layangkan bukan hanya untuk kepentingan tim, tetapi juga menyelamatkan PSSI. Keputusan wasit yang kontroversial tentu semakin memperburuk citra PSSI di mata publik. Toh, publik dapat menyaksikan karena laga disiarkan langsung," jelasnya.Dalam suratnya Dian meminta tindakan tegas dari Komite Wasit PSSI. Tindakan itu berupa penegakan aturan sesuai kode disiplin dan statuta PSSI dalam memberikan hukuman terhadap wasit tersebut."Kalau melihat rekam jejaknya yang dimuat di media massa, wasit Tommi ini bertugas untuk Liga 2. Tetapi beberapa kali mengundang kontroversi, bahkan ada yang berujung kericuhan. Makanya kami ingin ada penegakan aturan dan akan kami kawal tuntas protes ini," tandasnya. Reporter: Umar HanafiEditor: Budi Erje
[caption id="attachment_276533" align="alignleft" width="1154"]

Tim Persipa Pati menyampaikan protes atas kepemimpinan wasit di pertandingan melawan Putra Deltra ke PSSI. Persipa merasa dirugikan. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Pati - Manajer Persipa Pati Dian Dwi Budianto menilai timnya dirugikan atas kepemimpinan wasit Tommi Manggopa saat bersua Putra Jombang atau Putra Delta Sidoarjo, Minggu (6/3/2022).
Pada laga perdana babak 16 besar Liga 3 Putaran Nasional di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur itu, Laskar Saridin merasa sang pengadil berlaku tidak adil. Pihaknya pun melaporkan kinerja wasit ke PSSI.
"Surat protes kami sampaikan kepada pengawas pertandingan dan PSSI. Intinya kami protes keras dan meminta wasit yang memimpin pertandingan Putra Jombang ( Putra Delta Sidoarjo) lawan Persipa ditindak dan diistirahatkan," ujar Manajer Persipa Dian Dwi Budianto, Senin (7/3/2022).
Pertandingan Persipa Vs Putra Delta berakhir imbang 1-1. Namun demikian, Persipa Pati harus berjuang ekstra keras. Sebab mereka sudah harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-38, dan ketinggalan 0-1.
Namun beruntung, Persipa Pati yang meskipun hanya bermain dengan 10 orang akhirnya mampu menyamakan skor. Mereka mencetak gol penyama di menit-menit akhir pertandingan.
Manajer Persipa, Dwi Budianto menilai, wasit asal Bolaang Mongondow yang memipimpin pertandingan tersebut berlaku berat sebelah. Wasit lebih condong ke Putra Delta Sidoarjo saat memimpin pertandingan.
Salah satu keputusan yang paling mencolok adalah saat pemainnya mendapatkan dua kartu kuning untuk Akbar Selang. Winger andalan Persipa ini mendapatkan kartu kuning pada menit ke-16 dan 38’.
BACA JUGA: Bermain 10 Orang, Persipa Pati Tahan Imbang Putra Delta Sidoarjo
Dua kartu kuning itu menurutnya terkesan dipaksakan. Mengingat, tidak ada peringatan terlebih dahulu dan sebenarnya jika ditelaah hanya merupakan pelanggaran ringan.
"Protes kami layangkan bukan hanya untuk kepentingan tim, tetapi juga menyelamatkan PSSI. Keputusan wasit yang kontroversial tentu semakin memperburuk citra PSSI di mata publik. Toh, publik dapat menyaksikan karena laga disiarkan langsung," jelasnya.
Dalam suratnya Dian meminta tindakan tegas dari Komite Wasit PSSI. Tindakan itu berupa penegakan aturan sesuai kode disiplin dan statuta PSSI dalam memberikan hukuman terhadap wasit tersebut.
"Kalau melihat rekam jejaknya yang dimuat di media massa, wasit Tommi ini bertugas untuk Liga 2. Tetapi beberapa kali mengundang kontroversi, bahkan ada yang berujung kericuhan. Makanya kami ingin ada penegakan aturan dan akan kami kawal tuntas protes ini," tandasnya.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Budi Erje