– National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Pati merasa minim dana. Organisasi pembina atlet disabilitas ini hanya diberikan anggaran Rp40 juta oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati pada 2022.
Ketua NPCI Kabupaten Pati, Suratno, pun harus memutar otak agar kebutuhan atletnya terpenuhi. Terlebih pada beberapa bulan nanti pihaknya akan mengikuti Kejurprov Disabilitas di Solo.
Dengan anggaran yang terbatas, pihaknya terpaksa belum bisa memberikan suntikan dana untuk beberapa cabang olahraga (cabor) yang baru terbentuk di NPCI Pati. Seperti lempar lembing dan tenis meja
”Anggaran Rp40 juta kami plot-plot, angkat berat dapat Rp15 juta karena sudah berprestasi, Kejurprov Rp15 juta, catur Rp5 juta dan bulutangkis Rp2 juta,” kata Suratno kepada awak media di sela-sela Rapat Koordinasi Persiapan Kejurprov Disabilitas, Sabtu (9/7/2022).
”Lempar lembing dan tenis meja, kita belum bisa memberikan anggaran. Tetapi Alhamdulillah mereka memaklumi. Semoga nanti bisa berprestasi dalam Kejurprov 2022 nanti,” tambahnya lagi.Sementara itu, Kabid Olahraga pada Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati Kardi, mengakui adanya kekurangan anggaran itu. Meskipun demikian, pihaknya berharap atlet disabilitas Kabupaten Pati bisa berprestasi di ajang Kejurprov Disabilitas 2022 nanti. Ia juga berharap NPCI Kabupaten Pati bisa menggandeng sponsor agar kekurangan bisa dipenuhi.”Harapan kami anggaran bisa digunakan sebaik-baiknya untuk kemajuan olahraga disabilitas di Kabupaten Pati,” kata mantan Plt Ketua Umum Persipa Pati ini.”Memang kurang banyak, tetapi harapan kami dengan stimunlan ini, teman-teman NPCI bisa berinovasi dan mencari anggaran dari luar,” pungkasnya.Reporter: Umar HanafiEditor: Budi Erje
[caption id="attachment_300807" align="alignleft" width="1280"]

Atlet angkat berat disabilitas sedang berlatih. (Murianews/Umar Hanafi)[/caption]
MURIANEWS, Pati – National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Pati merasa minim dana. Organisasi pembina atlet disabilitas ini hanya diberikan anggaran Rp40 juta oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati pada 2022.
Ketua NPCI Kabupaten Pati, Suratno, pun harus memutar otak agar kebutuhan atletnya terpenuhi. Terlebih pada beberapa bulan nanti pihaknya akan mengikuti Kejurprov Disabilitas di Solo.
Dengan anggaran yang terbatas, pihaknya terpaksa belum bisa memberikan suntikan dana untuk beberapa cabang olahraga (cabor) yang baru terbentuk di NPCI Pati. Seperti lempar lembing dan tenis meja
”Anggaran Rp40 juta kami plot-plot, angkat berat dapat Rp15 juta karena sudah berprestasi, Kejurprov Rp15 juta, catur Rp5 juta dan bulutangkis Rp2 juta,” kata Suratno kepada awak media di sela-sela Rapat Koordinasi Persiapan Kejurprov Disabilitas, Sabtu (9/7/2022).
BACA JUGA: Pengurus Baru NPCI Grobogan Ditarget Tingkatkan Prestasi Atlet Difabel di Level Internasional
”Lempar lembing dan tenis meja, kita belum bisa memberikan anggaran. Tetapi Alhamdulillah mereka memaklumi. Semoga nanti bisa berprestasi dalam Kejurprov 2022 nanti,” tambahnya lagi.
Sementara itu, Kabid Olahraga pada Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati Kardi, mengakui adanya kekurangan anggaran itu. Meskipun demikian, pihaknya berharap atlet disabilitas Kabupaten Pati bisa berprestasi di ajang Kejurprov Disabilitas 2022 nanti. Ia juga berharap NPCI Kabupaten Pati bisa menggandeng sponsor agar kekurangan bisa dipenuhi.
”Harapan kami anggaran bisa digunakan sebaik-baiknya untuk kemajuan olahraga disabilitas di Kabupaten Pati,” kata mantan Plt Ketua Umum Persipa Pati ini.
”Memang kurang banyak, tetapi harapan kami dengan stimunlan ini, teman-teman NPCI bisa berinovasi dan mencari anggaran dari luar,” pungkasnya.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Budi Erje