Pressing Jadi Kunci Persijap Jepara Tahan Imbang Persipa Pati
Umar Hanafi
Minggu, 18 September 2022 20:16:26
MURIANEWS, Pati - Pressing ketat yang dilakukan oleh pemain persijap Jepara, jadi kunci skor harus imbang dengan Persipa Pati sata berlaga di Stadion Joyokusumo Pati, Jawa Tengah, Minggu (18/9/2022).
Bahkan diakui Laskar Kalinyamat mampu merepotkan Laskar Saridin melalui strategi ini. Pelatih Persijap Jepara, Salahudin juga mengamini adanya
pressing ketat tersebut. Pihaknya berhasil unggul 2-0 pada awal babak pertama setelah punggawanya menerapkan strategi ini.
Baru setelah
pressing mulai menurun, Persipa Pati bisa mencetak gol pada menit ke 45. Dan menyamakan kedudukan di babak kedua melalui sepakan Fendi Ninggar. Skor akhir 2-2.
”Kita berhasil unggul 2-0 setelah melakukan
pressing. Baru setelah itu, anak-anak mulai bertahan. Inilah yang dimanfaatkan Persipa Pati sehingga bisa mencetak gol,” ujar Salahudin usai laga.
Baca: Derby Muria di Liga 2, Persipa Pati Kembali Tertahan di KandangMeskipun bisa menahan imbang, Salahudin mengaku sedikit kecewa dengan hasil ini. Menurutnya, bila anak asuhnya terus melakukan
pressing dan menekan pertahanan Persipa, kemenangan bisa saja didapatkan.
Sementara itu, Pelatih Persipa Pati, Nazal Mustofa, mengaku anak asuhnya kaget dengan strategi
pressing Laskar Kalinyamat. Ini membuat Riski Novriansyah dan kawan-kawan kewalahan dengan tekanan lawan.
Sementara itu, Pelatih Persipa Pati, Nazal Mustofa, mengaku anak asuhnya kaget dengan strategi
pressing Laskar Kalinyamat. Ini membuat Riski Novriansyah dan kawan-kawan kewalahan dengan tekanan lawan.”Jelas kita kehilangan poin. Target kita lepas. Kita syukuri saja. Dari pemain kita kecolongan gol-gol di menit awal. Saya tidak mengira Jepara melakukan pressing ketat,” tutur Coach Nazal.
Baca: Persijap Waspadai Ujung Tombak PersipaMenurutnya, pemain kalah start dengan Persijap Jepara. Strategi yang mengantarkan Persipa Pati naik ke Liga 2 ini digunakan Persijap Jepara untuk melawan anak asuhnya.”Pemain kita agak kaget. Apalagi banyak pemain muda jadinya kaget. Biasanya kita yang melakukan
pressing. Ini kita dipressing,” pungkas dia. Reporter: Umar HanafiEditor: Cholis Anwar
[caption id="attachment_317879" align="alignleft" width="880"]

Pemain persipa pati mampu melewati pemain persijap saat menggiring bola (Murianews istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Pati - Pressing ketat yang dilakukan oleh pemain persijap Jepara, jadi kunci skor harus imbang dengan Persipa Pati sata berlaga di Stadion Joyokusumo Pati, Jawa Tengah, Minggu (18/9/2022).
Bahkan diakui Laskar Kalinyamat mampu merepotkan Laskar Saridin melalui strategi ini. Pelatih Persijap Jepara, Salahudin juga mengamini adanya
pressing ketat tersebut. Pihaknya berhasil unggul 2-0 pada awal babak pertama setelah punggawanya menerapkan strategi ini.
Baru setelah
pressing mulai menurun, Persipa Pati bisa mencetak gol pada menit ke 45. Dan menyamakan kedudukan di babak kedua melalui sepakan Fendi Ninggar. Skor akhir 2-2.
”Kita berhasil unggul 2-0 setelah melakukan
pressing. Baru setelah itu, anak-anak mulai bertahan. Inilah yang dimanfaatkan Persipa Pati sehingga bisa mencetak gol,” ujar Salahudin usai laga.
Baca: Derby Muria di Liga 2, Persipa Pati Kembali Tertahan di Kandang
Meskipun bisa menahan imbang, Salahudin mengaku sedikit kecewa dengan hasil ini. Menurutnya, bila anak asuhnya terus melakukan
pressing dan menekan pertahanan Persipa, kemenangan bisa saja didapatkan.
Sementara itu, Pelatih Persipa Pati, Nazal Mustofa, mengaku anak asuhnya kaget dengan strategi
pressing Laskar Kalinyamat. Ini membuat Riski Novriansyah dan kawan-kawan kewalahan dengan tekanan lawan.
”Jelas kita kehilangan poin. Target kita lepas. Kita syukuri saja. Dari pemain kita kecolongan gol-gol di menit awal. Saya tidak mengira Jepara melakukan pressing ketat,” tutur Coach Nazal.
Baca: Persijap Waspadai Ujung Tombak Persipa
Menurutnya, pemain kalah start dengan Persijap Jepara. Strategi yang mengantarkan Persipa Pati naik ke Liga 2 ini digunakan Persijap Jepara untuk melawan anak asuhnya.
”Pemain kita agak kaget. Apalagi banyak pemain muda jadinya kaget. Biasanya kita yang melakukan
pressing. Ini kita dipressing,” pungkas dia.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Cholis Anwar