Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Pati – Untuk menghormati tragedy Kanjuruhan, Patifosi akan menarik diri dari tribun stadion untuk sementara waktu. Sikap ini akan dilakukan supporter Persipa Pati ini, sebagai bentuk ikut berbela sungkawa atas insiden yang mematikan tersebut.

Patifosi tidak akan berada di tribun penonton stadion, untuk sementara waktu. Meski demikian, mereka tetap akan membeli tiket pertandingan Persipa sebagai bentuk dukungan mereka pada tim kebangaan masyarakat Pati.

Pernyataan untuk menarik dari dari tribun penonton ini, disampaikan Patifosi melalui media sosial Patifosi, Senin (3/10/2022). Meskipun menyatakan menarik diri dari tribun, mereka tetap akan membeli tiket laga Persipa sebagai wujud tanggungjawab dan rasa memiliki klub.

”Atas dasar kemanusiaan & sesama suporter, Kami Resimen Patifosi sepakat untuk menarik diri dari Tribun dalam pertandingan PERSIPA PATI sampai batas waktu yang tidak ditentukan !!!” tulis akun Facebook resmi Patifosi.

”Tak ada Sepak Bola yang sebanding dengan Nyawa, sejatinya Kemanusiaan Diatas Segalanya,” lanjut pernyataan tersebut.

Ketika dikonfirmasi, Ketua Patifosi Dwi Ajik Pramana membenarkan kabar ini. Pihaknya berharap tragedi Kanjuruhan menjadi yang terakhir di dunia sepakbola.

”Seemoga ini menjadi insiden yang terakhir dan semua pihak bisa mengambil pelajaran berharga dari kejadian itu,” kata lelaki yang akrab disapa Gendon ini.

BACA JUGA: Kritik Panpel Persipa, Patifosi Layangkan Surat Terbuka”Patifosi juga turut berduka atas kejadian di Kanjuruhan Malang kemarin. Banyak saudara kita yang menjadi korban dalam peristiwa itu. Semoga para keluarga yang ditinggalkan tabah dan ikhlas,” imbuh dia.Tragedi Kanjuruhan terjadi selepas laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam, di Stadion Kanjuruhan Malang. Kekalahan tuan rumah diduga membuat ribuan Aremania, pendukung Arema FC kecewa. Mereka kemudian menyerbu masuk ke lapangan.Masuknya supporter ke lapangan membuat pihak keamanan meletupkan gas air mata, yang pada kejadian selanjutnya menimbulkan petaka. Ratusan orang meninggal dunia karena berebut untuk keluar stadion.Desak-desakan terjadi di pintu keluar, hingga banyak yang meninggal karena terinjak dan terpapar gas air mata dalam waktu lama. Patifosi merasa ikut berduka dan ikut berbela sungkawa. Reporter: Umar HanafiEditor: Budi Erje

Baca Juga

Komentar

Terpopuler