Kamis, 20 November 2025


”Terus terang saya prihatin, syok dan terpukul dengan kejadian ini. Kejadian di mana Indonesia gagal memperoleh agenda penting dunia yaitu sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20,” ujar lelaki yang juga anggota Exco PSSI Jawa Tengah, Kamis (30/3/2023).

Ia mengatakan dengan batalnya menjadi tuan rumah, peluang Timnas Indonesia U-20 untuk berlaga di Piala Dunia juga semakin kecil. Hal ini tentunya sangat merugikan bagi dunia persepakbolaan Indonesia.

”Karena tiket kita dapat setelah menjadi tuan rumah. Kita berlaga di Piala Dunia sangat kecil sekali. Kita kehilangan momen untuk berlaga, kehilangan momen memberikan kesempatan pemain muda untuk unjuk gigi. Ini menutup impian anak muda,” tutur Joni.

Batalnya Indonesia menjadi tuan rumah juga berdampak kepada UMKM, sektor pariwisata, biro perjalanan hingga pariwisata. Pasalnya, gelaran Piala Dunia U-20 nanti diprediksi bisa menarik lebih dari 7 juta wisatawan asing.

BACA JUGA: Media Israel Sebut Masalah Politik Jadi Penyebab”Imbasnya di UMKM, bisnis, pariwisata, efek Piala Dunia hilang. Biaya pembuatan stadion triliunan percuma,” kata Joni.Ia pun mengajak semua insan di dunia sepak bola untuk duduk dan berfikir bersama. Joni tidak mau hal semacam ini terulang di kemudian hari.”Ini menjadi moment yang sangat disayangkan betul. Riuh gemerlap Piala Dunia tiba-tiba hilang. Harus menjadi beban bersama. Kasian anak muda,” pungkas Joni.Editor: Budi Santoso

Baca Juga

Komentar

Terpopuler