Lima Atlet PTM Sukun Ikuti Kejurprov Jateng
Vega Ma'arijil Ula
Rabu, 22 September 2021 15:26:45
MURIANEWS, Kudus - Lima atlet Persatuan Tenis Meja (PTM) Sukun terjun di Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Jawa Tengah 2021. Mereka bakal unjuk gigi pada 24 sampai 26 September 2021 di GOR Manunggal Jati, Pedurungan, Semarang.
Kelima atlet PTM Sukun itu terdiri dari Dafi Nanda Fahreza (usia dini putra U10-Kabupaten Pati), Alden Falahi Catra (tunggal pemula putra U12-Kabupaten Kudus), Nabila Fikriyah tungal pemula putri U12-Kabupaten Kudus), Adisty Norma Fanelis (kadet putri U15-Kabupaten Kudus), dan Faiza Zahra Afgani (kadet Putri U15-Kabupaten Klaten).
Pelatih Fisik PTM Sukun, Frengki Setyo mengatakan ada perubahan aturan di Kejurprov Jawa Tengah tahun ini jika dibandingkan dengan tahun 2019 lalu. Jika di 2019 lalu atlet bertanding membela klub, di tahun ini Frengki menyebut atlet bertanding dengan mewakili kabupaten masing-masing.
BACA JUGA: Wow…., Atlet PTM Sukun Kembali Dipanggil Pelatnas"Tahun 2019 lalu atlet yang mewakili PTM Sukun di Kejurprov dapat juara umum. Kemudian 2020 tidak ada agenda pertandingan karena Covid-19. Sedangkan di 2021 ini mereka bertanding membela kabupatennya masing-masing," katanya, Rabu (22/9/2021).
Frengki mengatakan saat ini persiapan atletnya sudah bagus. Tahapan persiapan itu masuk ke bagian taktik dan persiapan pra pertandingan.
"Seperti cara bermain, cara menghadapi lawan, cara keluar dari tekanan, cara memahami lawan, dan lainnya," sambungnya.Meski nantinya tidak mendampingi secara langsung, Frengki optimistis dari lima anak asuhnya itu mampu membawa pulang tiga hingga empat medali emas. Meski demikian ada beberapa daerah yang patut diwaspadai."Kota Surakarta, Kota Semarang, dan Purworejo jadi lawan berat. Karena atlet mereka punya jam terbang yang bagus. Sehingga lebih matang," jelasnya.Rencananya, pada Kamis (23/9/2021) besok akan digelar Technical Meeting membahas format pertandingan. Namun, jika berkaca dari format Kejurprov beberapa tahun terakhir, Frengki menyebut biasanya menggunakan sistem gugur."Biasanya sih sistem gugur. Tetapi kami masih menunggu TM (Technical Meeting) nya. Harapannya anak-anak bisa tampil lepas membela daerahnya masing-masing," pungkasnya.Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Budi erje
[caption id="attachment_241382" align="alignleft" width="1280"]

Atlet PTM Sukun, Adisty Norma Fanelis akan turun di Kejurprov Jateng. (MURIANEWS/istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Lima atlet Persatuan Tenis Meja (PTM) Sukun terjun di Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Jawa Tengah 2021. Mereka bakal unjuk gigi pada 24 sampai 26 September 2021 di GOR Manunggal Jati, Pedurungan, Semarang.
Kelima atlet PTM Sukun itu terdiri dari Dafi Nanda Fahreza (usia dini putra U10-Kabupaten Pati), Alden Falahi Catra (tunggal pemula putra U12-Kabupaten Kudus), Nabila Fikriyah tungal pemula putri U12-Kabupaten Kudus), Adisty Norma Fanelis (kadet putri U15-Kabupaten Kudus), dan Faiza Zahra Afgani (kadet Putri U15-Kabupaten Klaten).
Pelatih Fisik PTM Sukun, Frengki Setyo mengatakan ada perubahan aturan di Kejurprov Jawa Tengah tahun ini jika dibandingkan dengan tahun 2019 lalu. Jika di 2019 lalu atlet bertanding membela klub, di tahun ini Frengki menyebut atlet bertanding dengan mewakili kabupaten masing-masing.
BACA JUGA: Wow…., Atlet PTM Sukun Kembali Dipanggil Pelatnas
"Tahun 2019 lalu atlet yang mewakili PTM Sukun di Kejurprov dapat juara umum. Kemudian 2020 tidak ada agenda pertandingan karena Covid-19. Sedangkan di 2021 ini mereka bertanding membela kabupatennya masing-masing," katanya, Rabu (22/9/2021).
Frengki mengatakan saat ini persiapan atletnya sudah bagus. Tahapan persiapan itu masuk ke bagian taktik dan persiapan pra pertandingan.
"Seperti cara bermain, cara menghadapi lawan, cara keluar dari tekanan, cara memahami lawan, dan lainnya," sambungnya.
Meski nantinya tidak mendampingi secara langsung, Frengki optimistis dari lima anak asuhnya itu mampu membawa pulang tiga hingga empat medali emas. Meski demikian ada beberapa daerah yang patut diwaspadai.
"Kota Surakarta, Kota Semarang, dan Purworejo jadi lawan berat. Karena atlet mereka punya jam terbang yang bagus. Sehingga lebih matang," jelasnya.
Rencananya, pada Kamis (23/9/2021) besok akan digelar Technical Meeting membahas format pertandingan. Namun, jika berkaca dari format Kejurprov beberapa tahun terakhir, Frengki menyebut biasanya menggunakan sistem gugur.
"Biasanya sih sistem gugur. Tetapi kami masih menunggu TM (Technical Meeting) nya. Harapannya anak-anak bisa tampil lepas membela daerahnya masing-masing," pungkasnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Budi erje