di sektor beregu putri gagal mencapai target. Hal itu setelah hasil akhir menempatkan Timnas Tenis Meja Indonesia putri di peringkat ke-sebelas.
Diketahui, Timnas Tenis Meja Indonesia putri yang tampil di sektor beregu putri awalnya menargetkan peringkat 10 besar. Sebab, menurut Assisten Pelatih Tim Nasional, Fredi Pramono yang juga Manajer PTM Sukun Kudus, jika bisa menembus 10 besar bisa melaju ke kejuaraan dunia.
"Kami terhenti di peringkat sebelas. Tetapi walaupun kalah, anak-anak sudah bermain bagus. Karena kami melawan Iran yang tergolong lawan berat. Hasil akhir Iran berada di peringkat sembilan," ujarnya.
Fredi memaparkan saat anak asuhnya itu kalah kala bersua Timnas Tenis Meja Iran. Menurutnya anak asuhnya sempat ungul 2-1 terlebih dahulu. Namun, hasil akhir berbalik 2-3 untuk kemenangan Iran.
"Pemain Iran peringkatnya bagus-bagus. Selain itu usianya ada yang senior se-angkatan saya. Tetapi tidak apa-apa, saya melihat anak-anak putri sudah maksimal," ucapnya.Jika tim putri berada di peringkat sebelas, Timnas Indonesia putra yang turun di sektor beregu berada di peringkat 17. Menurutnya pencapaian tim beregu putri sudah bagus."Tahun lalu di ajang yang sama saya tidak tahu persisnya tim putri peringkat berapa. Tetapi saat itu di 2019 tim beregu putri rankingnya di bawah tim putra," ungkapnya.Jika di sektor beregu putra maupun putri sudah selesai, atlet Timnas Tenis Meja Indonesia masih akan berlaga di sektor perorangan putra maupun sektor perorangan putri. Dia berharap anak asuhnya tetap semangat."Harapannya tetap semangat dan bisa berusaha lebih baik lagi di masa yang akan datang," harapnya.Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Budi erje
[caption id="attachment_242529" align="alignleft" width="1280"]

Timnas Tenis Meja Indoneisia menghadapi lawan tangguh di Kejuaraan ITTF Doha, Qatar. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Timnas Tenis Meja Indonesia putri yang tampil di
25th ITTF- ATTU Asian Table Tennis Championships 2021 Doha, Qatar
di sektor beregu putri gagal mencapai target. Hal itu setelah hasil akhir menempatkan Timnas Tenis Meja Indonesia putri di peringkat ke-sebelas.
Diketahui, Timnas Tenis Meja Indonesia putri yang tampil di sektor beregu putri awalnya menargetkan peringkat 10 besar. Sebab, menurut Assisten Pelatih Tim Nasional, Fredi Pramono yang juga Manajer PTM Sukun Kudus, jika bisa menembus 10 besar bisa melaju ke kejuaraan dunia.
"Kami terhenti di peringkat sebelas. Tetapi walaupun kalah, anak-anak sudah bermain bagus. Karena kami melawan Iran yang tergolong lawan berat. Hasil akhir Iran berada di peringkat sembilan," ujarnya.
BACA JUGA: Timnas Tenis Meja Indonesia Hadapi Lawan Tangguh
Fredi memaparkan saat anak asuhnya itu kalah kala bersua Timnas Tenis Meja Iran. Menurutnya anak asuhnya sempat ungul 2-1 terlebih dahulu. Namun, hasil akhir berbalik 2-3 untuk kemenangan Iran.
"Pemain Iran peringkatnya bagus-bagus. Selain itu usianya ada yang senior se-angkatan saya. Tetapi tidak apa-apa, saya melihat anak-anak putri sudah maksimal," ucapnya.
Jika tim putri berada di peringkat sebelas, Timnas Indonesia putra yang turun di sektor beregu berada di peringkat 17. Menurutnya pencapaian tim beregu putri sudah bagus.
"Tahun lalu di ajang yang sama saya tidak tahu persisnya tim putri peringkat berapa. Tetapi saat itu di 2019 tim beregu putri rankingnya di bawah tim putra," ungkapnya.
Jika di sektor beregu putra maupun putri sudah selesai, atlet Timnas Tenis Meja Indonesia masih akan berlaga di sektor perorangan putra maupun sektor perorangan putri. Dia berharap anak asuhnya tetap semangat.
"Harapannya tetap semangat dan bisa berusaha lebih baik lagi di masa yang akan datang," harapnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Budi erje