[caption id="attachment_245421" align="alignleft" width="1351"] Ganda Campuran Jawa Tengah, Bagas / Indah, akhirnya hanya meraih perak di PON XX Papua. ( PB PON XX PAPUA/Yustha Corithaca)[/caption]

MURIANEWS, Kudus - Skuad bulutangkis Jawa Tengah menyabet satu medali perak dan dua medali perunggu di gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Tiga medali itu didapatkan dari sektor ganda campuran, tunggal putra perorangan, dan beregu putra.

Medali perak kontingen Jawa Tengah diraih pasangan ganda campuran Bagas Maulana dan Indah Cahya Sari Jamil. Keduanya berhadapan dengan pasangan Rehan Naufal Kusharjanto dan Marsheilla Gischa Islami dari Jawa Timur.

Pada pertandingan yang digelar di GOR Waringin, Jayapura, Rabu (12/10/2021), pasangan Jawa Tengah kalah setelah memberi perlawanan sengit dalam tiga set. Bagas/Indah kalah dengan skor 19-21, 21-19 dan 6-15.

Pada set ketiga, tim Jawa Tengah mengundurkan diri dalam posisi skor 6-15. Hal ini terjadi karena Indah Cahya mengalami kecapaian, dan tidak bisa meneruskan pertandingan. Tim Jawa Timur kemudian dinyatakan menang tanpa harus meneruskan pertandingan.

BACA JUGA: Bulutangkis Putra Jateng Gagal ke Final PON XX Papua

Kemudian, di sektor perorangan putra mendapatkan medali perunggu lewat Bobby Setiabudi. Bobby menghadapi rekannya sesama PB Djarum, yakni Syabda Perkasa Belawa, dari DKI Jakarta.

"Iya kami dapat satu perak dan dua perunggu. Di sektor ganda campuran anak-anak sudah maksimal," kata Manajer bulutangkis PON Jawa Tengah, Pujiasto, Rabu (13/10/2021).

Pujiasto melanjutkan, di sektor tunggal putra perorangan menurutnya Bobby juga sudah bermain maksimal. Namun, hasil yang didapat memang sebatas perunggu.

"Dewi fortuna belum berpihak kepada Jawa Tengah. Sehingga untuk yang perorangan belum bisa mencapai babak final. Bobby kalah oleh Syabda di babak semifinal," terangnya.

Sebelumnya, kontingen beregu putra juga hanya berhasil membawa pulang medali perunggu. Alhasil total medali yang didapat skuad Jawa Tengah ada tiga medali. Satu medali perak dan dua medali perunggu.

"Evaluasi nanti ya berlatih yang lebih giat lagi. Karena memang semuanya butuh proses," imbuhnya.

 

Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Budi erje