Target Tim Renang Kudus Meleset di Bupati Cup Brebes
Vega Ma'arijil Ula
Jumat, 24 Desember 2021 19:01:03
MURIANEWS, Kudus – Tim Atlet renang Kudus gagal memenuhi target di turnamen Bupati Cup Brebes. Tidak dimainkannya nomor lomba 200 meter disebut menjadi alasan kegagalan memenuhi target medali.
Sebelumnya, Pelatih renang Kudus, Yusdi Asikin menargetkan anak asuhnya meraih lima medali emas. Namun, Yusdi harus puas setelah anak asuhnya hanya memperoleh empat medali emas, tiga medali perak dan satu perunggu.
Lucienne Benedetta Valerie Arivianto, berhasil menyumbangkan satu medali emas, dua medali perak, dan satu medali perunggu. Medali emas itu diraih di gaya punggung 50 meter. Sedangkan dua medali perak diraih dari nomor gaya bebas 100 meter dan gaya bebas 400 meter. Sementara medali perunggu lahir lewat gaya punggung 100 meter.
BACA JUGA: Atlet Renang Kudus Berangkat ke Brebes Ikuti Bupati CupSedangkan tiga medali emas dan satu perak lahir dari Lucetta Bernadette. Tiga medali emas itu lahir dari gaya kupu-kupu 100 meter, gaya punggung 100 meter, dan gaya punggung 50 meter. Sedangkan satu perak lahir lewat gaya kupu-kupu 50 meter.
Yusdi menyampaikan selama penyelenggaraan dua hari, peserta yang datang overload. Sehingga gaya 200 meter di semua gaya ditiadakan pada hari kedua pada 23 Desember 2021 lalu.
"Ketika gaya 200 meter dihilangkan, peluang kami di nomor 200 meter otomatis hilang. Padahal kalau saya menghitung itu kami punya peluang bisa tambah emas di nomor 200 meter kupu dan 200 meter punggung," terangnya.
"Ketika gaya 200 meter dihilangkan, peluang kami di nomor 200 meter otomatis hilang. Padahal kalau saya menghitung itu kami punya peluang bisa tambah emas di nomor 200 meter kupu dan 200 meter punggung," terangnya.Menurutnya, tidak diperlombakannya gaya 200 meter itu karena peserta yang membeludak hingga 850 orang. Akan tetapi menurut Yusdi hal itu sudah sesuai kesepakatan dengan keseluruhan peserta."Karena saat hari pertama perlombaan renang itu berlangsung sampai jam 23.00. Karena dirasa berbahaya bagi atlet akhirnya kami sepakat ditiadakan saja untuk renang jarak jauh 200 meter," ujarnya.Soal penampilan anak asuhnya pihaknya berencana untuk mempertajam latihan power. Sedangkan untuk daya tahan dirasa sudah bagus."Harapan kami anak-anak terus rajin berlatih. Sehingga dapat mencapai prestasi yang lebih baik lagi," harapnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Budi erje
[caption id="attachment_260583" align="alignleft" width="1500"]

Atlet renang Kudus yang meraih gelar juara di Bupati Cup Brebes. (MURIANEWS/istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Tim Atlet renang Kudus gagal memenuhi target di turnamen Bupati Cup Brebes. Tidak dimainkannya nomor lomba 200 meter disebut menjadi alasan kegagalan memenuhi target medali.
Sebelumnya, Pelatih renang Kudus, Yusdi Asikin menargetkan anak asuhnya meraih lima medali emas. Namun, Yusdi harus puas setelah anak asuhnya hanya memperoleh empat medali emas, tiga medali perak dan satu perunggu.
Lucienne Benedetta Valerie Arivianto, berhasil menyumbangkan satu medali emas, dua medali perak, dan satu medali perunggu. Medali emas itu diraih di gaya punggung 50 meter. Sedangkan dua medali perak diraih dari nomor gaya bebas 100 meter dan gaya bebas 400 meter. Sementara medali perunggu lahir lewat gaya punggung 100 meter.
BACA JUGA: Atlet Renang Kudus Berangkat ke Brebes Ikuti Bupati Cup
Sedangkan tiga medali emas dan satu perak lahir dari Lucetta Bernadette. Tiga medali emas itu lahir dari gaya kupu-kupu 100 meter, gaya punggung 100 meter, dan gaya punggung 50 meter. Sedangkan satu perak lahir lewat gaya kupu-kupu 50 meter.
Yusdi menyampaikan selama penyelenggaraan dua hari, peserta yang datang overload. Sehingga gaya 200 meter di semua gaya ditiadakan pada hari kedua pada 23 Desember 2021 lalu.
"Ketika gaya 200 meter dihilangkan, peluang kami di nomor 200 meter otomatis hilang. Padahal kalau saya menghitung itu kami punya peluang bisa tambah emas di nomor 200 meter kupu dan 200 meter punggung," terangnya.
Menurutnya, tidak diperlombakannya gaya 200 meter itu karena peserta yang membeludak hingga 850 orang. Akan tetapi menurut Yusdi hal itu sudah sesuai kesepakatan dengan keseluruhan peserta.
"Karena saat hari pertama perlombaan renang itu berlangsung sampai jam 23.00. Karena dirasa berbahaya bagi atlet akhirnya kami sepakat ditiadakan saja untuk renang jarak jauh 200 meter," ujarnya.
Soal penampilan anak asuhnya pihaknya berencana untuk mempertajam latihan power. Sedangkan untuk daya tahan dirasa sudah bagus.
"Harapan kami anak-anak terus rajin berlatih. Sehingga dapat mencapai prestasi yang lebih baik lagi," harapnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Budi erje